Halaman Aktif

Selamat Datang

Belajar Perlindungan Tanaman adalah blog baru yang sedang dibuat untuk mendukung mahasiswa Faperta Undana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Pada saat ini blog belum selesai dikerjakan sehingga hanya menyedaiakan fitur layanan secara terbatas. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2018/2019, Anda wajib membaca materi sebelum mengikuti kuliah dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan singkat di dalam kotak komentar di bawah setiap tulisan. Baca tanggal tenggat penyampaian komentar di bagian bawah setiap materi kuliah.

Pemberitahuan

Diberitahukan bahwa pada Jumat, 8 Maret 2019, dosen Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D. tidak dapat hadir memberikan kuliah tatap muka karena bertugas ke luar kota. Kuliah dengan materi 2.3. Berbagai Jenis OPT Golongan Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif akan diberikan oleh dosen Ibu Ethin Namas, SP, MSi. Mahasiswa diminta mengikuti perkuliahan dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah selambat-lambatnya pada Jumat, 15 Maret 2019. Mahasiswa yang tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan melewakti batas waktu tersebut tidak akan memperoleh nilai softskill.

Sabtu, 12 Oktober 2013

Virus: Organisme atau Bukan, Tetap Merupakan Patogen Penting pada Tanaman

Print Friendly and PDF Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Dewasa ini istilah virus sangat sering digunakan dalam percakapan sehari-hari. Namun istilah virus dalam percakapan sehari-hari tersebut dapat bermakna bermacam-macam. Antara lain, virus dapat bermakna program komputer yang dapat menular sendiri dan merusak seluruh program yang terpasang dan file yang tersimpan di komputer. Istilah virus yang dimaksud dalam konteks OPT adalah istilah virus dalam konteks biologi. Dalam konteks biologi, virus merupakan agen yang dapat menginfeksi organisme lain. Dalam hal ini digunakan istilah agen, bukan organisme, karena masih diperdebatkan, apakah virus merupakan organisme atau bukan. Perdebatan terjadi karena virus tidak mempunyai sel sebagai kesatuan dasar, melainkan hanya molekul asam nukleat yang berkembang biak di dalam dan mengendalikan metabolisme sel organisme yang diinfeksi. Bila asam nukleat dapat dikategorikan sebagi kesatuan mahluk hidup maka virus dapat digolongkan sebagai organisme. Berdasarkan hal ini virus dikategorikan sebagai organisme pada tepi kehidupan (organisms at the edge of life).

Struktur dasar dari virus adalah asam nukleat (nucleic acid), dapat berupa asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acis atau DNA) atau asam ribonukleat (ribonucleic acid atau RNA). Asam nukleat merupakan molekul hayati besar (large biological molecule) yang mempunyai struktur primer, struktur skunder, struktur tersier, dan struktur kuartener. Struktur primer asam nukleat terdiri atas basa nitrogen (terdiri atas kelompok purin: adenin dan guanin serta pirimidin: sitosin, timin (hanya pada DNA), dan urasil (hanya pada RNA)), gula 5-karbon (deoksiribosa untuk DNA atau ribosa untuk RNA), dan satu atau lebih gugus fosfat.

Rangkaian nukleotida membentuk polinukleotida
Satu kesatuan basa nitrogen, gula 5-karbon, dan fosfat disebut nukleotida (nucleotide), satu nukleotida berikatan dengan nukleotida lainnya membentuk rangkain asam nukleat (nucleic acid sequence) sebagai struktur primer asam nukleat. Struktur sekunder berkaitan dengan ikatan antar basa, basa purin berikatan dengan basa pirimidin: guanin-sitosin (G-C) dan adenin-timin (A-T) untuk DNA atau guanin-sitosin (G-C) dan adenin-urasil (A-U) untuk RNA. Pada DNA, ikatan terjadi antara dua polinukleotida membentuk untai ganda yang disebut double helix. Pada RNA, ikatan terjadi dalam satu rantai polinukleotida yang melipat. Struktur tersier berkaitan dengan posisi dalam ruang yang baekaitan dengan posisi kanan-kiri, panjang lengkungan, junlah basa dalam satu lengkungan, dsb. Untuk DNA, struktur tersier menghasilkan struktir B-DNA, A-DNA, dan Z-DNA. Struktur kuartener berkaitan dengan ikatan antara asam nukleat dengan molekul hayati lain.

