Halaman Aktif

Selamat Datang

Belajar Perlindungan Tanaman adalah blog baru yang sedang dibuat untuk mendukung mahasiswa Faperta Undana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Pada saat ini blog belum selesai dikerjakan sehingga hanya menyedaiakan fitur layanan secara terbatas. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2018/2019, Anda wajib membaca materi sebelum mengikuti kuliah dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan singkat di dalam kotak komentar di bawah setiap tulisan. Baca tanggal tenggat penyampaian komentar di bagian bawah setiap materi kuliah.

Pemberitahuan

Diberitahukan bahwa pada Jumat, 8 Maret 2019, dosen Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D. tidak dapat hadir memberikan kuliah tatap muka karena bertugas ke luar kota. Kuliah dengan materi 2.3. Berbagai Jenis OPT Golongan Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif akan diberikan oleh dosen Ibu Ethin Namas, SP, MSi. Mahasiswa diminta mengikuti perkuliahan dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah selambat-lambatnya pada Jumat, 15 Maret 2019. Mahasiswa yang tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan melewakti batas waktu tersebut tidak akan memperoleh nilai softskill.

Kamis, 02 Maret 2017

2.5. Organisme Pengganggu Tumbuhan Begitu Beranekaragam: Bagaimana Mengenali Mereka?

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Pada tiga tulisan terakhir sebelum tulisan ini telah diuraikan OPT golongan binatang, OPT golongan patogen, dan OPT golongan tumbuhan. Setiap golongan OPT terdiri atas banyak jenis organisme yang menyerang banyak jenis tanaman. Untuk keperluan mengatasi permasalahan perlindungan tanaman, sebagaimana nanti akan diuraikan pada tulisan lainnya, diperlukan pengetahuan mengenai berbagai jenis OPT tersebut. Dengan demikian berarti bahwa perlu dikenali setiap jenis OPT yang terdapat pada setiap jenis tanaman. Mengingat begitu banyak jenis setiap golongan OPT, pertanyaannya kemudian adalah bagaimana mengenali mereka? Tulisan ini akan menguraikan jawaban terhadap pertanyaan yang tampaknya mudah tersebut, tetapi sebenarnya sangat sulit untuk menjawabnya, apalagi melaksanakannya.

Sebelum menjawab pertanyaan bagaimana mengenali, mungkin terlebih dahulu perlu dijawab mengapa di bumi ini terdapat begitu banyak jenis organisme (organisms). Jawabannya adalah evolusi (evolution): bumi berubah sehingga untuk bisa bertahan maka organisme juga perlu berubah. Perubahan yang terjadi sebagai kebutuhan untuk bertahan itulah yang pada akhirnya, dalam jangka waktu yang sangat lama, menghasilkan jenis-jenis organisme yang begitu beranekaragam. Evolusi memang merupakan sebuah teori, tetapi teori yang telah didukung banyak fakta, meskipun belum secara tuntas. Meskipun belum diterima oleh semua kalangan, teori evolusi inilah yang dapat digunakan untuk menjelaskan mengapa di muka bumi ini terdapat begitu banyak jenis organisme dan bagaimana keanekaragaman organisme bisa terjadi. Untuk lebih memahami mengenai hal ini, silahkan baca tulisan 'Kita Mempelajari Organisme Pengganggu Tumbuhan: Tapi Organisme Itu Sebenarnya Apa dan Mengapa begitu Beranekaragam?' Untuk memperoleh pemahaman dasar yang benar mengenai evolusi, silahkan kunjungi dan pelajari pada situs Understanding Evolution: your one-stop source for information on evolution dari UC Berkeley. Baca terutama bagian Evolution 101 untuk memulai.

Peringkat taksonomik
dasar
Lalu beranekaragam itu sebenarnya apa? Yang dimaksud tidak mlain dan tidak bukan adalah keanekaragaman hayati (biological diversity atau biodiversity). Keanekaragaman hayati terdiri atas 3 taraf keanekaragaman: yaitu keanekaragaman genetik (genetic diversity), keanekaragaman jenis (species diversity), dan keanekaragaman ekosistem (ecosystem diversity). Ketiganya saling berkaitan satu sama lain karena keanekaragaman genetik menjadi dasar bagi keanekaragaman jenis dan keanekaragaman jenis menjadi dasar bagia keaneragaman ekosistem. Namun dalam kaitan dengan OPT, keanekaragaman jenis merupakan keanekaragaman yang tampak sebagai berbagai jenis OPT yang dihadapi oleh petani sehari-hari. Tapi kemudian, jenis itu sebenarnya apa? Pertanyaan ini juga tampak sederhana, tetapi tidak mudah untuk menjawabnya. Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, sebaiknya perlu terlebih dahulu dipelajari klasifikasi hayati (biological classification). Klasifikasi hayati merupakan pengorganisasian organisme secara berperingkat dengan cara menggabungkan beberapa kelompok kecil ke dalam kelompok besar dan kelompok besar ke dalam kelompok lebih besar berdasarkan atas ciri bersama tertentu yang disepakati untuk setiap peringkat kelompok. Kelompok-kelompok organisme tersebut disebut takson (taxon, jamak taxa). Pengorganisasian organisme secara berperingkat tersebut dilakukan dengan menggunakan peringkat baku yang dikenal sebagai peringkat taksonomik (taxonomic rank). Yang dimaksud dengan keanekaragaman jenis dalam hal ini adalah keanekaragaman pada setiap peringkat taksonomik, meskipun jenis sendiri dalam arti sempit berarti spesies.

