Serangga mempunyai sejumlah ciri khas, meskipun tidak tampak jelas pada semua jenisnya. Sebagai anggota Arthropoda, tubuh serangga mempunyai rangka luar yang beruas-ruas, terdiri atas bagian kepala (caput), dada (thorax), dan perut (abdomen). Setiap bagian terbagi lebih lanjut menjadi sejumlah ruas, kepala 6 ruas, dada 3 ruas, dan perut 11 ruas, tetapi pada serangga tertentu, beberapa ruas menyatu. Serangga dibedakan dari anggota lain dari Arthropoda dalam hal:
- Tidak mempunyai muskulatur di luar ruas pertama antena
- Mempunyai organ Johnston pada ruas kedua antena untuk mendeteksi gerakan
- Mempunyai garis melintang membentuk bagian tentorium depan kepala
- Mempunyai gerak dengan tarsus subsegmental,
- Betina mempunyai ovipositor yang terbentuk melalui gonapofisis dari ruas ke-8 dan ke-9 bagian perut.
- Mempunyai filamen terminal yang merupakan perpanjangan dari ujung ruas ke-11 dari bagian perut (telah menghilang pada banyak kelompok serangga)
Bagian-bagian tubuh serangga |
Dalam toksonomi filogenetik, tidak semua arthropoda berkaki enam digolongkan sebagai serangga. AES dan Tree of Life web project menggolongkan Collembola, Protura, dan Diplura tidak sebagai Insecta.
Kepala
Pada bagian kepala terdapat mata majemuk berukuran relatif besar, mata sederhana berukuran kecil, alat mulut, dan antena.
Bagian-bagian kepala belalang: a:antenna; b:ocelli; c:vertex; d:compound eye; e:occiput; f:gena; g:pleurostoma;h:mandible; i:labial palp; j:maxillary palps;k:maxilla; l:labrum; m:clypeus; n:frons |
Diagram bagian-bagian kepala serangga dilihat dari depan (front) dan belakang (back) |
Mata majemuk mudah ditemukan pada sebagian besar jenis serangga, terdiri atas bagian-bagian yang disebut ommatidia sebanyak sampai 30.000 pada satu mata. Mata majemuk mempunyai resolusi yang lebih rendah daripada mata yang dimiliki binatang vertebrata, tetapi mempunyai kemampuan lebih tinggi dalam mendeteksi gerakan. Mata biasa, disebut ocellus (jamak ocelli), bila ada berjumlah 2 atau tiga, mampu mendeteksi gerakan pada intensitas cahaya rendah. Alat mulut sangat bervariasi antar ordo serangga, tetapi dapat dibedakan menjadi dua tipe utama: (1) mandibulate dan (2) haustellate. Alat mulut tipe mandibulate terdiri atas bagian-bagian labrum (bibir atas), mandibula (rahang), maksila, dan labium (bibir bawah):
Alat mulut serangga tipe mandibulate dan bagian-bagiannya |
- Pencucuk dan penghisap (piercing-sucking), mempunyai cucuk untuk menusuk permukaan jaringan keras dan kemudian menghisap makanan cair dari dalamnya. Contoh: alat mulut tongereret, aphids, dan berbagai jenis kepik ordo Hemiptera), berbagai jenis kutu (ordo Phthiraptera), nyamuk (ordo Diptera).
- Penghisap (siphoning), cucuk termodifikasi menjadi semacam belalai yang digunakan untuk menghisap makanan cair. Contoh: alat mulut kupu-kupu dan ngengat (ordo Lepidoptera), lebah (ordo Hymenoptera).
- Penjilat-penghisap (sponging), tidak mempunyai cucuk, alat mulut termodifikasi menjadi semacam spon yang digunakan untuk menjilat dan kemudian menghisap makanan cair. Contoh: alat mulut berbagai jenis lalat (ordo Diptera).
Pencucuk-Penghisap
|
Penghisap
|
Penjilat-Penghisap
|
Pada bagian kepala juga terdapat antena yang berfungsi sebagai organ pendeteksi gerakan dan orientasi, bau, suara, kelembaban, dan jejak bahan kimia. Antena bervariasi antar ordo serangga, tetapi terdiri atas 3 bagian dasar: ruas pertama (scape), ruas kedua (pedicel), dan ruas selebihnya (flagellum):
Bagian-bagian antena serangga |
- Aristate, ruas ujung membulat dengan duri di bagian samping, contoh lalat rumah Musa domestica, lalat Typopsilopa sp.
- Capitate, ruas ujung menggelembung menyerupai gada, contoh kupu-kupu Vanessa virginiensis, Calycopis cecrops, dan Pararge aegeria
- Clavate, ruas-ruas semakin membesar dari bagian pangkal ke bagian ujung, contoh kumbang Oeceoptoma thoracica
- Filiform, ruas-ruas halus dari bagian pangkal ke bagian ujung, menyerupai benang, contoh kumbang Anoplophora glabripennis dan kecoak Periplaneta americana.
