Sebelum mempelajari organisme golongan binatang, silahkan terlebih dahulu pelajari, organisme itu sebenarnya apa? Silahkan juga membaca tulisan mengenai bagaimana mempelajari organisme yang begitu beraekaragam, Setelah membaca tulisan tersebut, pastikan telah memahami bahwa seluruh organisme diklasifikasikan menjadi tiga domain, yaitu Archaea, Bacteria, dan Eukarya. Pastikan pula Anda telah memahami klasifikasi organisme ke dalam peringkat taksonomik yang, berturut-turut dari umum ke khusus, terdiri atas kerajaan, filum/divisi, kelas (rumpun), ordo (bangsa), famili (suku), genus (marga), dan spesies (jenis). Anda juga harus sudah memahami bahwa organisme mempunyai nama umum dan nama ilmiah. Nama ilmiah organisme memang penting, tetapi jangan mempercayai begitu saja nama ilmiah yang Anda baca pada buku atau artikel jurnal ilmiah. Nama ilmiah mempunyai aturan tatanama tersendiri untuk golongan binatang (ICZN), tumbuhan, algae, dan jamur (ICN), tanaman (ICNP), bakteri (ICNB), dan virus (ICVCN). Selain itu, Anda juga harus sudah bisa memeriksa nama ilmiah dengan menggunakan layanan online Catalogue of Life (semua kerajaan mahluk hidup), GBIF Data Portal (semua kerajaan mahluk hidup), ITIS (semua kerajaan mahluk hidup), The Plant List (tumbuhan), AlgaeBase (algae), Species Fungorum (jamur), LPSN (bakteri), dan ICTV (virus). Pahami pula bahwa klasifikasi dapat bersifat fenetik (berdasarkan ciri-ciri fenotipe) atau filogenetik (berdasarkan ciri-ciri genetik). Pastikan Anda telah mengklik setiap tautan (link) yang ada, sebelum melanjutkan.
Organisme golongan binatang merupakan salah satu pengganggu tumbuhan, selain oleh patogen dan gulma. Sebelum melanjutkan, silahkan pelajari terlebih dahulu, binatang itu sebenarnya apa? Dengan memahami bahwa organisme golongan binatang begitu beranekaragam maka organise pengganggu tumbuhan golongan tumbuhan perlu digolong-golongkan dengan cara tertentu, lazimnya dengan merujuk pada taksonomi binatang. Situs Tree of Life Project menggolongkan organisme golongan binatang secara filogenetik sebagai berikut:
Golongan Bilateria mencakup seluruh organisme golongan binatang yang berpotensi menjadi organisme pengganggu tumbuhan. Golongan yang sangat umum tersebut dibagi lebih lanjut menjadi golongan-golongan yang lebih kecil, yaitu mamalia atau binatang menyusui, aves atau burung, moluska, artropoda, araknida, dan nematoda. Berikut ini akan diulas secara ringkas setiap golongan binatang tersebut. Pada saat membaca, pastikan Anda telah mengklik setiap tautan yang diberikan, sebelum melanjutkan. Jangan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan golongan atau jenis binatang tertentu sebelum membaca uraian mengenai binatang tersebut pada tautan yang ada.
Aves yang berpotensi besar sebagai hama adalah warga famili Ploceidae. Hasil penelitian seorang mahasiswa Faperta Undana menunjukkan bahwa spesies yang sangat merusak tanaman padi di persawahan Oesao dan sekitarnya adalah Ploceus spp (burung manyar), burung gelatik (gelatik jawa Lonchura oryzivora (Linnaeus, 1758) dan gelatik timor Lonchura fuscata (Vieillot, 1817)), dan Lonchura spp. (emprit dan bondol). Jenis-jenis burung ini biasanya menyerang tanaman serealia secara berkelompok sehingga dapat menimbulkan kerusakan berat. Selain itu, juga terdapat spesies burung lainnya yang merusak jenis tanaman tertentu, misalnya jenis-jenis burung bengkok seperti parkit (Myiopsitta monachus (Boddaert, 1783)) yang merusak tanaman jagung dan sorgum.
Moluska merupakan binatang bertubuh lunak yang tidak berkaki dan tubuhnya tidak dapat dibedakan menjadi kepala, dada, dan perut. Moluska bergerak dengan menggunakan struktur otot untuk memindahkan bagian kepala yang kemudian diikuti dengan bagian tubuh lainnya. Moluska hama terdiri atas keong bercangkang (snail) dan tidak bercangkang (slug) yang tergolong ordo Pulmonata dan sub-ordo Stylommatophora. Cangkang digunakan sebagai tempat menyembunyikan tubuh lunaknya bila terjadi gangguan. Keong berbiak dengan telur yang diletakkannya dalam jumlah besar pada celah-celah tanah, di bawah serasah, atau di tempat-tempat tersembunyi lainnya. Telur menetas sebagai larva akuatik atau semi-akuatik yang disebut trokofora (trochophore). Trokofora selanjutnya berkembang menjadi veliger yang pada keong bercangkang ditandai dengan mulai terbentuknya cangkang. Moluska berkembang menjadi hama terutama karena lingkungan pertanian kurang mendukung perkembangan musuh alami, terutama predator yang biasanya memangsa keong seperti burung pencari makan di permukaan tanah, mamalia tertentu, dan kumbang tanah (karabid). Moluska hama yang penting adalah bekicot (Achatina fulica (Férussac, 1821)) pada tanaman di darat dan siput murbai atau keong emas (Pomacea canaliculata (Lamarck, 1819)) pada tanaman di persawahan yang menimbulkan kerusakan meningkat pada musim hujan.
Arthropoda (arthropods) merupakan filum hewan dengan tubuh dan kaki beruas-ruas. Bagian luar tubuh mengeras oleh lapisan kitin yang berdungsi sebagai rangka luar (eksoskeleton, exoskeleton). Ruang tubuh merupakan rongga darah (haemocoele) yang di dalamnya terdapat alat pencernaan berbentuk tabung. Pernapasan dengan menggunakan permukaan tubuh, insang, atau trakea. Mulut terdiri atas beberapa bagian (mouth parts) yang membentuk tipe yang sesuai dengan cara makan. Daur hidup (life cycle) terdiri atas fase atau instar yang masing-masing berlangsung dalam waktu tertentu. Filum Arthropoda terdiri atas sub-filum Trilobita, Chelicerata, dan Mandibulata dan setiap sub-filum terdiri atas sejumlah kelas. Kelas yang mempunyai anggota yang dapat berperan sebagai OPT adalah Arachnida (sub-filum Chelicherata) dan Hexapoda (yang mencakup serangga, protura, diplura, dan kolembola) dari sub-filum Mandibulata. Di antara ketiga kelas tersebut, Hexapoda merupakan kelas yang fase dewasanya mempunyai tiga pasang kaki beruas-ruas dan tubuhnya dapat dibedakan menjadi bagian kepala, dada, dan perut yang masing-masing membentuk ciri khusus serangga. Daur hidup serangga mengalami metamorfosis (metamorphosis), dibedakan menjadi metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolik) yang terdiri atas fase telur, nimfa, imago dan metamorfosis sempurna (holometabolik) yang terdiri atas fase telur, larva, pupa, imago.
