Halaman Aktif

Selamat Datang

Belajar Perlindungan Tanaman adalah blog baru yang sedang dibuat untuk mendukung mahasiswa Faperta Undana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Pada saat ini blog belum selesai dikerjakan sehingga hanya menyedaiakan fitur layanan secara terbatas. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2018/2019, Anda wajib membaca materi sebelum mengikuti kuliah dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan singkat di dalam kotak komentar di bawah setiap tulisan. Baca tanggal tenggat penyampaian komentar di bagian bawah setiap materi kuliah.

Pemberitahuan

Diberitahukan bahwa pada Jumat, 8 Maret 2019, dosen Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D. tidak dapat hadir memberikan kuliah tatap muka karena bertugas ke luar kota. Kuliah dengan materi 2.3. Berbagai Jenis OPT Golongan Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif akan diberikan oleh dosen Ibu Ethin Namas, SP, MSi. Mahasiswa diminta mengikuti perkuliahan dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah selambat-lambatnya pada Jumat, 15 Maret 2019. Mahasiswa yang tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan melewakti batas waktu tersebut tidak akan memperoleh nilai softskill.

Selasa, 04 Desember 2012

Bagaimana Mahasiswa Universitas Berwawasan Global Mengerjakan Tugas dan Menjawab Ujian

Print Friendly and PDF
Saya merasa sangat terhormat bertugas menjadi dosen pada sebuah universitas berwawasan global (global oriented university). Oleh karena itu, saya berusaha sekuat tenaga mengajar dengan cara-cara sebagaimana seharusnya merupakan cara-cara berwawasan global. Hal itu saya lakukan antara lain dengan membuat matakuliah yang saya asuh menjadi online dalam bentuk blog. Matakuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman dapat diakses melalui blog dengan URL http://muditadpt.blogspot.com. Saya sudah menyampaikan pada awal perkuliahan agar mahasiswa memberikan tanggapan terhadap tulisan dalam blog ini sebagai bagian dari proses pembelajaran. Tetapi mahasiswa hanya mendaftar saja, itu pun mereka lakukan karena merupakan persyaratan untuk bisa mengunduh bahan ajar.

Senin, 05 November 2012

Kita harus taat hukum, tetapi bagaimana kalau peraturan perundang-undangannya tidak konsisten dan membingungkan?

Print Friendly and PDF
Istilah OPT ternyata juga tidak digunakan secara konsisten. Setelah ditetapkan istilah OPT, ternyata masih juga digunakan istilah hama sebagaimana pada pasal mengenai pengendalian hama terpadu. Agar konsisten maka istilah pengendalian hama terpadu seharusnya menjadi pengendalian OPT terpadu atau bila disingkat menjadi POPTT. Penggunaan istilah OPT bahkan lebih tidak konsisten dalam UU No. 16 Tahun 1992 karena istilah organisme pengganggu hanya dipergunakan untuk karantina tumbuhan, sedangkan untuk karantina hewan dan ikan tetap digunakan istilah hama dan penyakit. Mengapa tidak sekalian digunakan OPT hewan dan OPT ikan? Istilah lain yang juga digunakan secara tidak konsisten adalah istilah ‘kegiatan’ perlindungan tanaman dalam UU No. 12 Tahun 1992 yang untuk hal yang sama dalam PP No. 6 Tahun 1995 digunakan istilah ‘tindakan’ perlindungan tanaman. Demikian juga dengan istilah ‘teknik pengendalian’ pada Pasal 8 PP No. 6 Tahun 1995 dan kemudian istilah ‘cara pengendalian’ pada Pasal 10 PP yang sama. Ini masih dalam satu PP, jangan heran bila terjadi ketidak-konsistenan antar peraturan perundang-undangan.

Senin, 29 Oktober 2012

Mahluk Hidup Begitu Beraneka Ragam, lalu Bagaimana Mempelajarinya dalam Perlindungan Tanaman?