- Geniculate, antena membengkok seperti siku pada ruas tertentu, contoh tawon Habropoda laboriosa dan semut Camponotus sp.
- Lamellate, ruas ujung terdiri atas susunan bilah-bilah melebar, contoh kumbang Popillia japonica dan kumbang Polyphilla occidentalis
- Moniliform, ruas-ruas membulat membentuk untaian menyerupai tasbih, contoh rayap Coptotermes formosanus dan rayap Reticulitermes sp.
- Pectinate, ruas-ruas mempunyai cabang satu arah tersusun menyerupai sisir, contoh kumbang api Neopyrochroa flabellata dan kunang-kunang Thailand
- Plumose, ruas-ruas mempunyai cabang dua arah tersusun menyerupai bulu, contoh ngengat Actius luna, ngengat Hyalophora cecropia (jantan) dan nyamuk Culex sp. (jantan)
- Serrate, ruas-ruang mempunyai tonjolan ke satu arah tersusun menyerupai gigi gergaji, contoh kumbang Agriotes bicolor.
- Cetaceous, ruas-ruas menyempit ke arah ujung dan ruas paling ujung menyerupai duri, contoh damselfly dan capung
Dada
Bagian dada serangga terbagi menjadi tiga ruas, dari depan ke belakang: prothorax (pro=pertama), mesothorax (meso=tengah), dan metathorax (meta=terakhir). Setiap ruas mempunyai sepasang kaki, ruas mesothorax dan metathorax masing-masing mempunyai sepasang sayap (atau modifikasi sayap). Setiap ruas terdiri atas segmen menebal yang disebut sklerit (sclerite). Sklerit di bagian punggung disebut notum (jamak nota), di bagian samping disebut pleuron (jamak pleura), dan bawah disebut sternum (jamak sterna).
Bagian terdepan dari bagian punggung prothorax disebut pronotum. Pronotum mengalami modifikasi pada banyak jenis serangga ordo Hemiptera, Blattaria, dan Coleoptera. Wereng pohon (ordo Hemiptera) seperti Cyphonia sp., Cyphonia sp., Alchisme sp., Bocydium sp., Sphongoporus ballista, Sphongoporus sp., dan Platycotis vittata mempunyai pronotum yang termodifikasi sedemikian ekstrem sehingga serangga yang bersangkutan menjadi tampak aneh. Pronotum juga mengalami modifikasi ekstrem pada kumbang famili Scarabidae, bahkan modifikasi terjadi bersama dengan bagian luar kepala, sebagaimana pada kumbang Dynastes granti, Chalcosoma caucasus, dan kumbang kotoran binatang. Pada kecoak, pronotum melebar ke depan menutupi kepala, sebagaimana pada kecoak madagaskar Gromphadorhina portentosa, kecoak kepala oranye Eublaberus prosticus, dan kecoak jerman Blatella germanica.
Pada setiap ruas dada terdapat sepasang kaki: sepasang kaki depan (fore legs) pada ruas prothorax, kaki tengah (mid-legs) pada ruas mesothorax, dan kaki belakang (hind legs) pada ruas metathorax. Setiap kaki terdiri atas 6 ruas utama berturut-turut dari bagian terdekat ke badan (proximal) ke terjauh dari badan (distal): coxa, trochanter, femur, tibia, tasus, dan pretarsus, dengan ruas tarsus yang terbagi menjadi ruas-ruas semu yang disebut tarsomere:
Ruas-ruas kaki serangga |
Bentuk kaki serangga termodifikasi untuk berbagai fungsi:
- Ambulatory, untuk fungsi utama berjalan seperti pada kepik Boisea trivittata, kepik Lygus lineolaris, dan kumbang Chrysomela scripta.
- Cursorial, untuk fungsi utama berlari seperti pada kecoak Blatta orientalis dan kumbang macan.
- Fossorial, kaki depan untuk menggali seperti pada orong-orong Scapteriscus borellia dan nimfa tongereret Cyclochila australasiae.
- Natorial, untuk fungsi utama berenang seperti pada kumbang penyelam Rhantus sp. dan Acilius sulcatus dan kepik perenang mundur.
- Raptorial, kaki depan untuk fungsi utama penyergap dan pencengkram seperti pada belalang sembah carolina Stahomantis carolina, kepik penyergap Phymata pennsylvanica, dan kalajengking air.
- Saltatorial, kaki belakang untuk fungsi utama melompat seperti pada belalang kaki merah Melanoplus femurrubrum dan jengkrik rumah Acheta domestica.