Dengan berbekal pemahaman mengenai klasifikasi hayati dan peringkat taksonomik ini, sekarang mari kita kembali kepada ketiga golongan OPT pada tiga tulisan terakhir sebelumnya. OPT golongan binatang merupakan bagian dari organisme golongan binatang, OPT golongan patogen merupakan bagian dari organisme golongan jamur, bakteri, dan virus, dan OPT golongan tumbuhan (gulma) merupakan bagian dari organisme golongan tumbuhan. Lalu binatang, jamur, bakteri, virus, dan tumbuhan itu sebenarnya apa dan bagaimana kaitannya dengan peringkat taksonomik? Untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan ini, silahkan kunjungi situs TREE OF LIFE web project. Pada halaman utama situs terdapat gambar menyerupai pohon bercabang banyak. Silahkan klik gambar pada pangkal batang pohon sehingga tampil halaman berjudul Life on Earth. Pada halaman ini dijelaskan bahwa virus tidak digolongkan sebagai organisme dan kehidupan di bumi dipilah menjadi 3 domain besar, yaitu  Archaea, Eubacteria, dan Eucaryota, masing-masing merupakan takson dalam peringkat taksonomik domain. Anda juga dapat memperoleh informasi serupa dari situs UCMP Phyllogeny Wing.

Bagaimana dengan peringkat taksonomik taksonomik kerajaan (kingdom) ke bawah? Pada situs TREE OF LIFE web project, peringkat taksonomik dapat ditelusuri dengan mengklik tautan yang tersedia setelah mengklik tautan Archaea, Eubacteria, dan Eucaryota. Pada situs UCMP Phyllogeny Wing, peringkat taksonomik lebih lanjut dapat diperoleh dengan mengklik menu UCMP Taxon Lift dan kemudian memeriksa bidang paling atas pada halaman yang tampil. Dari kedua situs tersebut jelas bahwa pada umumnya bakteri merupakan organisme dalam domain khusus Eubacteria, sedangkan OPT golongan lainnya tergolong dalam domain Eucaryota. Binatang merupakan percabangan Unikonts-->Opisthokonts-->Animalia, jamur merupakan percabangan Unikonts-->Opisthokonts-->Fungi, sedangkan tumbuhan merupakan percabangan Archaeplastida (Plantae) yang kemudian bercabang dua: Green Plants dan Rodophyta. Percabangan ini menunjukkan bahwa jamur lebih berkerabat dekat dengan binatang daripada dengan tumbuhan. Dalam percabangan tersebut, seluruh cabang yang berasal dari satu titik cabang disebut klad (clade) sedangkan titik yang menghubungkan cabang-cabang tersebut merepresentasikan nenek moyang bersama (common ancestor).

Lalu Unikonts, Opisthokonts, dan Archaeplastida (Plantae) itu termasuk dalam peringkat taksonomik yang mana? Ketiga-tiganya masing-masing hanya merupakan satu cabang dari sebuah klad dan tidak setiap cabang suatu klad harus berada pada peringkat taksonomik tertentu, melainkan digunakan untuk menunjukkan asal-usul. Sistem klasifikasi berdasarkan atas asal-usul keturunan ini merupakan sistem klasifikasi modern yang disebut sistem klasifikasi filogenetik (phylogenetic classification system). Sistem klasifikasi ini berbeda dengan sistem klasifikasi sebelumnya, yaitu sistem klasifikasi fenetik (phenetic classification system) yang didasarkan semata-mata atas persamaan dan perbedaan ciri-ciri tanpa mempersoalkan asal-usul keturunan. Keduanya menggunakan peringkat taksonomik yang sama, tetapi sistem filogenetik menempatkan takson dalam peringkat taksonomik yang sama tidak selalu dalam kedudukan sejajar. Dalam sistem klasifikasi fenetik, semua takson dalam peringkat famili misalnya, diposisikan sejajar satu sama lain. Hal ini dimungkinkan karena sistem taksonomi fenetik ini tidak mempersoalkan asal usul.

Sekarang mari kita lanjutkan dengan menelusuri Animalia (binatang) sebagai kelanjutan percabangan Unikonts-->Opisthokonts-->Animalia. Lanjutkan dengan mengklik Bilateria. Klad Bilateria ini terdiri atas 3 cabang: (1) Lophotrochozoa yang salah satu cabangnya adalah Mollusca, (2) Ecdysozoa yang salah satu cabangnya adalah Nematoda dan satu cabang lainnya bercabang tiga yang salah satunya adalah Arthropoda, dan (3) Deuterostomia yang pada percabangan selanjutnya, salah satu cabangnya adalah Chordata. Chordata selanjutnya bercagang-cabang lagi dan salah satu cabangnya adalah Craniata, yang kemudian bercabang kembali dengan salah satu cabangnya adalah Vertebrata. Untuk menentukan kedudukan peringkat taksonomik dari cabang-cabang tersebut di atas, silahkan lakukan pencarian pada Wikipedia. Silahkan ketik 'animalia' dan lakukan penelusuran sehingga diperoleh peringkat taksonomik kerajaan (kingdom) Animalia. Dari hasil penelusuran tersebut akan bisa diketahui bahwa Lophotrochozoa, Ecdysozoa, dan Deuterostomia merupakan takson pada peringkat taksonomik superfilum, sedangkan Mollusca, Nematoda, dan Chhordata merupakan takson pada peringkat taksonomik filum. Silahkan lanjutkan mengklik tautan-tautan pada halaman Vertebrata sehingga akan diketahui bahwa buaya sebenarnya lebih berkerabat dekat dengan burung daripada dengan reptilia lainnya dan bahwa burung merupakan keturunan dari dinosaurus.