Salah satu ordo dalam famili Aracnida yang mempunyai anggota potensial sebagai hama adalah Acarina (tungau), khususnya famili Eriophyidae, Tetranichidae dan Tarsonemiidae. Eriopyidae merupakan tungau berbadan memanjang berwarna krem dengan dua pasang kaki dan dikenal sebagai tungau puru, tungau karat, atau tungau perunggu. Tetranichidae dan Tarsonemiidae berbadan lonjong atau bulat yang larvanya mempunyai tiga pasang sedangkan dewasanya mempunyai empat pasang kaki. Tungau Tetranichidae mempunyai tubuh berwarna merah dengan seta dorsal yang nyata, membentuk anyaman sutra ketika menyerang tanaman, sehingga dikenal sebagai tungau laba-laba merah (red spider mite, misalnya Tetranychus urticae C. L. Koch, 1836), sedangkan tungau Tarsonemiidae tidak mempunyai seta yang jelas, berwarna kuning, tidak membentuk anyaman sutra ketika menyerang tanaman, dan dikenal sebagai tungau kuning atau tungau bulat. Tungau mempunyai alat mulut pencucuk-penghisap (piercing-sucking mouth part) untuk mengambil cairan sel tanaman yang diserangnya. Secara umum, serangan tungau menimbulkan gejala pemutihan daun yang kemudian menguning dan gugur. Spesies tungau eriopyid tertentu menimbulkan gejala hipertropi (hypertrophy) berupa pembengkakan jaringan tanaman secara lokal yang disertai dengan pertumbuhan tunas berlebihan sehingga menimbulkan gejala sapu (witches brooms). Tungau ada yang bersifat monofagus atau polifagus. Beberapa tungau polifagus adalah tungau puru (misalnya Panonychus ulmi (Koch, 1836)) dan tungau karat (Phyllocoptruta spp., misalnya tungau karat jeruk Phyllocoptruta oleivora), sedangkan tungau monofagus adalah tunagu berbintik dua dan tungau kuning teh (Hemitarsonemus spp.).
Kelas insekta terdiri atas banyak ordo dan ordo-ordo yang berpotensi penting sebagai hama tumbuhan meliputi ordo dengan ciri-ciri sebagai berikut:
Nematoda tumbuhan terdapat dalam sub-kelas Secernentea dan Adenophorea. Dalam sub-kelas Secernentea, nematoda tumbuhan terdapat dalam ordo Tylenchida, sedangkan dalam sub-kelas Adenophorea terdapat dalam ordo Dorylaimida. Tiap ordo terdiri atas beberapa famili yang mempunyai anggota sebagai hama tumbuhan. Berdasarkan cara menyerangnya dan bagian tanaman yang diserang, nematoda tumbuhan dipilahkan menjadi:
Tugas
Silahkan klik tautan salah satu organisme pengganggu tumbuhan golongan serangga atau nematoda, baca dengan teliti uraian yang disediakan, dan kemudian kerjakan:
Harap membaca tulisan ini dengan seksama sampai benar-benar mengerti. Silahkan mengklik tautan (link) yang disediakan untuk memperoleh uraian lebih rinci. Bila sudah mengerti sampaikan komentar dan bila masih ada yang perlu ditanyakan, sampaikan sampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik tulisan ini. Pertanyaan mengenai hal di luar topik tulisan ini tidak akan dijawab. Silahkan ketik komentar dan pertanyaan dalam satu alinea tidak lebih dari 100 kata. Komentar harus sudah masuk selambat-lambatnya pada 6 Maret 2016.
Ujian akan dilaksanakan secara dalam jaringan (online) pada 8 April 2016 mulai pada pukul 13.00 sampai pada pukul 22.00 WITA. Soal ujian akan ditayangkan sebagai tayangan blog selama jam ujian tersebut.
Organisme golongan binatang merupakan salah satu pengganggu tumbuhan, selain oleh patogen dan gulma. Sebelum melanjutkan, silahkan pelajari terlebih dahulu, binatang itu sebenarnya apa? Dengan memahami bahwa organisme golongan binatang begitu beranekaragam maka organise pengganggu tumbuhan golongan tumbuhan perlu digolong-golongkan dengan cara tertentu, lazimnya dengan merujuk pada taksonomi binatang. Situs Tree of Life Project menggolongkan organisme golongan binatang secara filogenetik sebagai berikut:
Golongan Bilateria mencakup seluruh organisme golongan binatang yang berpotensi menjadi organisme pengganggu tumbuhan. Golongan yang sangat umum tersebut dibagi lebih lanjut menjadi golongan-golongan yang lebih kecil, yaitu mamalia atau binatang menyusui, aves atau burung, moluska, artropoda, araknida, dan nematoda. Berikut ini akan diulas secara ringkas setiap golongan binatang tersebut. Pada saat membaca, pastikan Anda telah mengklik setiap tautan yang diberikan, sebelum melanjutkan. Jangan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan golongan atau jenis binatang tertentu sebelum membaca uraian mengenai binatang tersebut pada tautan yang ada.
Aves yang berpotensi besar sebagai hama adalah warga famili Ploceidae. Hasil penelitian seorang mahasiswa Faperta Undana menunjukkan bahwa spesies yang sangat merusak tanaman padi di persawahan Oesao dan sekitarnya adalah Ploceus spp (burung manyar), burung gelatik (gelatik jawa Lonchura oryzivora (Linnaeus, 1758) dan gelatik timor Lonchura fuscata (Vieillot, 1817)), dan Lonchura spp. (emprit dan bondol). Jenis-jenis burung ini biasanya menyerang tanaman serealia secara berkelompok sehingga dapat menimbulkan kerusakan berat. Selain itu, juga terdapat spesies burung lainnya yang merusak jenis tanaman tertentu, misalnya jenis-jenis burung bengkok seperti parkit (Myiopsitta monachus (Boddaert, 1783)) yang merusak tanaman jagung dan sorgum.