Pada ruas mesothrorax dan metathorax terdapat sepasang sayap (atau modifikasinya): sayap depan (fore wings) yang berada di sebelah luar pada saat menutup dan sayap belakang (hind wings) yang berada di bagian dalam pada saat menutup. Sayap serangga sangat bervariasi dan mempunyai pertulangan dengan pola yang sangat khas yang diberi nama khusus untuk digunakan sebagai ciri morfologis dalam melakukan identifikasi peringkat taksonomik famili sampai jenis. Pertulangan hipotetik sayap serangga disebut archedictyon, yang menurut sistem Comstock-Needham terdiri atas 5-8 pertulangan utama: costa (C), subcosta (Sc), media (M), cubitus (Cu), dan anal (A1, A2, A3).
Pertulangan sayap serangga: C=Costa, Sc=Subcosta, R=Radius, M=Media, Cu=Cubitus, dan A=Anal veins (A1, A2, A3) |
Serangga golongan Neoptera mempunyai tiga sklerit aksiler yang mengendalikan pelipatan dan penutupan sayap, kecuali ordo Ephemeroptera dan Odonata yang kehilangan kemampuan tersebut. Garis pelipatan yang terdapat pada hampir sebagian besar serangga adalah garis claval dan garis jugal. Garis pelipatan dan pertulangan sayap serangga memungkinkan sayap serangga dapat dibedakan menjadi area remigium, anal (vannus), jugal, axillary, dan alula.
Area sayap serangga |
Sayap serangga mengalami modifikasi sebagai berikut:
- Sayap membran, sayap sangat tipis yang kurang lebih tembus pandang, meskipun juga ada yang gelap, misalnya pada capung Sympetrum corruptum, tawon Dolichovespula maculata, dan rayap Reticulitermes virginicus
- Sayap sisik, permukaan sayap dipenuhi dengan sisik yang membuat sayap berwarna-warni, misalnya pada kupu-kupu Papilio turnus, ngengat io Automeris io, dan serangga neuroptera Nectopsyche utleyorum
- Haltere, modifikasi ekstrem pada serangga ordo Diptera, sayap belakang tereduksi menjadi sepasang pentul yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan, misalnya pada lalat Typula oleracea
- Elytra (tunggal elytron), sayap depan menebal untuk melindungi sayap belakang, menjadi penciri serangga ordo Coleoptera, misalnya pada kumbang kotoran binatang Heliocopris andersoni
- Hemelytra, menebal pada 2/3 bagian terdekat dengan badan, sedangkan 1/3 bagian terjauh dari badan tidak menebal, misalnya pada berbagai jenis kepik, seperti pada kepik mata besar Geocoris sp.
- Tegmina (tunggal tegmen), sayap depan menyerupai kertas pada ordo Orthoptera, Blattaria, dan Mantodea, misalnya pada kecoak Periplaneta fuliginosa dan belalang katidid Pterophylla camellifolia.
Perut
Pada perut terdapat organ reproduktif dan dan di dalamnya, hampir seluruh sistem organ dalam. Ruas-ruas bagian perut (11 ruas) terdiri atas bagian atas yang disebut tergum (jamak terga) dan bagian bawah yang disebut sternum (jamak sterna). Pada tepi bawah setiap tergum pada ruas 1-8 terdapat spiracle yang berfungsi sebagai organ pernapasan serangga. Kedua bagian atas dan bawah tersebut dihubungkan oleh membran pleural.
Organ reproduktif jantan terdapat pada ruas ke-9, terdiri atas penis yang disebut aedeagus dan sepasang organ yang disebut claspers. Organ reproduktif betina terdiri atas lubang kopulasi dan ovipositor yang berguna untuk meletakkan telur. Ovipositor dapat tampak dengan jelas dan mengalami modifikasi atau tidak tampak dengan jelas. Modifikasi meliputi perubahan bentuk menjadi menyerupai bilah (blade-like) seperti pada belalang, misalnya katidid Paracyrtophyllus robustus, atau menyerupai jarum (needle-like) seperti pada tawon parasitoid, misalnya tawon Megarhyssa macrurus.
Tautan Luar:
- Morfologi serangga dari Wikipedia
- Tutorial matakuliah entomologi umum dari North Carolina State University
- Kladogram dan pustaka Insecta dari North Carolina State University
- Insect Morphology dalam buku online gratis Biological Control of Arthropods & Weeds & Insect Identification dari University of California at Riverside
- Insect Morphology dari Insects Explained, memuat penjelasan bergambar
- Foto serangga dari BugGuide
Lanjutkan ke Bagian 2
Terima kasih infonya snagat membantu ☺
BalasHapusebobet
BalasHapusbola88
idn poker
agen bola88
idn live
agen slot
Agen Bola Online Terpercaya
Agen Sbobet
Agen Slots online
Agen Slots Terbaik
Agen Slots Terpecaya
Agen Bola88 Terpecaya
Agen Judi Bola Online
Agen Judi Slots Terpecaya
Bandar Bola Terpecaya
Bandar Casino Online
Bandar Slots Terbaik
Bandar Slots Terpecaya
idn slots
Link Alternatif Web Ebobet
Alternatif Link Ebobet