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Bila ada yang bertanya kepada Anda, berapa banyak jenis mahluk hidup yang ada di muka bumi ini, bagaimana kira-kira Anda akan menjawabnya? Dahulu hampir tidak mungkin dapat menjawab pertanyaan seperti ini, tetapi sekarang, berkat Internet dan mesin pencari Google, saya berharap Anda bisa menjawabnya. Tapi apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan jenis dalam pertanyaan ini? Kata jenis dalam bahasa sehari-hari dapat berarti berbagai hal. Dalam bahasa sehari-hari kita bisa mengatakan jenis jagung lokal, tetapi dalam bahasa ilmiah jenis berarti spesies. Dalam hal jagung, dengan demikian, terdapat hanya satu jenis, yaitu Zea mays L. Jagung lokal hanyalah galur, suatu pengelompokan yang secara ilmiah bersifat lebih khusus dari jenis.

Sabtu, 15 September 2012

Terima kasih kepada mahasiswa yang telah mengajukan keberatan terhadap Nilai Akhir Semester

Print Friendly and PDF
Sumber: The Guardian
Hari ini saya menghadapi sekian banyak mahasiswa yang mengajukan keberatan terhadap Nilai Akhir Semester mereka. Mereka mengajukan keberatan dengan berbagai alasan. Terima kasih atas keberatan yang telah Anda sampaikan. Tetapi, Nilai Akhir Semester matakuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman telah saya unggah di blog ini sejak Juli 2012. Saya telah memberikan tenggang waktu selama dua minggu bagi mahasiswa untuk mengajukan keberatan terhadap NAS matakuliah ini. Sebelumnya, saya juga sudah mengumumkan untuk meminta mahasiswa yang nilainya masih belum bisa saya isi karena saya belum menemukan jawaban ujian mahasiswa yang bersangkutan. Selama periode yang saya berikan tersebut, tidak ada satu pun mahasiswa yang mengajukan keberatan. Tidak ada satu pun mahasiswa yang memasukkan jawaban kembali. Dan tiba-tiba, pada hari ini, pada hari terakhir konsultasi, sekian banyak mahasiswa beramai-ramai mendatangi saya untuk mengajukan keberatan.

Sabtu, 08 September 2012

What's in a name? Tapi Anda mempunyai nama, kita pun meberikan nama kepada organisme pengganggu tumbuhan

Print Friendly and PDF
Sumber: Mama Kautz
Suatu kali, sahabat saya yang sedang melakukan penelitian S3 dalam bidang ilmu gulma, bertanya kepada saya, gulma babi itu rupanya seperti apa? Dia bercerita, bahwa dia membaca referensi terjemahan yang menyebut nama gulma babi. Saya pun kemudian menjadi maklum, sama maklumnya ketika mendengar penerjemah pidato sambutan Wakil Gubernur NTT pada suatu lokakarya mengenai pengelolaan dampak penambangan mangan, menerjemahkan 'batu mangan' menjadi 'mangan stone'. Setelah saya sampaikan bahwa mungkin yang dimaksud dengan gulma babi adalah 'pig weed' yang nama dalam bahasa Indonesianya sebenarnya adalah bayam liar, dia pun menyumpah-nyumpah. Apa mau dikata, tapi saya kira dia bukan sendirian. Berapa banyak doktor dan profesor di negeri ini yang benar-benar fasih bahasa Inggris, termasuk fasih dalam persoalan nama? Yang lainnya mungkin mencoba mengikuti apa yang diucapkan Juliet Capulet, "What's in a name? That which we call a rose by any other name would smell as sweet", kepada kekasihnya, Romeo Montague, dalam drama "Romeo and Juliet" karya Shakespeare, sastrawan Inggris yang tersohor itu.

Jumat, 07 September 2012

Mengapa istilah 'menyerang' begitu disukai, bahkan penyakit pun dikatakan menyerang, padahal bukan mahluk hidup?

Print Friendly and PDF
Sumber: USA Today
Setiap kali memberikan kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman, saya selalu menggarisbawahi agar mahasiswa hati-hati menggunakan kata 'menyerang' dalam konteks organsime pengganggu tumbuhan. Bukan hanya melalui kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman saya menyampaikan hal ini, tetapi juga melalui kuliah Ilmu Gulma, Kebijakan Perlindungan Tanaman, Epidemiologi Penyakit Tumbuhan, dan Pengendalian Hayati. Namun hasilnya, kata 'menyerang' tetap saja digunakan secara sembarangan. Bahkan penyakit, yang notabene bukan organisme, juga dikatakan menyerang, persis sebagaimana masyarakat awam menggunakan istilah 'diserang penyakit' manakala dirinya atau keluarganya menderita suatu penyakit. Saya kurang tahu apakah di bidang kedokteran memang digunakan istilah 'penyakit menyerang', 'diserang penyakit', atau 'serangan' sehingga penggunaan istilah ini menjadi sedemikian populer, sepopuler cita-cita menjadi dokter di kalangan anak-anak karena dokter dipandang sebagai pekerjaan paling mulia (meskipun orang sakit harus membayar mahal, tidak pandang bulu miskin atau kaya).