Moluska merupakan binatang bertubuh lunak yang tidak berkaki dan tubuhnya tidak dapat dibedakan menjadi kepala, dada, dan perut. Moluska bergerak dengan menggunakan struktur otot untuk memindahkan bagian kepala yang kemudian diikuti dengan bagian tubuh lainnya. Moluska hama terdiri atas keong bercangkang (snail) dan tidak bercangkang (slug) yang tergolong ordo Pulmonata dan sub-ordo Stylommatophora. Cangkang digunakan sebagai tempat menyembunyikan tubuh lunaknya bila terjadi gangguan. Keong berbiak dengan telur yang diletakkannya dalam jumlah besar pada celah-celah tanah, di bawah serasah, atau di tempat-tempat tersembunyi lainnya. Telur menetas sebagai larva akuatik atau semi-akuatik yang disebut trokofora (trochophore). Trokofora selanjutnya berkembang menjadi veliger yang pada keong bercangkang ditandai dengan mulai terbentuknya cangkang. Moluska berkembang menjadi hama terutama karena lingkungan pertanian kurang mendukung perkembangan musuh alami, terutama predator yang biasanya memangsa keong seperti burung pencari makan di permukaan tanah, mamalia tertentu, dan kumbang tanah (karabid). Moluska hama yang penting adalah bekicot (Achatina fulica (Férussac, 1821)) pada tanaman di darat dan siput murbai atau keong emas (Pomacea canaliculata (Lamarck, 1819)) pada tanaman di persawahan yang menimbulkan kerusakan meningkat pada musim hujan.
Arthropoda (arthropods) merupakan filum hewan dengan tubuh dan kaki beruas-ruas. Bagian luar tubuh mengeras oleh lapisan kitin yang berdungsi sebagai rangka luar (eksoskeleton, exoskeleton). Ruang tubuh merupakan rongga darah (haemocoele) yang di dalamnya terdapat alat pencernaan berbentuk tabung. Pernapasan dengan menggunakan permukaan tubuh, insang, atau trakea. Mulut terdiri atas beberapa bagian (mouth parts) yang membentuk tipe yang sesuai dengan cara makan. Daur hidup (life cycle) terdiri atas fase atau instar yang masing-masing berlangsung dalam waktu tertentu. Filum Arthropoda terdiri atas sub-filum Trilobita, Chelicerata, dan Mandibulata dan setiap sub-filum terdiri atas sejumlah kelas. Kelas yang mempunyai anggota yang dapat berperan sebagai OPT adalah Arachnida (sub-filum Chelicherata) dan Hexapoda (yang mencakup serangga, protura, diplura, dan kolembola) dari sub-filum Mandibulata. Di antara ketiga kelas tersebut, Hexapoda merupakan kelas yang fase dewasanya mempunyai tiga pasang kaki beruas-ruas dan tubuhnya dapat dibedakan menjadi bagian kepala, dada, dan perut yang masing-masing membentuk ciri khusus serangga. Daur hidup serangga mengalami metamorfosis (metamorphosis), dibedakan menjadi metamorfosis tidak sempurna (hemimetabolik) yang terdiri atas fase telur, nimfa, imago dan metamorfosis sempurna (holometabolik) yang terdiri atas fase telur, larva, pupa, imago.
Salah satu ordo dalam famili Aracnida yang mempunyai anggota potensial sebagai hama adalah Acarina (tungau), khususnya famili Eriophyidae, Tetranichidae dan Tarsonemiidae. Eriopyidae merupakan tungau berbadan memanjang berwarna krem dengan dua pasang kaki dan dikenal sebagai tungau puru, tungau karat, atau tungau perunggu. Tetranichidae dan Tarsonemiidae berbadan lonjong atau bulat yang larvanya mempunyai tiga pasang sedangkan dewasanya mempunyai empat pasang kaki. Tungau Tetranichidae mempunyai tubuh berwarna merah dengan seta dorsal yang nyata, membentuk anyaman sutra ketika menyerang tanaman, sehingga dikenal sebagai tungau laba-laba merah (red spider mite, misalnya Tetranychus urticae C. L. Koch, 1836), sedangkan tungau Tarsonemiidae tidak mempunyai seta yang jelas, berwarna kuning, tidak membentuk anyaman sutra ketika menyerang tanaman, dan dikenal sebagai tungau kuning atau tungau bulat. Tungau mempunyai alat mulut pencucuk-penghisap (piercing-sucking mouth part) untuk mengambil cairan sel tanaman yang diserangnya. Secara umum, serangan tungau menimbulkan gejala pemutihan daun yang kemudian menguning dan gugur. Spesies tungau eriopyid tertentu menimbulkan gejala hipertropi (hypertrophy) berupa pembengkakan jaringan tanaman secara lokal yang disertai dengan pertumbuhan tunas berlebihan sehingga menimbulkan gejala sapu (witches brooms). Tungau ada yang bersifat monofagus atau polifagus. Beberapa tungau polifagus adalah tungau puru (misalnya Panonychus ulmi (Koch, 1836)) dan tungau karat (Phyllocoptruta spp., misalnya tungau karat jeruk Phyllocoptruta oleivora), sedangkan tungau monofagus adalah tunagu berbintik dua dan tungau kuning teh (Hemitarsonemus spp.).
Kelas insekta terdiri atas banyak ordo dan ordo-ordo yang berpotensi penting sebagai hama tumbuhan meliputi ordo dengan ciri-ciri sebagai berikut:
- Orthoptera. Ukuran tubuh sedang sampai besar, fase dewasa bersayap atau tidak bersayap. Yang bersayap mempunyai dua pasang sayap, sayap depan panjang menyempit, menebal, banyak vena, seperti kertas perkamen, sayap belakang berupa membran, melebar, dan juga mempunyai banyak vena. Alat mulut penggigit-pengunyah. Betina mempunyai ovipositor yang berkembang baik, jantan ada yang mempunyai alat penghasil suara. Metamorfosis bertipe tidak sempurna.
- Isoptera. Fase dewasa ada yang bersayap dan ada pula yang tidak bersayap, sayap dua pasang berupa membran yang berbentuk dan berukuran sama antara sayap depan dan sayap belakang. Alat mulut penggigit-pengunyah. Merupakan serangga sosial yang terdiri atas kelas ratu, pejantan, pekerja (jantan dan betina steril), dan tentara (jantan dan betina steril dengan rahang yang kuat).
- Thysanoptera. Tubuh berukuran kecil dan ramping dengan antena pendek pada kepala. Fase dewasa ada yang bersayap atau tidak bersayap. Sayap berjumlah dua pasang, berumbai-rumbai dengan rambut yang panjang. Metamorfosis terdiri atas telur, nimfa, dan imago. Nimfa berwarna putih, kuning, atau merah pucat, dewasa berwarna gelap.
- Hemiptera. Tubuh berbentuk pipih dengan ukuran sangat kecil sampai sedang. Fase dewasa ada yang bersayap atau tidak bersayap. Sayap terdiri atas bagian pangkal yang menebal dan bagian ujung yang berupa membran. Alat mulut merupakan tipe pencucuk-penghisap dan tidak mempunyai sersi (cerci). Metamorfosis terdiri atas telur, nimfa, dan imago.