Tentu saja, dalam mempelajari OPT golongan binatang, perhatian perlu difokuskan pada cabang Arthropoda, Nematoda, dan Mollusca. Silahkan lakukan penelusuran lebih lanjut pada situs TREE OF LIFE web project, situs UCMP Phyllogeny Wing, dan Wikipedia, lalu bandingkan. Hasilnya mungkin tidak benar-benar sama, tetapi kurang lebih sama karena ketiganya menggunakan sistem klasifikasi filogenetik. Hanya saja, percabangan pada sistem klasifikasi ini memang belum disepakati, sebagaimana juga yang terjadi pada sistem klasifikasi fenetik. Dua cabang Arthropoda adalah Hexapoda, dengan Insecta sebagai satu dari empat cabangnya, dan Arachnida, dengan Acari sebagai satu dari banyak cabangnya. Penelusuran di Wikipedia menunjukkan bahwa Arthropoda merupakan peringkat taksonomik filum, Hexapoda merupakan sub-filum yang di dalamnya terdapat kelas Insecta (serangga), demikian juga dengan sub-filum Chelicerata yang di dalamnya terdapat kelas Arachnida dengan sub-kelas di antaranya Acari (tungau). Pemilahan filum Nematode ke dalam peringkat taksonomi kelas masih belum disepakati, kecuali satu kelas Secernentea. Filum Mollusca terdiri atas sejumlah kelas, di antaranya kelas Gastropoda yang beranggotakan siput dan siput tanpa cangkang.

Dalam mempelajari OPT golongan patogen, perhatian perlu difokuskan pada Fungi dan Eubacteria, sedangkan klasifikasi virus tidak termasuk dalam sistem klasifikasi filogenetik. Sistem klasifikasi filogenetik memilahkan kerajaan Fungi ke dalam filum Blastocladiomycota, Cytridiomycota, Glomeromycota, Microsporidia, Neocallimastigomycota, Ascomycota, dan Basidiomycota serta 4 sub-filum incertae sedis (belum dapat dimasukkan ke dalam salah satu divisi) dan satu filumi khusus Deuteromycota. Peringkat taksonomik sub-filum dan peringkat-peringkat di bawahnya dapat ditelusuri dengan mengklik tautan yang diberikan pada setiap takson dalam peringkat divisi tersebut, sedangkan uraian lebih lanjut dapat diperoleh dari tulisan 'Jamur atau Candawan: OPT Golongan Patogen Penyebab Penyakit Tumbuhan'. Domain bakteri sejati tidak dibagi lagi menjadi kerajaan maupun filum, melainkan langsung menjadi kelas. Di antara banyak kelas bakteri sejati tersebut, dua kelas yang mempunyai anggota sebagai OPT golongan patogen adalah kelas bakteri Gram positif Actinobacteria dan kelas bakteri Gram negatif Proteobacteria. Peringkat taksonomik di bawah kelas dapat ditelusuri dengan mengklik tautan yang diberikan pada setiap takson dalam peringkat kelas tersebut. Uraian mengenai sistem klasifikasi bakteri diberikan lebih lanjut pada tulisan 'Bakteri: OPT Golongan Patogen yang Tidak Kalah Penting'. Uraian mengenai kasifikasi virus yang tidak mengikuti klasifikasi filogenetik dapat diperoleh dari tulisan 'Virus: Organisme atau Bukan, Tetap Merupakan Patogen Penting pada Tanaman'.

Tumbuhan berbunga termasuk dalam kerajaan Plantae, sub-kerajaan Embryophyta, super-divisi Spermatophyta, divisi Magnoliophyta. Klasifikasi tumbuhan berbunga sistem klasifikasi filogenetik yang dikenal sebagai sistem APG-III. Menurut sistem ini, tumbuhan berbunga dipillah ke dalam 59 ordo, 45 ordo yang sudah ada pada sistem APG-II dan 14 ordo baru, dengan jumlah famili keseluruhan 415, 7 di antaranya merupakan famili incertae sedis (periksa daftar ordo dan daftar famili). Famili tumbuhan yang mempunyai banyak spesies sebagai gulma adalah Poaceae (44), Asteraceae (32), Cyperaceae (12), Brassicaceae (*), Lamiaceae (*) Fabaceae (6), Amaranthaceae (7), Scropulariaceae (*), Polygonaceae (8), Convolvulaceae (5), Euphorbiaceae (5), Malvaceae (4), dan Solanaceae (4), * menyatakan data tidak tersedia. Famili tersebut juga merupakan famili yang mempunyai banyak spesies tanaman. Spesies tumbuhan parasitik terdapat dalam banyak famili, di antaranya dalah famili Convolvulaceae, LauraceaeLoranthaceae, Orobanchaceae, dan Viscaceae dengan banyak spesies parasitik di Indonesia. Cendana dan rafflesia juga merupakan spesies tumbuhan berbunga parasitik.