Selasa, 04 September 2012

Kapan suatu organisme dapat dikatakan sebagai merusak, mengganggu kehidupan, atau menimbulkan kematian tumbuhan?

Print Friendly and PDF
Pertanyaan yang masih berkaitan dengan pertanyaan apa itu sebenarnya organisme pengganggu tumbuhan adalah pertanyaan kapan suatu organisme dapat dikatakan sebagai dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau dapat menyebabkan kematian tumbuhan? Apakah seekor kutu loncat yang menghisap pucuk tanaman dapat disamakan dengan seekor sapi yang memakan tumbuhan dalam jumlah banyak? Lalu bagaimana dengan tumbuhan yang dirusak, diganggu kehidupannya, atau dimatikan, apakah misalnya sebatang kangkung dapat disamakan dengan sebatang pohon kakao? Atau, apakah satu hektar jagung dalam perladangan tebas bakar dapat disamakan dengan satu hektar jagung yang dibudidayakan secara komersial?

Senin, 03 September 2012

Apakah mempelajari Perlindungan Tanaman cukup hanya dengan mempelajari Organisme Pengganggu Tumbuhan?

Print Friendly and PDF Bahan ajar dan buku teks mengenai dasar-dasar perlindungan tanaman biasanya hanya membahas mengenai biologi berbagai jenis organisme pengganggu tumbuhan dan tindakan perlindungan tanaman yang diperlukan. Dengan demikian, perlindungan tanaman diperlakukan seakan-akan sekedar sebagai pengantar untuk mempelajari ilmu hama, ilmu penyakit tumbuhan, dan ilmu gulma. Dalam konteks sebagai pengantar, mempelajari dasar-dasar perlindungan tanaman sekedar sebagai persiapan untuk mempelajari ilmu hama, ilmu penyakit tumbuhan, dan ilmu gulma memang tidak salah. Namun sebagai matakuliah, mahasiswa yang mengambil matakuliah dasar-dasar perlindungan tanaman tidak selalu melanjutkan dengan mengambil matakuliah lanjutan tersebut di atas. Karena itu, matakuliah dasar-dasar perlindungan tanaman tidak dapat dipandang sebagai sekedar matakuliah pengantar. Dan karena itu pula, tidak cukup hanya dengan mempelajari biologi organisme pengganggu tumbuhan dan tindakan yang diperlukan untuk melindungi tanaman.

Apa yang sebenarnya dimaksud dengan Perlindungan Tanaman?

Print Friendly and PDF Untuk menjawab pertanyaan apa sebenarnya yang dimaksud dengan perlindungan tanaman, kita dapat menyimak  definisi yang diberikan dalam Undang-undang (UU) No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dan dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman. Di dalam Pasal 1 kedua peraturan perundang-undangan tersebut dimuat definisi perlindungan tanaman dan organisme pengganggu tumbuhan sebagai berikut:
Perlindungan tanaman adalah segala upaya untuk mencegah kerugian pada budidaya tanaman yang diakibatkan oleh organisme pengganggu tumbuhan;
Organisme pengganggu tumbuhan adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan.

Mengapa perlu mempelajari Perlindungan Tanaman?