- Homoptera. Tubuh berukuran sangat kecil sampai besar. Fase dewasa ada yang bersayap dan ada yang tidak bersayap. Sayap berjumlah dua pasang yang seragam, sayap depan berupa membran yang agak transparan, sayap belakang berupa membran yang transparan, yang jika dalam keadaan istirahat tampak seperti susunan genting. Alat mulut bertipe pencucuk-penghisap dan tanpa sersi. Metamorfosis terdiri atas telur, nimfa, dan imago.
- Coleoptera. Ukuran tubuh kecil sampai besar. Sayap depan keras, tebal, dan menanduk, tanpa vena, dan berfungsi sebagai pelindung. Sayap belakang berupa membran yang melipat ketika sedang istirahat. Larva dan dewasa bertipe alat mulut penggigit-pengunyah atau ada yang mempunyai alat mulut seperti cucuk (rostrum) untuk penetrasi ke dalam jaringan tanaman. Larva tidak mempunyai kaki abdominal, tetapi umumnya mempunyai tiga pasang kaki toraksal. Metamorfosis terdiri atas fase telur, larva, pupa, dan imago.
- Lepidoptera. Tubuh berukuran kecil sampai besar, mempunyai dua pasang sayap yang permukaannya bersisik. Larva mempunyai alat mulut bertipe penggigit-pengunyah, sedangkan imago bertipe penghisap. Terdiri atas dua tipe, ngengat (moth) dengan sayap yang kurang menarik dan kupu-kupu (buterfly) dengan sayap yang menarik.
- Diptera. Tubuh berukuran sangat kecil sampai sedang dengan sepasang sayap yang merupakan sayap depan. Sayap belakang mereduksi menjadi halter yang merupakan alat keseimbangan. Alat mulut bertipe penjilat atau pencucuk-penghisap. Larvanya berkepala kecil dan tidak berkaki, disebut set atau singgat (magot). Metamorfosis terdiri atas fase telur, larva, nimfa, dan imago.
- Hymenoptera. Tubuh berukuran sangat kecil sampai besar. Sayap berjumlah dua pasang yang berupa selapot yang bervena sedikit (yang berukuran kecil hampir tanpa vena), sayap depan lebih besar daripada sayap belakang. Tipe alat mulut adalah penggigit-penghisap. Srangga betina mempunyai ovipositor yang berkembang baik.
- Akar dan umbi. Kerusakan akar menimbulkan gejala layu, sedangkan kerusakan pada umbi dapat menimbulkan gejala busuk bila kerusakan sudah sedemikian parah. Kerusakan pada akar biasa disebabkan oleh kumbang dari famili Scarabidae (skarabid) yang menyerang akar serabut serta ngengat famili Cossidae (kosid) dan famili Hepialidae (hepialid) yang menyerang akar berkayu. Contoh serangga hama umbi adalah Cylas formicarius (Fabricus, 1798) yang menyerang umbi ubi jalar.
- Batang dan cabang. Serangga merusakkan batang dan cabang dengan cara memotong, menggerek, menggorok, menghisap cairan, atau membentuk puru. Batang tanaman muda biasa dipotong oleh ulat tanah Spodoptera litura Fabricus, 1775. Batang tanaman berkayu sering digerek hanya pada bagian kulit atau sampai ke bagian kayunya. Pada tanaman famili Poaceae, penggerek masuk dan merusak bagian dalam batang seperti yang dilakukan oleh penggerek padi yang terdiri atas Chilo suppresasalis Walker, 1863 (penggerek-padi bergaris), Chilo polychrysus (Meyrick, 1932) (penggerek-padi kepala-hitam), Scirpophaga innotata Walker, 1863 (penggerek-padi putih), Scirpophaga incertulas Walker, 1863 (penggerek-padi kuning), dan Sesamia inferens Walker, 1856 (penggerek-padi merah-jambu). Penggerek padi menimbulkan gejala sundep bila menyerang tanaman sebelum membentuk malai dan beluk bila menyerang tanaman setelah membentuk malai.
- Daun dan tunas. Berbagai spesies serangga menjadi hama dengan menimbulkan kerusakan pada daun dan tunas. Kerusakan terjadi dengan cara menggerek, menggorok, menghisap cairan, atau membentuk puru. Contoh hama penggerek daun adalah belalang kembara Locusta migratoria manilensis (Meyen, 1835), penghisap daun adalah Aspidiotus destructor Signoret, 1969, pada daun kelapa, dan penghisap pucuk adalah kutu loncat lamtoro (Heteropsylla cubana Crawford, 1914). Wereng merupakan hama penting tanaman padi yang menyerang dengan menghisap daun (leafhopper) atau menghisap batang (planthopper). Wereng yang merupakan penghisap daun adalah wereng hijau (Nephotettix virescens (Distant, 1908)) dan wereng zigzag (Recilia dorsalis Motschulsky, 1859), sedangkan yang merupakan penghisap batang muda adalah wereng coklat (Nilaparvata lugens Stal, 1854), wereng punggung putih (Sogatella furcifera (Horváth, 1899) ), wereng kecil cokelat (Laodelphax striatellus (Fallén, 1826)), dan wereng padi (Sogatodes oryzicola ).
- Bunga dan buah. Serangga hama menimbulkan kerusakan pada bunga dengan cara menggerek, sedangkan pada buah dengan cara menggerek, menggorok, menghisap cairan, dan membentuk puru. Contoh serangga hama penggerek buah adalah penggerek buah tomat (Chrysodeixis chalcites Esper, 1789 dan Helicoverpa armigera (Hübner, 1809)) dan buah mangga (Cryptorrhynchus spp.).
- Biji. Biji diserang hama sejak masih sebelum panen maupun setelah dalam simpanan. Serangga hama merusak biji dengan cara menghisap atau menggigit. Walang sangit (Leptocorisa oratorius (Fabricius, 1794)) menghisap cairan biji padi pada fase masak susu, bubuk beras (Sitophilus oryzae (Linnaeus, 1763)) merusak beras dan tepung dalam simpanan, dan bubuk biji jagung (Sitophilus zeamais Motschulsky, 1855 ) merudak biji jagung di lapangan maupun setelah dalam simpanan.
Nematoda tumbuhan terdapat dalam sub-kelas Secernentea dan Adenophorea. Dalam sub-kelas Secernentea, nematoda tumbuhan terdapat dalam ordo Tylenchida, sedangkan dalam sub-kelas Adenophorea terdapat dalam ordo Dorylaimida. Tiap ordo terdiri atas beberapa famili yang mempunyai anggota sebagai hama tumbuhan. Berdasarkan cara menyerangnya dan bagian tanaman yang diserang, nematoda tumbuhan dipilahkan menjadi:
- Nematoda endoparasit menetap, misalnya nematoda kista kedelai Heterodera glycines Ichinohe, 1952 dan nematoda puru akar (Meloidogyne incognita (Kofoid & White, 1919)) pada berbagai jenis tanaman.