Untuk mengenali OPT yang begitu banyak tersebut, terlebih dahulu juga perlu dipelajari aturan pemberian nama terhadap takson organisme. Sebagaimana telah diuraikan, setiap takson organisme mempunyai nama ilmiah dalam bahasa Latin. Penamaan takson organisme diatur melalui tata nama (nomenclature) yang berbeda untuk kelompok organisme tertentu sebagai berikut:
Tatanama yang berbeda tersebut memungkinkan terjadinya perbedaan ketentuan mengenai nama ilmiah antar golongan yang berbeda. Misalnya, dalam tatanama binatang dikenal nama trinomial untuk peringkat taksonomik di bawah spesies, sedangkan dalam tatanama tumbuhan nama trinomial tidak diperbolehkan. Penulisan nama ilmiah binatang secara lengkap harus diikuti dengan nama author dan tahun, sedangkan penulisan nama ilmiah tumbuhan secara lengkap cukup diikuti dengan nama author (tanpa tahun). Nama author adalah nama orang yang memberikan nama ilmiah, bukan nama penemu, suatu peringkat taksonomik tertentu yang namanya diterima sebagai nama berlaku (tumbuhan dan kerabatnya) atau nama valid (binatang). Nama ilmiah valid untuk belalang kembara adalah Locusta migratoria (Linnaeus 1758) dan untuk belalang kembara timur jauh adalah Locusta migratoria manilensis (Meyen, 1835)(nama trinomial untuk sub-spesies belalang kembara yang terdapat di Asia Timur dan Asia Tenggara). Namun meskipun terdapat sejumlah perbedaan, terdapat satu persamaan mendasar bahwa yang diberikan nama ilmiah adalah mahluk hidup, bukan bagian-bagian mahluk hidup atau nama mahluk hidup yang digunakan sebagai keterangan. Misalnya, frase 'pemakan biji lantana' tidak boleh diikuti dengan nama ilmiah Lantana camara, demikian juga dengan frase 'efektivitas pengendalian kirinyu' tidak boleh diikuti dengan nama ilmiah Chromolaena odorata.

Tata nama berlaku bukan hanya terhadap takson pada peringkat taksonomi spesies, tetapi juga bagi seluruh takson pada peringkat-peringkat di atasnya. Perubahan sistem klasifikasi dapat menyebabkan nama takson berubah. Penelitian juga dapat menyebabkan nama takson berubah, nama lama menjadi tidak valid atau berlaku, digantikan oleh nama baru. Untuk itu, ketika akan menggunakan pemeriksaan nama ilmiah, perlu dilakukan pemeriksaan terhadap nama ilmiah yang digunakan. Dahulu pemeriksaan harus dilakukan dengan menggunakan jurnal-jurnal ilmiah dalam bidang taksonomi sehingga sangat menyulitkan. Kini pemeriksaan nama ilmiah dapat dilakukan dengan menggunakan banyak situs pemeriksaan nama ilmiah, di antaranya sebagai berikut:
·          Pemeriksaan nama ilmiah berbagai kategori mahluk hidup: GBIF Data Portal dan Catalogue of Life
·          Pemeriksaan nama ilmiah tumbuhan: The Plant List
·          Pemeriksaan nama ilmiah jamur: Species Fungorum
·          Pemeriksaan nama ilmiah algae: AlgaeBase
·          Pemeriksaan nama ilmiah bakteri: LPSN
·          Pemeriksaan nama ilmiah virus: ICTV
Mengingat pentingnya pemeriksaan nama ilmiah ini bagi mahasiswa maka saya sudah menyediakan layanan pemeriksaan nama ilmiah ini pada blog matakuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman, blog matakuliah Ilmu Gulma, dan blog bimbingan skripsi Sumberdaya Skripsi. Tapi rupanya belum banyak mahasiswa, apalagi dosen, yang memanfaatkan layanan jasa tersebut.

Pengenalan OPT yang sangat beraneka ragam memerlukan pengetahuan mengenai apa itu organisme, bagaimana organisme diklasifikasikan, dan bagaimana organisme diberi nama ilmiah. Setelah memahami hal tersebut sebagai dasar, baru dapat dilakukan identifikasi (identification), yaitu proses untuk memberikan nama ilmiah yang valid dan berlaku terhadap suatu takson. Untuk melakukan identifikasi diperlukan data yang dapat berupa data molekuler maupun data morfologi. Berdasarkan data tersebut kemudian dilakukan identifikasi dengan menggunakan kunci identifikasi (identification key) tertentu untuk mencocokkan data dengan ketentuan untuk memutuskan bahwa berdasarkan data yang tersedia, nama takson tertentu dapat diberikan terhadap spesimen yang diidentifikasi. Kunci identifikasi dapat berupa kunci akses tunggal (single-access key) atau kunci akses ganda (multi-access key). Pada kunci akses tunggal, identifikasi dilakukan dengan memulai dari titik dan dengan mengikuti urutan yang telah ditentukan, setiap kali dilakukan pilihan terhadap satu karakter yang sesuai dari dua (dichotomous) atau banyak (politomous) pilihan yang disediakan. Pada kunci akses ganda, identifikasi dapat dimulai dari titik dan dengan mengikuti urutan mana saja yang pilihannya paling mudah ditentukan.

