Halaman Aktif

Selamat Datang

Belajar Perlindungan Tanaman adalah blog baru yang sedang dibuat untuk mendukung mahasiswa Faperta Undana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Pada saat ini blog belum selesai dikerjakan sehingga hanya menyedaiakan fitur layanan secara terbatas. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2018/2019, Anda wajib membaca materi sebelum mengikuti kuliah dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan singkat di dalam kotak komentar di bawah setiap tulisan. Baca tanggal tenggat penyampaian komentar di bagian bawah setiap materi kuliah.

Pemberitahuan

Diberitahukan bahwa pada Jumat, 8 Maret 2019, dosen Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D. tidak dapat hadir memberikan kuliah tatap muka karena bertugas ke luar kota. Kuliah dengan materi 2.3. Berbagai Jenis OPT Golongan Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif akan diberikan oleh dosen Ibu Ethin Namas, SP, MSi. Mahasiswa diminta mengikuti perkuliahan dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah selambat-lambatnya pada Jumat, 15 Maret 2019. Mahasiswa yang tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan melewakti batas waktu tersebut tidak akan memperoleh nilai softskill.

Senin, 22 Desember 2014

Permaslahan Perlindungan Tanaman ke Depan dan Upaya untuk Mengantisipasi

Print Friendly and PDF
Permasalahan perlindungan tanaman terjadi karena interaksi antar tiga komponen dasar, yaitu tanaman, OPT, dan lingkungan. Faktor keempat adalah manusia yang berada di atas ketiga faktor dasar tersebut. Ke depan, seiring dengan berbagai perkembangan yang terjadi saat ini, faktor lingkungan dan faktor manusia, dan lebih-lebih faktor manusia, akan menjadi faktor yang menyebabkan permasalahan perlindungan tanaman menjadi semakin kompleks. Untuk memahami hal ini pada Modul 6 ini akan diuraikan berbagai perubahan yang menjadi arus utama perubahan dewasa ini dan kemungkinan implikasi yang ditimbulkannya terhadap permasalahan perlindungan tanaman. Tidak semua perubahan dapat diuraikan, tetapi sebagai ilustrasi akan diuraikan pertumbuhan penduduk dan ketahanan pangan, perubahan iklim dan permasalahan OPT baru, globalisasi dan invasi OPT spesies asing, liberalisasi perdagangan dan OPT sebagai hambatan non-tarif, serta OPT pada era demokratisasi, desentralisasi, dan otonomi daerah.

Minggu, 21 Desember 2014

Menyusun Matriks Kerangka Kerja Logis Program Perlindungan Tanaman

Print Friendly and PDF
Sesuai dengan ketentuan PP No. 6 Tahun 1995 bahwa perlindungan tanaman merupakan kewajiban bersama petani dan pemerintah maka perlindungan tanaman dapat dilakukan oleh petani maupun pemerintah. Sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut, pemerintah perlu terlibat langsung dalam melaksanakan upaya perlindungan tanaman hanya bila terjadi eksplosi. Dalam keadaan tidak terjadi eksplosi, pemerintah tetap perlu menyiapkan program perlindungan tanaman sebagai langkah antisipasi. Pada tingkat petani, petani sebenarnya selalu melaksanakan upaya perlindungan tanaman, hanya saja pada umumnya kurang terencana dan biaya yang diperlukann untuk melakukan tindakan perlindungan tanaman sering tidak diperhitungkan sebagai biaya usahatani. Karena perlindungan tanaman memerlukan tenaga, waktu, dan baiaya maka untuk melakukannya perlu disertai dengan perencanaan yang matang.

Kamis, 20 Maret 2014

Bagaimana Melakukan Pemeriksaan Nama Ilmiah OPT dan Mengapa Perlu Dilakukan?

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Pada tulisan sebelumnya, saya sudah menjelaskan bahwa karena merupakan organisme maka OPT mempunyai nama ilmiah. Nama ilmiah organisme diberikan secara berperingkat sesuai dengan peringkat taksonomik dari takson organisme yang bersangkutan. Peringkat terdiri atas domain, kerajaan, filum/divisi, kelas, ordo, famili, genus, dan spesies. Karena itu, setiap OPT mempunyai nama ilmiah pada setiap peringkat taksonomik tersebut. Misalnya, nama ilmiah belalang kembara dari peringkat taksonomik kerajaan sampai spesies adalah Animalia, Arthropoda, Insecta, Orthoptera, Acrididae, Locusta, dan Locusta migratoria. Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana kita mengetahui bahwa nama ilmiah belalang kembara memang benar seperti itu? Bisakah nama ilmiah berubah dan mengapa harus berubah? Kalau nama ilmiah berubah, bagaimana mengetahuinya? Tulisan ini berisi uraian untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Jumat, 14 Maret 2014

Organisme Pengganggu Tumbuhan Bagian 3: Golongan Tumbuhan (Gulma)

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Pernah mendengar istilah "Jeruk makan jeruk"? Tumbuhan juga bersaing sesama tumbuhan. Bila tumbuhan yang disaingi adalah tumbuhan budidaya atau tanaman sedemikian sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu sehingga produksinya berkurang maka tumbuhan yang menyaingi disebut gulma (weed). Gulma menyaingi tanaman dalam memperoleh kebuutuhan hidup yang mencakup ruang tempat tumbuh, air, unsur hara, dan sinar matahari. Selain menyaingi tanaman, gulma juga dapat mengkontaminasi hasil tanaman dengan bijinya, mempercepat penguapan air melalui transpirasi, menghambat aliran air irigasi, menyediakan makanan alternatif bagi binatang hama dan inang alternatif bagi patogen, dan bahkan menyediakan tempat bersembunyi dan bersarang bagi binatang hama tertentu. Oleh karena itu, gulma juga didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki kehadirannya pada tempat dan waktu tertentu. Jenis-jenis tanaman yang hadir pada tempat dan waktu tertentu tanpa dikehendaki, dengan demikian, juga dapat berstatus sebagai gulma.