- Nematoda endoparasit berpindah, misalnya nematoda akar kopi (Pratylenchus coffeae (Zimmerman, 1898)) dan nematoda akar padi (Hirschmanniella oryzae (Breda de Haan, 1902))
- Nematoda semi-endoparasit, misalnya nematoda jeruk Tylenchulus semipenetrans Cobb, 1913
- Nematoda ektoparasit, misalnya nematoda Xiphinema diversicaudatum (Micoletzky, 1927)
- Nematoda batang dan umbi lapis, misalnya nematoda batang padi (Ditylenchus angustus (Butler, 1913))dan nematoda batang dan umbi lapis Ditylenchus dipsaci (Kuhn, 1857)
- Nematoda puru-biji, misalnya Anguina agrostis (Steinbuch, 1799)
- Nematoda pucuk dan daun, misalnya Aphelenchoides besseyi Christie, 1942
- Nematoda yang menyerang jamur (Ditylenchus, Aphelenchoides, Aphelenchus, Paraphelenchus).
Tugas
Silahkan klik tautan salah satu organisme pengganggu tumbuhan golongan serangga atau nematoda, baca dengan teliti uraian yang disediakan, dan kemudian kerjakan:
- Periksa nama ilmiah organisme tersebut pada situs GBIF Data Portal dengan cara menyalin nama ilmiah yang dipilih dan kemudian menempelkannya dalam kotak pemeriksaan yang tersedia. Berdasarkan atas hasil yang diperoleh, sebutkan nama ilmiah yang benar, nama sinonim, dan klasifikasi organisme tersebut.
- Sebutkan jenis tanaman yang menjadi inang organisme tersebut.
- Sebutkan sebaran geografik organisme tersebut.
- Tulisan deskripsi mengenai ciri-ciri organisme tersebut.
- Jelaskan arti penting organisme tersebut sebagai organisme pengganggu tumbuhan.
Disunting terakhir pada 3 Maret 2016
Harap membaca tulisan ini dengan seksama sampai benar-benar mengerti. Silahkan mengklik tautan (link) yang disediakan untuk memperoleh uraian lebih rinci. Bila sudah mengerti sampaikan komentar dan bila masih ada yang perlu ditanyakan, sampaikan sampaikan pertanyaan yang berkaitan dengan topik tulisan ini. Pertanyaan mengenai hal di luar topik tulisan ini tidak akan dijawab. Silahkan ketik komentar dan pertanyaan dalam satu alinea tidak lebih dari 100 kata. Komentar harus sudah masuk selambat-lambatnya pada 6 Maret 2016.
Ujian akan dilaksanakan secara dalam jaringan (online) pada 8 April 2016 mulai pada pukul 13.00 sampai pada pukul 22.00 WITA. Soal ujian akan ditayangkan sebagai tayangan blog selama jam ujian tersebut.
setelah saya membaca materi di atas saya mengetahui bahwa Serangga menyerang berbagai bagian tanaman, mulai dari akar sampai ujung daun.akibat serangga menyerang akar tanaman akan membetuk puru pada akar tersebut. yang ingin saya tanyakan? apa pengaruh timbimbulnya puru pada akar tanaman?
BalasHapusterimakasih
Terimakasih,bapak atas mareti yang telah di paparkan,tapi setelah saya membaca mareti tentang OPT golongan binatang ada yang saya belum mengerti dan saya ingin bertanya kepada bapak, pertanyannya.
BalasHapus1.mengapa hanya mamalia saja yang memiliki tulang telinga 3 mengapa vertebrata lain hanya memiliki 1 tulang telinga saja,sedangkan seperti yang kita tau kalo mamalia juga termasuk dalam golngan vertebrata mengapa demikian bapak ?terimakasih.
Organisme golongan binatang merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan selain patogen dan gulma. Organisme golongan binatang pada umumnya dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: mamalia, moluska, artropoda, araknida, dan nematoda. Serangga yang menyerang bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah, kerusakannya yang ditimbulkan tergantung pada spesies serangga yang menyerang, padat populasi, tingkat ketahanan tanaman atau bagian tanaman dan keadaan lingkungan.
BalasHapusOrganisme golongan binatang merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan selain patogen dan gulma. Organisme golongan binatang pada umumnya dibagi menjadi beberapa bagian yaitu: mamalia, moluska, artropoda, araknida, dan nematoda. Serangga yang menyerang bagian tanaman mulai dari akar, batang, daun, bunga dan buah, kerusakannya yang ditimbulkan tergantung pada spesies serangga yang menyerang, padat populasi, tingkat ketahanan tanaman atau bagian tanaman dan keadaan lingkungan.
BalasHapusYang saya pahami adalah organisme merupakan makhluk hidup yang terdiri dari banyak komponen yang saling terkait dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama.Organisme golongan binatang merupakan salah satu pengganggu tumbuhan, selain oleh patogen dan gulma.Dan saya memahami bahwa organisme golongan binatang begitu beranekaragam maka organise pengganggu tumbuhan golongan tumbuhan perlu digolong-golongkan dengan cara tertentu, lazimnya dengan merujuk pada taksonomi binatang.Yang ingin saya tanyakn adalah serangga yang menyerang tanman mulai dari akar sampai biji itu termasuk dalam kategori OPT kemampuan merusak atau jumlahnya OPT tersebut ? terim kasih
BalasHapusOrganisme golongan binatang merupakan salah satu pengganggu tumbuhan,selain patogen dan gulma. Organisme golongan binatang yang berpotensi di bagi lagi menjadi golongan yang sangat kecil yaitu mamalia(binatang menyusui),aves(burung),moluska(jenis-janis siput),artropoda(jenis-jenis serangga),araknida(jenis laba-laba) dan nematoda(jenis cacing). yang ingin saya tanyakan apakah antropoda dan araknida termasuk OPT atau tidak? terima kasih.
BalasHapusOrganisme golongan binatang merupakan salah satu pengganggu tumbuhan selain patogen dan gulma,dengan memahami bahwa organisme golongan binatang itu beraneka ragam maka organisme golongan binatang secara filogenetik.yang ingin saya tanyakan apa yang dimaksud dengan filogenetik?
BalasHapusArthropod merupakan hewan dengan tubuh dan kaki yang beruas ruas.bagian luar tubuh mengeras oleh lapisan kitin yang berfungsi sebagai rangka luar(eksoskeleton,exoskeleton).dan bernafas dengan menggunakan permukaan tubuh,insang,atau trakea.yang ingin saya tanyakan bagian luar tubuh arthropoda yang mengeras oleh lapisan kitin yang berfungsi sebagai rangka luar.maksud dari rangka luar itu apa?