Dahulu identifikasi dilakukan dengan secara manual dengan menggunakan kunci identifikasi tercetak. Kini, seiring dengan perkembangan teknologi informasi, identifikasi dilakukan dengan menggunakan bantuan komputer dan Internet. Untuk memperoleh gambaran bagaimana identifikasi kini dilakukan dengan dukungan teknologi informasi, silahkan kunjungi situs Discover Life. Kunci identifikasi digital berbasis komputer kini tersedia dalam berbagai format program, antara lain berbasis Lucid dan Intkey (keduanya merupakan kunci multi akses, bandingkan). Silahkan periksa halaman Identifikasi OPT untuk mengenal dan mempelajari kunci tersebut, baik yang digunakan dalam jaringan (online) maupun luar jaringan (offline, diunduh dan kemudian diisntalasi). Contoh aplikasi dalam jaringan untuk melakukan identifikasi adalah xper3, yang dapat digunakan secara gratis setelah terlebih dahulu mendaftar. Silahkan mendaftar dan pelajari apa yang dapat dilakukan dengan xper3. Teknologi kini telah tersedia, terserah apakah Anda mau belajar untuk menggunakannya atau tidak.

42 komentar:

  1. 1. dari bacaan di atas saya jadi lebih mengetahui banyaknya jenis organisme yang ada dan bacaan singkat diatas lebih menjelaskan tentang keanekaragaman OPT sehingga saya jadi lebih mendalami keanekaragaman OPT tersebut

    BalasHapus
  2. dari bacaan diatas membuat saya lebih mengetahui tentang uraian OPT dan keanekaragaman OPT dan juga aturan pemberian nama terhadap takson organisme,oleh karena itu saya harus lebih mendalami OPT tersebut

    BalasHapus
  3. Dari bacaan di atas saya dapat memahami begitu banyak OPT dan mengetahui tentang penamaan virus, bakteri dan binatang.
    yang ingin saya tanyakan:
    1, dari penjelasan terdapat tentang penamaan autor. yang dimaksud dengan penamaan autorm
    2. apakah semua jenis hewan termasuk OPT

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Dalam nama ilmiah, author (tulis dengan ejaan yang benar) merupakan orang yang menggunakan suatu nama sebagai nama mahluk hidup takson tertentu pada peringkat taksonomik tertentu. (2) Dari tiga tulisan sebelumnya, sudah saya sampaikan bahwa OPT merupakan status, bukan bawaan. Bahkan organisme yang pada umumnya berstatus sebagai OPT, pada keadaan tertentu bisa bukan merupakan OPT.

      Hapus
  4. dari bacaan di atas saya lebih mengetahui tentang OPT yang menyerang tumbuhan dan dapat mengetahui peringkat taksonomi dasar dan mengetahui golongan patogen OPT
    Yang saya mau tanyakan:
    1.bagaimanakah cara penamaan takson organisme?
    2.Apa yang dimaksud dengan bilateria?

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Organisme diberikan nama ilmiah dengan mengikuti ketentuan nama ilmiah yang berlaku bagi kategori organisme yang bersangkutan, misalnya penamanaan ilmiah walang sangit dilakukan dengan mengikuti ketentuan ICZN, penamaan alang-alang dengan mengikuti ketentuan ICN, penamaan kultivar tanaman dengan mengikuti ketentuan ICNCP. (2) Bilateria merupakan organisme yang tubuhnya bersimetri bilateral (kiri seakan-akan merupakan kebalikan dari kanan).

      Hapus
  5. Dari materi diatas yang mengenai organisme pengganggu tanaman begitu beraneka ragam dan bagaimana mengenalinya,,saya sudah mengetahui jenis jenis OPT disetiap jenis tumbuhan dan cara untuk mengenali OPT tersebut. Dan juga saya lebih memahaminya lagi tentang defenisi perlindungan tanaman sesuai dengan UU No 12 tahun 1992 dan PP No 6 tahun 1995 dengan peraturan pemerintah.
    Yang saya mau tanyakan
    1. Apakah ada beberapa macam jenis organisme pengganggu tanaman yang hanya pada satu jenis tumbuhan??
    2. Bagaimana cara mengetahui jenis OPT tersebut disetiap jenis tumbuhan??
    3. Apakah UU perlindungan tanaman dapat memastikan atau mengetahui jenis jenis OPT yang berubah untuk berkembang dibumi ini disetiap tahun??

    BalasHapus
  6. Dari bacaan di atas saya dapat memahami begitu banyak OPT dan mengetahui tentang penamaan virus, bakteri dan binatang.
    yang ingin saya tanyakan:
    1, dari penjelasan terdapat tentang penamaan autor. yang dimaksud dengan penamaan autorm
    2. apakah semua jenis hewan termasuk OPT1. Apakah ada beberapa macam jenis organisme pengganggu tanaman yang hanya pada satu jenis tumbuhan??

    BalasHapus
  7. Sesuai dengan materi diatas yang telah saya pelajari,dan saya mau tanya bagaimana proses perkembangan OPT itu secara berlangsung sehingga jenis OPT tersebut bisa beranekaragam??

    BalasHapus
  8. berdasarkan materi yang bapak sampaikan diatas mengatakan bahwa OPT mengalami "evolusi" jika OPT mengalami evolusi maka bentuk OPT tersebut akan berubah.
    Pertanyaan saya adalah:
    Bagaimana kita mengenali OPT yang sudah mengalami evolusi tersebut?