Kamis, 13 Maret 2014

Organisme Pengganggu Tumbuhan Bagian 2: Golongan Patogen

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Mungkin Anda pernah mendengar dari radio dan televisi atau membaca koran atau majalah, berita mengenai penyakit menyerang orang atau orang diserang penyakit. Misalnya, sering ada berita mengenai penyakit muntaber menyerang, penyakit demam berdarah menyerang, penyakit malaria menyerang, dan seterusnya. Memang jarang ada berita mengenai penyakit menyerang tanaman, tetapi seperti halnya manusia, tanaman juga dapat sakit. Seperti juga manusia, kalau tanaman sakit maka sebenarnya yang menyerang bukanlah penyakit, melainkan penyebab penyakit yang bersangkutan. Penyebab penyakit secara umum disebut patogen (pathogen), sedangkan organisme yang diserang disebut inang (host). Penyakit terjadi sebagai tanggapan inang terhadap patogen sehingga sebenarnya merupakan proses. Karena merupakan proses maka tidak mungkin penyakit menyerang. Secara biologis, penyakit merupakan proses perubahan fisiologis tumbuhan yang terjadi sebagai tanggapan tumbuhan terhadap kehidupan normalnya. Secara ekonomis, penyakit tumbuhan menyebabkan tumbuhan tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara normal sehingga menimbulkan kerugian.

Organisme Pengganggu Tumbuhan Bagian 1: Golongan Binatang

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Dahulu kita menyebut organisme pengganggu tumbuhan golongan binatang sebagai hama. Kemudian seiring dengan penerapan pengendalian hama terpadu (PHT), pengertian istilah hama diperluas mencakup organisme pengganggu golongan binatang, golongan patogen, dan golongan gulma. Tapi UU No. 12 Tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dan PP No. 6 Tahun 1995 tentang Perlindungan Tanaman membuat istilah baru untuk menggantikan istilah hama yang diperluas sebagaimana yang dimaksudkan dalam PHT membuat, yaitu organisme pengganggu tumbuhan (PHT). Seiring dengan UU dan PP tersebut, istilah hama dalam arti sempit, yaitu binatang hama, menjadi OPT golongan binatang. Tulisan ini merupakan pengantar untuk memahami apa sebenarnya yang dimaksud dengan OPT golongan binatang tersebut. Karena hanya merupakan tulisan pengantar, silahkan klik tautan (link) yang disediakan untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci.

Kamis, 27 Februari 2014

Permasalahan Perlindungan Tanaman: Apakah Memang Begitu Penting untuk Dipelajari?

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Di berbagai media massa, baik media massa tercetak, televisi, maupun dalam jaringan (online), sering diberitakan tanaman mengalami kerusakan karena hama. Bagi kalangan media massa, segala organisme yang merusak tanaman disebut hama. Belalang kembara misalnya, biasa disebut hama belalang. Penyakit tanaman dan gulma juga sering disebut hama. Dibandingkan dengan aspek pertanian lainnya, katakan misalnya tanah, agronomi, atau agribisnis, permasalahan yang berkaitan dengan hama jauh lebih sering menjadi berita. Mengapa permasalahan hama begitu penting bagi kalangan media massa? Lagipula, bagaimana sebenarnya kaitan permasalahan hama dengan perlindungan tanaman?

Kamis, 20 Februari 2014

Bagaimana Seharusnya Mencantumkan Nama Ilmiah Organisme dalam Proposal, Skripsi, dan Karya Ilmiah Lainnya

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Untuk menyelesaikan studi di fakultas pertanian, mahasiswa diwajibkan menyusun proposal penelitian dan skripsi. Sebelum itu, mahasiswa sudah dilatih menulis berbagai jenis karya ilmiah lainnya, antara lain tugas, laporan praktikum, dan laporan magang. Karya ilmiah dalam bidang pertanian pada umumnya berkaitan dengan berbagai jenis organisme, mulai dari tanaman sendiri sampai ke organisme pengganggu tumbuhan dan organisme musuh alami atau agen pengendali hayati. Tentu saja, kaitan dengan organisme berbeda-beda bergantung pada program studi mahasiswa. Karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa program studi agroteknologi lebih berkaitan dengan organisme dibandingkan dengan karya ilmiah mahasiswa program studi agribisnis. Dalam program studi agroteknologi, karya ilmiah mahasiswa minat perlindungan tanaman lebih berkaitan dengan organisme dibandingkan dengan karya ilmiah mahasiswa minat lainnya. Oleh karena itu, relevansi pencantuman nama ilmiah dalam karya ilmiah mahasiswa program studi yang berbeda seharusnya juga tidak sama.

Daftar Istilah

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y,
Z, daftar istilah entomologi dari EartLife