BalasHapusfilum arthropoda terdiri atas tiga filum yaitu salah satunya adalah chelicerata yaitu kelas yang mempunyai anggota yang berperan sebagai OPT adalah arachnida.contoh yang termasuk dalam jenis OPT dari arachnida itu apa saja?
Nematoda tumbuhan mempunyai stilet yang di gunakan untuk mencucuk sel tanaman,kecuali nematoda bengkak akar yang mempunyai gigi melegkung.yang ingin saya tanyakan.apa yang menimbulkan nematoda menggunakan stiletnya mencucuk sel tanaman?
BalasHapusSetelah saya membaca materi yang di paparkan di atas,saya ingin bertanya Sebutkan salah satu contoh dari masing-masing kelas insekta yang terdiri atas banyak ordo dan ordo-ordo yang berpotensi penting sebagai hama tumbuhan!
BalasHapusSetelah saya membaca materi di atas, di jelaskan bahwa berdasarkan cara menyerang dan tanaman yang disereng, nematoda tumbuhan dipilahkan menjadi bermacam-macam nematoda. yang ingin saya tanyakan nematoda ektoparasit menyeerang tanaman apa?
BalasHapusSetelah saya membaca materi yang ada pada blog Bapak, saya ingin bertanya pada bapak, Nematoda merupakan jenis cacing tidak bersekat yang merupakan anggota filum Aschelminthe. Daur hidup nematoda terdiri atas telur, larva, dan dewasa.
BalasHapusyang ingin saya tanykan adalah pada saat Nematoda bereproduksi, biasanya Nematoda meletakan telur-telurnya pada akar, batang, atau daun tanaman yang di serangnya?
Terimakasi
Setelah saya membaca materi di atas, saya ingin bertanya pada bapak, Nematoda merupakan jenis cacing tidak bersekat yang merupakan anggota filum Aschelminthes. yang ingin saya tanyakan adalah organisme ini kebanyakan hidup dan berkembangbiak di daerah yang mempunyai iklim tropis atau subtropis?
BalasHapusterimakasi
Terima kasih Bapak materinya sangat lengkap dan bermanfaat bagi kami. seperti yang telah disimpulkan bahwa 1 tumbuhan tidak hanya diganggu oleh 1 jenis OPT saja melainkan lebih dan sebaliknya 1 OPT tidak hanya nmenyerang 1 jenis tanaman melainkan banyak. OPT golongan binatang terdiri dari mamalia, arthropada,arachnida,aves, nematoda dan molusca. masing-masing OPT tersebut memiliki kemampuan merusak yang berbeda-beda. selain itu, penyakit pada tumbuhan yang disebabkan oleh OPT tidak dapat disembuhkan seperti pada binatang dan manusia karena dinding selnya terbuat dari selulosa sehingga menyebabkan tumbuhan menjadi kaku. cara yang bisa dilakukan adalah melakukan pencegahan awal. oleh karena itu diperlukan pengetahuan tentang OPT golongan binatang yang baik sehingga kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT golongan binatang dapat ditekan.
BalasHapusnematoda merupakan jenis cacing yang tidak bersekat tubuh nematoda berbentuk bulat panjang(gilik)atau sperti benang nematoda berkembang biak secara seksual,tetapi beberapa genus ada yang bersifat hermaproditik atau partenogenetik.yg ingain saya tanyakan yang dimaksud dgan bersifat hermaproditik atau partenogenetik itu sprti apa? sekian dan terima kasih
BalasHapussyalom bapak, dari materi yang saya baca, serangga yang menyerang tanaman mulai dari akar, batng,cabang,daun,bunga,buah,dan sampai biji sampai simpanan.Biji d serang hama sejak masih sebelum panen maupun setelah dalam simpanan, serangga hama merusak biji dengan cara menghisap atau menggigit.Yang ingin saya tanyakan adalah bagaimanan cara menghindari serangga hama yang merusak biji?
BalasHapusDengan hormat,
BalasHapusDapat saya mengerti : (1) Organisme pengganggu sangat beragam, diklasifikasikan menjadi tiga domain, yaitu Archaea, Bacteria, dan Eukarya. (2) Satu jenis organisme pengganggu dapat menyerang banyak jenis tanaman pada bagian-bagian tertentu. (3) Satu jenis tanaman menghadapi banyak jenis organisme pengganggu. Kesimpulannya, kita harus memahami karakteristik dari organisme pengganggu, baik karakteristik secara fisik maupun karakteristik-karakteristik lainnya, antara lain : musuh alaminya, obat untuk menangkalnya, bagian tanaman yang menjadi sasaran gangguan, waktu gangguan dilakukan, dan lain-lain. Dengan memahami karakteristik organisme pengganggu, maka upaya perlindungan tanaman dapat tepat sasaran, efektif, dan efisien.
Sekian tanggapan saya, mohon maaf atas kekurangan yang ada.
Bapa saya telah membaca materi yang bapa berikan....Tapi dari hasi penelitian seorang mahasiswa faperta menunjukan bahwa spesies yang sangat merusak tanaman padi persawahan di oesao dan sekitarnya adalah ploceus spp atau burung manyar, bapa saya hanya mau bertanya bagaimanakah cara yang baik untuk mengatasi hama seperti burung yang merusak tanaman padi, agar petani bisa memperoleh hasil yang lebih memuaskan dari sebelumnya?
BalasHapusTerima kasih bapak , materinya sangat lengkap setelah saya membaca materi tentang OPT golongan binatang dapat disimpulkan bahwa OPT golongan binatang sangat berbahaya. Mengapa saya mengatakan sangat berbahaya! Contohnya: baru 1 ekor sapi sudah menimbulkan kerusakan yang begitu banyak apalagi 10-20 ekor sapi pasti tingkat kerusakanya lebih tinggi daripada sebelumnya, oleh karena itu disarankan kepada masyarakat agar lebih banyak belajar tentang OPT terutama OPT golongan binatang sehingga bisa menghindari hal-hal tersebut.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDari materi diatas Hasil penelitian seorang mahasiswa Faperta Undana menunjukkan bahwa spesies yang sangat merusak tanaman padi di persawahan Oesao dan sekitarnya adalah Ploceus spp (burung manyar), burung gelatik (gelatik jawa Lonchura oryzivora (Linnaeus, 1758) dan gelatik timor Lonchura fuscata (Vieillot, 1817)), dan Lonchura spp. (emprit dan bondol). yang saya mau tanyakan adalah kira-kira cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adaalah?