Print Friendly and PDF Buku teks dan bahan ajar  mengenai perlindungan tanaman pada umumnya akan dimulai dengan uraian mengenai kerusakan tanaman dan kehilangan hasil yang disebabkan oleh berbagai jenis organisme yang menggunakan tanaman sebagai sumber makanannya. Berbagai jenis organisme perusak ini tidak perlu bersusah payah menanam tanaman sumber makanannya, cukup dengan mencari di mana kita membudidayakan tanaman untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Karena mereka memakan tanaman pada berbagai fase pertumbuhan, seringkali tanaman mengalami kerusakan sebelum sempat berproduksi sehingga panen kita menjadi berkurang daripada seharusnya. Bila tanpa ada kerusakan oleh organisme kita mampu memperoleh panen padi 6 ton/ha, dengan adanya kerusakan panen menjadi menurun menjadi, misalkan saja, 5 ton/ha. Perbedaan hasil panen antara tanpa dan dengan kerusakan oleh organisme penyebabkerusakan tanaman ini disebut kehilangan hasil dan berbagai organisme perusak tanaman yang menyebabkan terjadinya kehilangan hasil ini disebut organisme pengganggu tumbuhan.

Senin, 26 Maret 2012

Serangga Tomcat yang Menghebohkan

Print Friendly and PDF
Binatang menghebohkan yang dinamakan tomcat sebenarnya adalah binatang golongan kumbang (Coleoptera) yang merupakan anggota keluarga besar serangga (Insecta). Nama ‘tomcat’ merupakan nama yang diberikan oleh kalangan awam, sedangkan nama umumnya adalah kumbang rove (rove beetle). Kumbang ini juga dikenal dengan nama semut semai atau semut kayap, meskipun sebenarnya bukan termasuk golongan semut. Kumbang ini terdiri atas banyak spesies (jenis), satu di antaranya adalah Paederus littoralis yang sekarang sedang menghebohkan. Jenis lainnya adalah Tachyporus obtusus, Staphylinus olens, dan Ocypus sp. Kumbang ini dapat hidup dan berkembang biak pada berbagai jenis habitat, tetapi terutama menyukai habitat yang lembab seperti halnya sawah.

Selasa, 07 Februari 2012

Belalang Kembara: Apa yang Dapat Dijadikan Pelajaran?

Print Friendly and PDF Serangan belalang kembara (Locusta migratoria manilensis) kembali terjadi. Simak berita-berita berikut ini:

Kamis, 02 Februari 2012

Katanya PIP Lahan Kering, Tapi Apakah Ada Hasil Penelitian Perlindungan Tanaman Mengenai Perladangan?

Print Friendly and PDF
Suatu ketika, seorang pakar ekologi lahan kering bertamu ke fakultas tempat saya bekerja untuk memperoleh hasil penelitian terbaru mengenai perladangan (tebas bakar). Menurut pakar ini, karena universitas tempat saya bekerja mempunyai pola ilmiah pokok (PIP) lahan kering, seharusnya sudah banyak dilakukan penelitian mengenai perladangan. Sebelum menemani dia untuk bertamu ke fakultas, saya sebenarnya sudah mewanti-wanti dia bahwa belum banyak dilakukan penelitian mengenai tebas bakar. Saya sudah katakan bahwa PIP itu hanya indah di kata-kata, tetapi tidak berwujud dalam realitas. Tapi dia tidak percaya dan mendesak saya terus untuk mengantarkan dia bertamu ke fakultas. Maka, bertemulah dia dengan para pimpinan dan saya merasa lebih baik menunggu saja di luar. Cukup lama juga saya menunggu. Mungkin dia harus membolak-balik timbunan skripsi dan laporan penelitian dosen untuk mencari hasil penelitian mengenai perladangan. Dari roman mukanya, dari jauh saya sudah dapat menebak bahwa dia tidak menemukan apa yang dia cari. Ketika sudah di dalam mobil dia hanya berkata, "Saya heran!". Saya pun tidak mengomentari apa-apa lagi, sebab saya sendiri juga heran.

Rabu, 01 Februari 2012

Musuh Alami OPT Padi

Print Friendly and PDF
PADI SAWAH
Morfologi: IRRI, Fase Pertumbuhan: IRRI, Daftar Istilah: IRRI,

Penggerek Padi
Parasitoid telur:
Tetrastichus schoenobii Ferriere (Hymenoptera: Eulophidae): IRRI,
Telenomus rowani (Gahan) (Hymenoptera: Scelionidae): IRRI,
Telenomus dignus (Gahan) (Hymenoptera: Scelionidae): NHM-UK,
Trichogramma japonicum Ashmead (Hymenoptera: Trichogrammatidae): NBAII,

Daftar Istilah

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y,
Z, daftar istilah entomologi dari EartLife