    BalasHapus
  9. Sesuai materi ini yang sudah saya pelajari dan saya tanyakan bila disuatu lahan tersebut terdapat serangan hama belalang,dan pada saat itu juga ada proses pengendaliannya secara kimiawi,, tapi pada tahun berikutnya belalang itu masih menyerang tanaman pada lahan tersebut,,. Bagaimana proses pengendalian berikutnya supaya belalang tersebut tidak ada lagi pada tahun berikutnya

    BalasHapus
  10. dari bacaan diatas saya dapat memahami tenang bagimanakah pengklasifikasian OPT
    saya ingin tanyakan :
    apakah ketika terjadi evolusi terhadap OPT nama ilmiah OPT tersebut mengalami perubahan sepenuhnya atau hanya pada beberapa kata saja sesuai dengan jenisnya?

    BalasHapus
  11. Saya mengerti pak, bagaimana nama ilmiah OPT
    tetapi saya masih belum mengerti, ketika kita menemukan suatau jenis terbaru OPT secara pribadi apakah kita harus menamainya sesuai dengan nama latin ataukah perlu melapor kepada GBIF data portal?

    BalasHapus
  12. Banyak sekali situs yang dapat membantu kita untuk melakuakan pemeriksaan nama ilmiah dari OPT. Isi tulisan di atas sudah dilengkapi dengan cara membuka menggunakan masing-masing situs. Dan juga mengatakan bahwa nama ilmiah pada binatang harus diikuti dengan nama author (orang yang memberikan nama ilmiah) dan tahun. Mengapa orang yang memberi nama ilmiah saja yang ditulis dan bukan yang menemukan organisme tersebut? Apakah orang yang menemukan tidak dapat memberikan nama ilmiah terhadap organisme yang ditemukannya? Terima kasih.

    BalasHapus
  13. Materi ini sy sudah memahaminya tenatang bagaimana mengklasifikasikan OPT.

    BalasHapus
  14. dari materi ini yang saya mengerti yaitu tentang bagaimana mengenali OPT yang mengalami evolusi dan cara mengklasifikasikannya.

    BalasHapus
  15. Mantaps Broo Info nya.
    Gue demen bgt. Sukses ya Broo . . .

    BalasHapus
  16. apakah selain klasifikasih dan peringkat taksonomi adakah cara lain dalam mengenali opt -opt ini?

    BalasHapus
  17. Maria Goreti Hasman9 April 2017 pukul 01.50

    Apa alasan utama mengapa dalam mempelajari OPT golongan binatang,selalu difokuskan pada cabang anthorpoda,nematoda,dan mollusca.
    Dan mengapa dalam mempelajari OPT golongam patogen ,hanya difokuskan pada fungi dan eubacteria.
    Trimakasih.

    BalasHapus
  18. ini saya Agustina B.Dimu mahasiswa dari pertanian,jurusan agroteknoli 01 .
    sesuai materi yang saya sudah pelajari mengatakan bahwa OPT Mempengaruhi tanaman.
    yang saya ingin tanyakan:
    1. bagaimana cara untuk mengatasi OPT tersebut?
    2. bagaimana cara mengendalikan hama pada tumbuhan selain memakai pestisida ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bgini teman Agustina B. Dimu


      1. Beberapa cara pengendalian OPT
      Pengendalian Secara Bercocok Tanam
      Pengendalian hama secara bercocok tanam atau pengendalian agronomic bertujuan untuk mengelola lingkungan tanaman sedemikian rupa sehingga lingkungan tersebut menjadi kurang cocok bagi kehidupan dan pembiakan hama sehingga dapat mengurangi laju peningkatan populasi dan peningkatan kerusakan tanaman.
      Pengendalian Dengan Tanaman Tahan Lama
      Pengendalian hama dengan cara menanam tanaman yang tahan terhadap serangan hama telah lama dilakukan dan merupakan cara pengendalian yang efektif, murah dan tidak berbahaya bagi lingkungan.


      Pengendalian Secara Fisik dan Mekanik
      Dibandingkan dengan teknik pengendalian hama lainnya pengendalian fisik dan mekanik merupakan teknologi pengendalian hama yang paling kuno dilakukan oleh manusia sejak manusia mengusahakan pertanian.
      Pengendalian Hayati
      Berbeda dengan pendekatan pengendalian hama yang konvensional PHT lebih mengutamakan berjalannya pengendalian hama yang dilakukan oleh berbagai musuh alami hama. Dalam keadaan seimbang musuh alami selalu berhasil mengendal
      Pengendalian Kimiawi
      Pengendalian kimiawi yang dimaksudkan di sini adalah penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama agar hama tidak menimbulkan kerusakan bagi tanaman yang diusahakan. Pestisida mungkin merupakan bahan kimiawi yang dalam sejarah umat manusia telah memberikan banayak jasanya baik dalam bidang pertanian, kesehatan, pemukiman, dan kesejahteraan masyarakat yang lain.ikan populasi
      Pengendalian Gulma
      Gulma yang selalu tumbuh di sekitar pertanaman (crop) mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan serta hasil akhir. Adanya gulma tersebut membahayakan bagi kelangsungan pertumbuhan dan menghalangi tercapainya sasaran produksi pertanaman pada umumhama sehingga tetap berada di bawah aras ekonomik.Beberapa cara pengendalian OPT
      Pengendalian Secara Bercocok Tanam
      Pengendalian hama secara bercocok tanam atau pengendalian agronomic bertujuan untuk mengelola lingkungan tanaman sedemikian rupa sehingga lingkungan tersebut menjadi kurang cocok bagi kehidupan dan pembiakan hama sehingga dapat mengurangi laju peningkatan populasi dan peningkatan kerusakan tanaman.
      Pengendalian Dengan Tanaman Tahan Lama
      Pengendalian hama dengan cara menanam tanaman yang tahan terhadap serangan hama telah lama dilakukan dan merupakan cara pengendalian yang efektif, murah dan tidak berbahaya bagi lingkungan.