BalasHapusDari materi diatas Hasil penelitian seorang mahasiswa Faperta Undana menunjukkan bahwa spesies yang sangat merusak tanaman padi di persawahan Oesao dan sekitarnya adalah Ploceus spp (burung manyar), burung gelatik (gelatik jawa Lonchura oryzivora (Linnaeus, 1758) dan gelatik timor Lonchura fuscata (Vieillot, 1817)), dan Lonchura spp. (emprit dan bondol). yang saya mau tanyakan adalah kira-kira cara yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut adaalah?
BalasHapusDengan materi ini saya jadi mengetahui Kelas insekta atas banyak ordo dan ordo-ordo yang berpotensi penting sebagai hama tumbuhan dan lengkap dengan ciri-cirinya.
BalasHapusTanaman mangga, rambutan, pepaya, pisang, dan sebagainya selain juga nektar adalah kalong besar (Pteropus vampyrus (L., 1758)) dan kalong kecil (Pteropus hypomelanus Temminck, 1853. Golongan Bilateria mencakup seluruh organisme golongan binatang yang berpotensi menjadi organisme pengganggu tumbuhan. Golongan yang sangat umum tersebut dibagi lebih lanjut menjadi golongan-golongan yang lebih kecil, yaitu mamalia atau binatang menyusui, aves atau burung, moluska, artropoda, araknida, dan nematoda. Berikut ini akan diulas secara ringkas setiap golongan binatang tersebut. Pada saat membaca, pastikan Anda telah mengklik setiap tautan yang diberikan, sebelum melanjutkan. Jangan mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan golongan atau jenis binatang tertentu sebelum membaca uraian mengenai binatang tersebut pada tautan yang ada. Orthoptera. Ukuran tubuh sedang sampai besar, fase dewasa bersayap atau tidak bersayap. Yang bersayap mempunyai dua pasang sayap, sayap depan panjang menyempit, menebal, banyak vena, seperti kertas perkamen, sayap belakang berupa membran, melebar, dan juga mempunyai banyak vena. Alat mulut penggigit-pengunyah. Betina mempunyai ovipositor yang berkembang baik, jantan ada yang mempunyai alat penghasil suara. Metamorfosis bertipe tidak sempurna.. Organisme pengganggu tumbuhan begitu beraneka ragam. Setiap jenis tanaman menghadapi bukan hanya satu jenis organisme pengganggu tumbuhan golongan binatang, melainkan banyak. Demikian juga dengan satu jenis organisme pengganggu tumbuhan golongan binatang, bukan hanya menyerang satu jenis tanaman, tetapi dapat menyerang banyak jenis tanaman. Oleh karena itu, mahasiswa yang mengambil matakuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman pperlu mempelajari organisme pengganggu tumbuhan golongan ini secara serius.
BalasHapusDefenisi yang telah bapak paparkan bahwa OPT adalah semua organisme yang dapat merusak, mengganggu kehidupan, atau menyebabkan kematian tumbuhan. Akan tetapi ada hal yang membingungkan yaitu apakah gulma juga termasuk dalam OPT atau bukan. Dari penjelasan jika gulma tersebut termasuk dalam golongan tumbuhan maka tidak disebut sebagai OPT karena gulma juga termasuk dalam tumbuhan. Tetapi dalam golongan tanaman, gulma termasuk sebagai OPT. Ada juga beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu pertama, jika dilihat dari segi perlindungan tanaman maka semua tumbuhan liar termasuk dalam OPT dengan lebih memperhatikan sarana pengendalian dalam perlindungan tanaman melalui tindakan pengendalian. Kedua, Kerusakan terhadap tanaman yang disebabkan oleh manusia, ternak, maupun satwa liar lainnya pengendaliannya dengan memberikan sanksi hukum sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan juga membutuhkan perhatian khusus dari petani dan juga mereka para pencinta tanaman.
BalasHapusPada permasalah OPT oleh hama binatang yang kita tau bahwa yang namanya hama ia memiliki sifat merusak. Namun, dibalik itu semua ada saat-saat tertentu dimana hama tersebut membawa keuntungan, contohnya pada tanaman yang membutuhkan bantuan penyerbukan kita dapat menggunakan hama binatang (serangga) untuk membantu penyerbukan tersebut. Ketika hama tersebut merusak tanaman tersebut disaat yang bersamaan ia juga membantu perkembangan tanaman tersebut. Pada kasus ini, binatang yang membantu penyerbukan pada tanaman yang dimaksud masihkah ia tetap disebut sebagai hama?
BalasHapusapakah ada hama binatang pengganggu tanaman yang bersifat ekstrim yang dapat mengubah gen pada tanaman yang berakibat pada tanaman akan memiliki genus yang berbeda.
BalasHapusapakah dari serangan opt insekta yang paling berat menyerang tanaman apa?
BalasHapusMengapa setiap organisme penggangu tanaman ini harus mempunyai nama ilmiah yg berbeda-beda?Terima kasih
BalasHapusMengapa setiap organisme penggangu tanaman ini harus mempunyai nama ilmiah yg berbeda-beda?Terima kasih
BalasHapusSebelumnya terima kasih atas artikelnya pak.
BalasHapusDari artikelnya diatas tadi tentang golongan binatang.
Dimana golongan diartikan patogen dan gulma.
Yang saya ingin tanyakan pak apakah ada dampak negatif patogen dan gulama terhadap tanaman,kalau ada jelaskan??
Dan cara pengendalianya seperti apa??
HapusPatogen merupakan penyebab penyakit pada tanaman
Secara ekonomis, penyakit tumbuhan menyebabkan tumbuhan tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara normal sehingga menimbulkan kerugian.(Dampak negatif)
Sedangkan gulma adalah jenis tumbuhan yang bersifat merusak tanaman lain misalnya rumput yang tumbuh diantara tanaman tomat,rumput dapat mengambil unsur hara pada tanah disekitar tanaman juga dapat menjadi sarang bagi patogen
Pada intinya bahwa patogen dan gulma adalah jenis OPT dan karena mereka bersifat negatif maka dikatakan sebagai pengganggu
Kalau cara pengendaliannya
Dengan membasmi gulma yang tumbuh disekitar tanaman bisa dengan mencabut gulma tersebut atau bisa juga menggunakan pestisida itu saja yang bisa saya bantu terima kasih
Terima kasih atas penjelasannya teman kornelius prabila.
HapusDari materi yang telah di jelaskan di atas saya dapat memahami terdapat beberapa jenis hama yang menyerang tanaman yaitu insekta(serangga), moluska (bekicot,keong), redonta(tikus), mamalia, nematod dan lain-lain
BalasHapusYang menjadi pertanyaan saya adalah seragan hama umumnya tidak memberikan efek menular kecuali hama tersebut memberikan suatu vektor suatu penyakit .