Virus partikel yang dinamai virion terdiri atas asam nukleat. Virus yang mempunyai asam nukleat DNA disebut virus DNA, yang mempunyai asam nukleat RNA disebut virus RNA. Virus tertentu juga dapat mempunyai asam nukleat DNA dan RNA secara bergiliran dengan struktur yang sama dengan struktur asam nukleat sebagaimana telah diuraikan. Asam nokleat virus dikelilingi oleh lapisan pelindung protein yang dinamai kapsid (capsid) (bandingkan dengan struktur kuartener asam nukleat). Kapsid tersusun atas kesatuan-kesatuan protein identik yang disebut kapsomer (capsomere). Protein yang berhubungan dengan asam nukleat disebut nukleoprotein sehingga asosiasi antara asam nukleat virus dengan kapsid disebut nukleokapsid. Secara struktural, virus dapat berstrukturberbentuk dasar berpilin (helical), sisi banyak dengan sisi berbentuk seditiga (icosahedral), ikosahedral dengan perpanjangan (prolate), atau kompleks. Bentuk dasar tersebut dapat mempunyai selaput pembungkus dari molekul lemak yang disebut amplop.
Bentuk berpilin (helical)
Bentuk ikosahedral
Bentuk ikosahedral dengan
perpanjangan
Bentuk kompleks
Virus berkembang biak tidak dengan cara yang ditenpuh oleh organisme, melainkan melalui tahapan sebagai berikut:
  • Pelekatan, antara protein kapsid dengan permukaan sel inang
  • Penetrasi, masuknya virion ke dalam sel inang melalui proses endositosis (endocytosis) atau fusi membran (membrane fusion)
  • Pelepasan lapisan kapsid, degradasi kapsid yang berada di luar sel inang oleh enzim atau penhancuran disosiasi
  • Transkripsi/replikasi, penggandaan diri dengan membajak proses penggandaan asam nukleat inang
  • Interaksi virus-inang, antara lain melalalui penataan ulang partikel dengan melalui modifikasi protein kapsid
  • Pelepasan atau lisis, pelepasan virus dari sel inang setelah sel inang mati dan virus siap menginfeksi sel sehat lainnya.
Penetasi dan pelepasan kapsid
Transkripsi/replikasi
Interaksi virus-inang vertebrata
Pelepasan dan lisis

Klasifikasi virus mula-mula dilakukan dengan menggunakan sistem klasifikasi Linnaeus, yaitu pada 1992 oleh AndrĂ© Lwoff, Robert Horne, dan Paul Tournier. Kemudian, David Baltimore, pemenang Novel bidang Fisiologi dan Kedokteran, membuat klasifikasi virus berdasarkan mekanisme produksi mRNA dalam replikasi virus, dikenal sebagai sistem klasifikasi Baltimore. Klasifikasi sistem Baltimore menggolongkan virus menjadi tiga kelompok besar dan kemudian membagi setiap kelompok besar menjadi kelompok: virus DNA (untai ganda dsDNA dan untai tunggal ssDNA), virus RNA (untai ganda dsRNA, untai tunggal  (+) ssRNA (+), dan untai tunggal (-) ssRNA (-), dan virus transkripsi retro (retro transcribing virus)(RNA untai tunggal retro ssRNA (RT) dan DNA untai ganda retro dsDNA (RT)), seluruhnya menjadi 7 kombinasi. Terakhir,  International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) mengembangkan klasifikasi virus dengan memberikan pemomotan terhadap karakteristik tertentu. Sistem klasifikasi ICTV ini menggunakan peringkat taksonomik dan akhiran peringkat sebagai berikut: ordo (-virales), famili (-viridae), subfamili (-virinae), genus (-virus), dan spesies (-virus). ICTV juga menyediakan fasilitas pemeriksaan nama ilmiah spesies untuk 7 ordo (dan 71 famili yang belum ditentukan ordonya). Nama virus bakteriofag mempunyai format penamaan nama genus bakteri diikuti dengan kata phage dan kode phage, misalnya Pseudomonas phage phiCTX. Nama virus patogenik pada organisme lainnya mempunyai format penamaan nama penyakit diikuti dengan kata virus, misalnya banana bunchy top virus (banana bunchy top merupakan nama penyakit yang disebabkan oleh virus tersebut).