      Pengendalian Secara Fisik dan Mekanik
      Dibandingkan dengan teknik pengendalian hama lainnya pengendalian fisik dan mekanik merupakan teknologi pengendalian hama yang paling kuno dilakukan oleh manusia sejak manusia mengusahakan pertanian.
      Pengendalian Hayati
      Berbeda dengan pendekatan pengendalian hama yang konvensional PHT lebih mengutamakan berjalannya pengendalian hama yang dilakukan oleh berbagai musuh alami hama. Dalam keadaan seimbang musuh alami selalu berhasil mengendal
      Pengendalian Kimiawi
      Pengendalian kimiawi yang dimaksudkan di sini adalah penggunaan pestisida untuk mengendalikan hama agar hama tidak menimbulkan kerusakan bagi tanaman yang diusahakan. Pestisida mungkin merupakan bahan kimiawi yang dalam sejarah umat manusia telah memberikan banayak jasanya baik dalam bidang pertanian, kesehatan, pemukiman, dan kesejahteraan masyarakat yang lain.ikan populasi
      Pengendalian Gulma
      Gulma yang selalu tumbuh di sekitar pertanaman (crop) mengakibatkan penurunan laju pertumbuhan serta hasil akhir. Adanya gulma tersebut membahayakan bagi kelangsungan pertumbuhan dan menghalangi tercapainya sasaran produksi pertanaman pada umumhama sehingga tetap berada di bawah aras ekonomik.

      2. Cara mengendalikan hama pada tumbuhan selain menggunakan pestisida
      Tentu ada banyak cara yang dilakukan untuk mengendalikan hama.
      Jika teman ingin mengetahuinya teman bisa mencari di google.
      Maaf jika jawaban saya tidak memuaskan.
      Sekian dan terimakasih.

      Hapus
  19. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  20. Terima kasih untuk informasi dan materi yang telah dibagikan. Suatu keberuntungan bahwa dengan mengakses blog ini saya bisa menemukan banyak hal yang sudah seharusnya diketahui oleh semua orang khususnya saya sebagai mahasiswa yang secara khusus belajar dibidang ini, juga informasi mengenai link-link tambahan yang tidak kalah penting. Dari materi diatas saya tertarik dengan beberapa hal :
    1. Saya ingin mengetahui lebih jauh mengapa virus tidak termasuk dalam sistem klasifikasi filogenetik? Apakah karena virus berkembang lebih revolutif atau bagaimana pak?
    2. Apa saja alasan yang melatarbelakangi perubahan sistem klasifikasi yang kemudian menyebabkan nama takson berubah?
    Terima kasih pak

    BalasHapus
  21. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  22. Dari blog ini Organisme Pengganggu Tumbuhan terdiri dari Hama, Penyakit, dan Gulma. Dari ketiga OPT tersebut bahan kimia apa yang baik di gunakan untuk memberantas tanaman pengganggu tersebut?
    Apakah ada dampak negatif bagi lingkungan sekitar? Dan kalau ada dampak apa yang terjadi?

    BalasHapus
  23. Terima kasih untuk artikelnya.
    dari artikel diatas m3njelaskan tata nama yang berbeda beda mengenai nama ilmiah antara golongan.
    Yang saya ingin tanyakan apakah tidak ada pengaruh negatif bagi genearasi penerus yang nama2 ilmah berubah2 trus menerus.dan apakah ada solusi supaya nama2 ilmiah tersebut tidak berubah?

    Terima kasih

    BalasHapus
  24. Lewat tulisan ini saya dapat memahami bahwa organisme yang ada di bumi sangat beranekaragam dan terdiri dari berbagai banyak jenis,hal ini disebabkan karna adanya evolusi atau perubahan.Perubahan inilah yang menghasilkan jenis-jenis organisme yang begitu beranekaragam,dan dalam kaitannya dengan pengenalan OPT yang sangat beranekaragam perlu adanya pengetahuan mengenai apa itu organisme,bagaimana organisme diklasifikasikan dan bagaimana organisme tersebut diberi nama ilmiah.

    BalasHapus
  25. Selamat Pagi..
    Pada Materi ini terdapat cara mengidentifikasi dilakukan dengan kunci identifikasi tercetak dan kunci identifikasi bantuan komputer dan internet.
    dari sini muncul pertanyaan dari saya "apa yang membedakan kedua cara identifikasi ini dan apa kelebihan dan kekurang dari masing-masing cara identifikasi ini

    BalasHapus
  26. Terima kasih atas materi yang telah diberikan oleh bapak .saya ingin bertanya mengapa pada cabang
    Green Plants dan Rodophyta menunjukkan bahwa jamur lebih berkerabat dekat dengan binatang daripada dengan tumbuhan.

    BalasHapus
  27. Tetimakasi atas materinya, dalam materri ini bapak menjelaskan ada banyak sekali OPT. Yang ingin saya tanyakan jika semua OPT seperti gulma, hewan, dan patogen ada dalam suatu ekosistem, apakah hubungan antara mereka akan saling menguntungkan atau malah merugikan OPT yang lain?