Itu maksudnya bagaimana pak mohon penjelasanya..
Hewan atau bahkan ternak dan unggas peliharaan pun dapat digolongkan menjadi hama apabila keberadaannya merusak tanaman. Seperti ayam, bebek, sapi, babi dan sebagainya. Sama halnya dengan tumbuhan yang bisa disebut gulma ketika keberadaannya merusak tanaman lain. Itu saja yang bisa saya simpulkan tidak ada sanggahan atau pertanyaan karena semuanya telah dijawab melalui Link yang bapak bagikan. Terima kasih pak.
BalasHapusDari materi yang saya baca dalam blog spot, dijelaskan bahwa hasil penelitian seorang mahasiswa Fakuktas Pertanian Universitas Nusa Cendana, telah menunjukkan bahwa spesies yang sangat merusak tanaman padi di persawahan oesao adalah ploceus spp (burung manyar) burung gelatik ( gelatik jawa lanchura oryzivora dan gelatik timor lonchura fuscafa dan lonchura spp.
BalasHapusYang dapat menimbulkan kerusakan berat.
Yang saya ingin tanyakan adalah kerusakan seperti apa yang terjadi pada tanaman padi?
Dan bagaimana tindakan yang dilakukan dalam mengatasi hal tersebut?
Dari materi yang telah di jelaskan di atas saya dapat memahami terdapat beberapa jenis hama yang menyerang tanaman yaitu insekta(serangga), moluska (bekicot,keong), redonta(tikus), mamalia, nematod dan lain-lain
BalasHapusYang menjadi pertanyaan saya adalah seragan hama umumnya tidak memberikan efek menular kecuali hama tersebut memberikan suatu vektor suatu penyakit .
Itu maksudnya bagaimana pak mohon penjelasanya..
Lewat tulisan ini saya dapat mengetahui tentang organisme pengganggu tumbuhan golongan binatang yang dibagi lagi menjadi golongan-golongan yang lebih kecil yaitu mamalia,aves,moluska,artropoda,arknida dan nematoda yang dibagi kedalam ordo.Bila kita telah mengetahui binatang-binatang apa saja yang tergolong kedalam organisme pengganggu tumbuhan maka akan mempermudah kita dalam mengendalikannya.
BalasHapusSelamat Pagi..
BalasHapusDidaerah Saya Kab. TTU kususnya Lurasik(Kec.Bboki Utara) OPT golongan Binatang Biasanya dikendalikan dengan pembuatan pagar (untuk Kebun) tetapi di Sawah tidak dilakukan pemagaran oleh karena itu ternak dari masyarakat sekitar sering memakan tanaman orang lain.
Apakah ada cara atau solusi yang tepat selain melakukan pemagaran untuk OPT golongan binatang yang ada di sawah?
Dari materi yang ada, saya ingin bertanya bagaimana cara yang paling efektif dilakukan untuk dapat mengurangi kerugian yang timbul akibat infeksi nematoda ?
BalasHapustrimakasih atas materinya. saya ingin bertanya, dalam dasar-dasar perlindungan tanaman saya mempelajari bahwa OPT itu sangat merusak bagi tanaman, dan hama itu harus di kendalikan karena sangat merugikan petani. Namun dari pelajaran lain saya juga belajar bahwa ada beberapa jenis OPT yang juga sangat berperan penting dalam membuat tanaman menjadi subur. Bagaimana tanggapan bapak tentang hal ini?
BalasHapusYang saya pahami dari materi ini adalah seluruh organisme diklasifikasikan menjadi 3 domain, yaitu Archaea, Bacteria dan Eukarya.
BalasHapusOrganisme golongan binatang adalah salah satu pengganggu tumbuhan selain oleh patogen dan gulma.
Dengan adanya materi ini kami dapat membedakan organisme pengganggu golongan binatang dan berbagai kerusakan yang ditimbulkan sehingga, dilapangan nanti kami dapat mengambil tindakan pengendalian yang tepat berdasarkan gejala dan kerusakan yang terjadi. Berdasarkan materi saya ingin menanyakan bagaimana tindakan pengendalian yang tepat untuk mengendalikan molusca karena, di daerah saya pada saat musim hujan populasi moluska sangat banyak
BalasHapusSalah satu organisme pengganggu tanaman golongan hewan yaitu nematoda, bagi kalangan pertanian sangat dikenal sebagai pembawa dan penyebab penyakit namun tanah yang sehat memiliki nematoda yang memiliki fungsi ekologi yaitu menghasilkan nutrien bagi tanaman, mengakumulasi dan stabilisasi karbon organik tanah. Pertanyaan saya mengapa nematoda dapat berperan sebagai perusak atau pengganggu tanaman padahal nematoda sendiri juga berperan dalam proses pertumbuhan tanaman melalui reaksinya dengan tanah sebagai media tumbuh tanaman??
BalasHapusNematoda merupakan jenis cacing tidak bersekat yang merupakan anggota filum Aschelminthes. Nematoda tumbuhan berukuran relatif kecil (0,3-4,0 mm panjang x 0,01-0,5 mm lebar) sehingga sulit dapat dilihat dengan mata telanjang.Yang ingin saya tanyakan dengan ukuran yang sangat kecil bagaimana cara pengendalian nematoda?
BalasHapusDari materi ini, saya mengetahui berbagai kelompok binatang yang mempunyai anggota yang berpotensi sebagai OPT adalah kelompok Deuterostomia, Arthropoda, Nematoda dan Mollusca. Deri keempat kelompok ini, apakah semua anggotanya berpotensi sebagai OPT yang merusak tanaman atau tidak?
BalasHapusMohon dijelaskan pak...
OPT golongan binatang didaerah kami adalah OPT yang paling merugikan petani didaerah kami(sumba tengah) kususnya lahan sawah karena pengendalian OPT golongan binatang sering dibuat pagar tetapi tidak dibuat pagar disawah
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerimakasih atas materinya Pak..
BalasHapusDengan materi ini saya bisa lebih membedakan lagi yang mana OPT golongan Hewan dan yg mana OPT golongan patogen.
Misalnya sebelumnya saya tahu bahwa hama itu juga patogen. Sekarang dengan materi ini saya sudah bisa membedakannya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusTerima kasih pak atas materinya,saya belum paham dan saya mau bertanya,apa untungnya menggunakan klasifikasi filogenetik kalau taksonomi saja sudah cukup untuk menggambarkan urutan klasifikasi makhluk hidup?
BalasHapussaya ingin bertanya pak apakah kupu-kupu juga di sebut perusak tanaman khususnya pada bunga-bunga yang di ambil sari-sarinya?
BalasHapussaya ingin bertanya apakah upu-kupu juga di sebut binatang pengangu tumbuhan?
BalasHapus