Klasifikasi virus menurut ICTV
Identifikasi virus dapat merupakan identifikasi virus baru atau identifikasi virus yang sudah diketahui tetapi belum dapat dipastikan spesiesnya. Untuk kepentingan perlindungan tanaman, identifikasi virus merupakan proses pencocokan antara virus yang menyebabkan penyakit tertentu pada jenis tanaman tertentu dengan nama virus yang telah dikenal. Dalam hal ini, identifikasi dapat dilakukan secara serologis atau dengan menggunakan uji berbasis DNA seperti uji Polymerase Chain Reaction dan berbagai variannya (unduh program animasi untuk Windows atau Mac).

Kemampuan virus untuk menginfeksi sel memungkinkan virus dapat menyebabkan penyakit pada berbagai organisme, termasuk pada tumbuhan. Virus yang menginfeksi tumbuhan dan algae disebut virus tumbuhan, tergolong sebagai berikut:


Silahkan klik tautan untuk memperoleh informasi mengenai setiap famili dan genus incertae sedis (belum dapat digolongkan, dalam hal ini ke dalam famili yang ada). Silahkan klik tumbuhan (Plant) pada halaman penggolongan virus menurut inang di situs ViralZone atau klik tanda + di depan nama setiap famili dalam daftar ordo virus pada situs ICTV untuk memperoleh daftar ordo yang temasuk dalam setiap famili.

Infeksi oleh virus menyebabkan gejala yang khas gejala penyakit yang disebabkan oleh virus. Penyakit penting yang disebabkan oleh virus pada beberapa jenis tanaman adalah sebagai berikut:
Bila Anda mempunyai informasi mengenai jenis-jenis penyakit lain yang disebabkan oleh virus dan merupakan penyakit penting di NTT, silahkan sampaikan dengan menuliskan nama tanaman inang dan nama penyakitnya pada kotak komentar di bawah ini.


Tautan Luar:



12 komentar:

  1. menurut saya, Virus adalah parasit
    berukuran mikroskopik yang menginfeksi
    sel
    organisme biologis. Virus bersifat parasit obligat, hal tersebut disebabkan
    karena virus hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan
    memanfaatkan sel makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular
    untuk bereproduksi sendiri. Biasanya virus mengandung sejumlah kecil asam nukleat
    (DNA atau RNA, tetapi tidak
    kombinasi keduanya) yang diselubungi semacam bahan pelindung yang terdiri atas protein,
    lipid,
    glikoprotein,
    atau kombinasi ketiganya. Genom virus akan diekspresikan menjadi baik protein yang
    digunakan untuk memuat bahan genetik maupun protein yang dibutuhkan dalam daur
    hidupnya.Virus sering diperdebatkan statusnya sebagai makhluk hidup karena ia
    tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya secara bebas jika tidak berada dalam
    sel inang. Karena karakteristik khasnya ini virus selalu terasosiasi dengan
    penyakit tertentu, baik pada manusia (misalnya virus influenza
    dan HIV),
    hewan (misalnya virus flu burung), atau tanaman (misalnya virus mosaik tembakau/TMV).

    BalasHapus
  2. menurut saya,virus merupakan benda mati,tidak memiliki protoplasma dan tidak dapat dikristalkan.Virus mempunyai ukuran sebesar 2 – 20 mµ. tetapi ada juga beberapa virus yang berukuran sampai 300 mµ.struktur dasar virus terdiri atas asam nukleat dapat berupa DNA dan RNA.Pada asam nukleat terdiri juga berbagai struktur yakni struktur primer,sekunder,tersier dan kuartener.pada primer terdiri atas basa nitrogen ,struktur sekunder terdiri dari basa purin dan basa pirimidin ,stuktur tersier terdiri dari kanan-kiri jumlah basa dalam satu lengkungan dan struktur kuartener yakni hubungan antara asam nukleat dan dengan molekul hayati lainnya.pada virus Dalam perkembangbiakannya virus memerlukan sel yang hidup. Oleh karena itu virus harus menyerang organism lain, yang disebut sel inang. Sel inang dapat berupa sel dari bakteri, hewan, manusia dan tumbuhan.virus Pada umumnya virus bersifat merugikan, sebab banyak penyakit pada manusia, hewan maupun tumbuhan yang disebabkan oleh virus.
    a. Penyakit pada manusia yang sebabkan oleh virus.
    - Cacar, HIV,Influensa,
    b. Penyakit pada hewan yang disebabkan oleh virus.
    - Tetelo (NCD = New Castle Disease) menyerang pada ayam.
    - Antrax pada ternak.
    c. Penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh virus.
    - Mosaik, menyerang pada tanaman (daun) tembakau, kentang dan tomat.
    - CVPD (Citrun Vein Phloeam Degeration), penyakit pada tanaman jeruk.