    BalasHapus
  28. Untuk mengenali OPT yang begitu banyak kita terlebih dahulu mempelajari aturan pemberian nama terhadap takson organisme.

    BalasHapus
  29. Yang saya pahami yaitu organisme begitu beranekaragam karena adanya evolusi. OPT sendiri merupakan bagian dari organisme binatang, jamur, bakteri, virus dan tumbuhan. Semuanya, itu masuk dalam 3 domain besar dibumi yaitu Archaea, Eubacteria dan Eucaryota kecuali virus. Organisme yang tergolong sebagai eubacteria hanyalah bakteri sedangkan lainnya masuk dalam Eucaryota. Semua organisme tersebut memiliki percabangan dalam tingkat taksonomik. Unikonts, Opisthokonts dan Archaeplastida hanya digunakan untuk menunjukkan asal usul. Sistem klasifikasi berdasarkan asal usul ini merupakan sistem klasifikasi filogenetik sedangkan klasifikasi fenetik merupakan klasifikasi berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri. Namun, keduanya menggunakan peringkat taksonomik yang sama. Semua OPT yang begitu beranekaragam memiliki nama ilmiahnya masing masing. Pemberian nama takson organisme ini diatur melalui tata nama ( nomenclature ). Namun, nama ilmiah setiap organisme ini akan berubah sesuai perkembangan zaman, sehingga penting bagi kita untuk melakukan pemeriksaan terhadap nama tersebut sebelum menulis skripsi ataupun tulisan lainnya melalui situs situs pemeriksaan yang ada.
    Sekian dari saya terima kasih.

    BalasHapus
  30. Dari materi ini dapat dipahami banyak hal mulai dari beranekaragamnya organisme sehingga perlu dilakukan klasifikasi agar mempermudah sampai tatanama berbagai macam organisme. Yang ingin saya tanyakan adalah apakah ada teknologi atau teknik khusus yang dapat membuat tanaman budidaya dapat menjadi kebal terhadap berbagai OPT yang begitu beranekaragam? Mengingat OPT dapat kebal terhadap teknik pengendalin tertentu.

    BalasHapus
  31. Dari materi yang dipaparkan saya lebih memahami mengenai organisme yang menyerang banyak jenis tanaman. Berkaitan dengan keanekaragaman hayati terdiri atas 3 yaitu keanekaragaman genetik, keanekaragaman jenis dan keanekaragaman ekosistem saya juga lebih memahami mengenai klasifikasi hayati yang merupakan pengorganisasian organisme secara berperingkat dengan cara menggabungkan beberapa kolom kecil ke dalam kolom besar dan kolom besar ke dalam kolom yang lebih besar berdasarkan atas ciri bersama tertentu yang disepakati untuk setiap peringkat kelompok.

    BalasHapus
  32. Lewat tulisan ini saya dapat memahami bahwa
    Bumi terdapat banyak sekali organisme.
    organisme begitu beranekaragam karena adanya evolusi
    Perubahan yang terjadi sebagai kebutuhan untuk bertahan itulah yang pada akhirnya, dalam jangka waktu yang sangat lama, menghasilkan jenis-jenis organisme yang begitu beranekaragam.

    BalasHapus
  33. dalam Materi ini saya dapat mengetahui bahwa begitu banyak Organisme yang sangat berpengaruh pada tanaman dan dalam golongan yang bermacam-macam.

    BalasHapus
  34. Terima kasih atas materi yang diberikan pada blog ini.
    Dari meteri ini, saya dapat mengetahui bahwa setiap golongan OPT terdiri atas banyak jenis organisme yang menyerang berbagai jenis tanaman dan setiap jenis OPT yang terdapat pada setiap jenis tanaman itu juga berbeda-beda. Serta cara untuk mengendalikan OPT tersebut juga berbeda-beda.

    BalasHapus
  35. Saya sangat berterimakasih karna telah memberikan materi yang sangat penting melakui blok ini.
    Dalam membaca dan mempelajari materi ini kami dapat mengetahui banyak hal dan cara mengendalikan OPT dari opt golongan hewan,golongan patogen,maupun golongan tumbuhan.
    Degan mempelajari materi ini kami bisa paham dan bisa belajar secara lansung mengenai OPT-OPT ini.

    BalasHapus
  36. Saya ingin bertanya apa yang membedakan antara virus,bakteri,protista,jamur dengan organisme lainnya seperti binatang?
    Terima kasih

    BalasHapus
  37. Ebobet merupakan situs slot online via deposit pulsa aman dan terpercaya, Dengan menggunakan Satu User ID bisa bermain semua game dari Bola, Live Casino, Slot online, tembak ikan, poker, domino dan masih banyak yang lain.

    Sangat banyak bonus yang tersedia di ebobet di antaranya :
    Bonus yang tersedia saat ini
    Bonus new member Sportbook 100%
    Bonus new member Slot 100%
    Bonus new member Slot 50%
    Bonus new member ALL Game 20%
    Bonus Setiap hari 10%
    Bonus Setiap kali 3%
    Bonus mingguan Cashback 5%-10%
    Bonus Mingguan Rollingan Live Casino 1%
    Bonus bulanan sampai Ratusan Juta
    Bonus Referral
    Minimal deposit hanya 10ribu

    BalasHapus

Untuk mengomentari tayangan ini, silahkan tulis dan poskan di bawah ini ...

Daftar Istilah

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y,
Z, daftar istilah entomologi dari EartLife