    BalasHapus
  3. wilfridus wila talo18 Oktober 2013 pukul 21.40

    bapak ,penjelasan sudah bagus,tapi tlng di jelaskan sedetail mungkin sejarah adanya virus.makasih
    pertanyaan,apakah virus dapat mengalami perubahan siklus hidup?

    BalasHapus
  4. Antonia S. W. Weke18 Oktober 2013 pukul 23.38

    bapak saya ingin bertanya, apakah ada virus yang memberikan keuntungan bagi tanaman?

    BalasHapus
  5. bapak, disini saya ingin coba menjelaskan mengenai sejarah virus yaitu Menurut para ahli biologi, virus merupakan organisme peralihan antara makhluk hidup dan benda mati. Dikatakan peralihan karena virus mempunyai ciri-ciri makhluk hidup, misalnya mempunyai DNA (asam deoksiribonukleat) dan dapat berkembang biak pada sel hidup. Memiliki ciri-ciri benda mati seperti tidak memiliki protoplasma dan dapat dikristalkan. Para penemu virus antara lain D. Iwanoski (1892) pada tanaman tembakau, dilanjutkan M. Beijerinck (1898), Loffern dan Frooch (1897) menemukan dan memisahkan virus penyebab penyakit mulut dan kaki (food and mouth diseases), Reed (1900) berhasil menemukan virus penyebab kuning (yellow fever), Twort dan Herelle (1917) penemu Bakteriofage, Wendell M. Stanley (1935) berhasil mengkristalkan virus mosaik pada tembakau. Pengetahuan tentang virus terus berkembang sampai lahir ilmu cabang biologi yang mempelajari virus disebut virology.

    BalasHapus
  6. Berdasarkan refrensi
    atu penjelasan pada bagian D. saya belum begitu paham sehingga saya masih butuh
    penjelasan dari bapak dengan sebutir pertanyaan ini , kita berbicara mengenai
    perlindungan tanaman khususnya pada bagian D, apa saja contoh virus yang
    sumbernya dari patogen atau bibit penyakit yang menyerang pada tanaman?

    BalasHapus
  7. Berbagai spesies virus dapat menjadi penyebab penyakit tanaman atau patogen tanaman. Contohnya: Padi: tungro, kerdil rumput, Jagung: kerdil mosaik, Ubi kayu: mosaik biasa, Pisang: banana bunchy top, Labu-labuan: Mosaik mentimun

    BalasHapus
  8. Terima kasih atas penjelasannya, tetapi tetap tidak dapat menjawab pertanyaan, apakah virus merupakan mahluk hidup atau bukan.

    BalasHapus
  9. Tidak memberikan keuntungan bagi tanaman, tetapi memberikan keuntungan kepada petani yang membudidayakan tanaman, yaitu virus yang menyebabkan bunga tulip yang biasanya hanya satu warna menjadi berwarna warni.

    BalasHapus
  10. Terima kasih atas pendapat yang telah disampaikan.

    BalasHapus
  11. menurut saya virus merupakan mikroorganisme yang kecil dan tidk bisa dilihat secara kasat mata virus dalam perlindungang tanaman tergolong dalam makhluk hidup karena virus ditumbuhkan pada medium buatan lalu virus itu bekerja dan mengakibatkan tanaman menjadi terserang penyakit.
    virus perkembangan cepat contohnya oranng yang kena pilek duduk dekat orang yang sehat otomatis dia ikut terjangkit pilek juga begitu pun tanaman kalau terkena virus kita harus cepat- cepat potong tanaman yang terkena penyakit agar tidak merambat ke tanaman lain.
    yang ingin saya tanya
    1.gejala yang diakibatkan virus pada OPT yang muda dilihat dengan kasat mata?

    BalasHapus
  12. 1.menurut saya virus merupakan mikroorganisme yang kecil dan tidk bisa dilihat dengan mata telanjang.virus tergolong dalam makhluk hidup karena virus ditumbuhkan pada medium buatan lalu virus itu bekerja dan mengakibatkan tanaman menjadi terserang penyakit.
    2. yang saya ingin tanyakan bagaimana cara yang lebih efektif dalam mencegah perkembanagan virus

    BalasHapus

Untuk mengomentari tayangan ini, silahkan tulis dan poskan di bawah ini ...

Daftar Istilah

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y,
Z, daftar istilah entomologi dari EartLife