Halaman Aktif

Selamat Datang

Belajar Perlindungan Tanaman adalah blog baru yang sedang dibuat untuk mendukung mahasiswa Faperta Undana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Pada saat ini blog belum selesai dikerjakan sehingga hanya menyedaiakan fitur layanan secara terbatas. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2018/2019, Anda wajib membaca materi sebelum mengikuti kuliah dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan singkat di dalam kotak komentar di bawah setiap tulisan. Baca tanggal tenggat penyampaian komentar di bagian bawah setiap materi kuliah.

Pemberitahuan

Diberitahukan bahwa pada Jumat, 8 Maret 2019, dosen Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D. tidak dapat hadir memberikan kuliah tatap muka karena bertugas ke luar kota. Kuliah dengan materi 2.3. Berbagai Jenis OPT Golongan Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif akan diberikan oleh dosen Ibu Ethin Namas, SP, MSi. Mahasiswa diminta mengikuti perkuliahan dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah selambat-lambatnya pada Jumat, 15 Maret 2019. Mahasiswa yang tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan melewakti batas waktu tersebut tidak akan memperoleh nilai softskill.

Kamis, 13 Maret 2014

Organisme Pengganggu Tumbuhan Bagian 2: Golongan Patogen

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Mungkin Anda pernah mendengar dari radio dan televisi atau membaca koran atau majalah, berita mengenai penyakit menyerang orang atau orang diserang penyakit. Misalnya, sering ada berita mengenai penyakit muntaber menyerang, penyakit demam berdarah menyerang, penyakit malaria menyerang, dan seterusnya. Memang jarang ada berita mengenai penyakit menyerang tanaman, tetapi seperti halnya manusia, tanaman juga dapat sakit. Seperti juga manusia, kalau tanaman sakit maka sebenarnya yang menyerang bukanlah penyakit, melainkan penyebab penyakit yang bersangkutan. Penyebab penyakit secara umum disebut patogen (pathogen), sedangkan organisme yang diserang disebut inang (host). Penyakit terjadi sebagai tanggapan inang terhadap patogen sehingga sebenarnya merupakan proses. Karena merupakan proses maka tidak mungkin penyakit menyerang. Secara biologis, penyakit merupakan proses perubahan fisiologis tumbuhan yang terjadi sebagai tanggapan tumbuhan terhadap kehidupan normalnya. Secara ekonomis, penyakit tumbuhan menyebabkan tumbuhan tidak dapat tumbuh dan berproduksi secara normal sehingga menimbulkan kerugian.

Proses perubahan fisiologis yang dialami tumbuhan ditampilkan sebagai perubahan morfologis yang berbeda dengan morfologi tumbuhan sehat; perubahan tampilan morfologis tersebut dikenal sebagai gejala (symptom). Sering kali pula, pada bagian tanaman yang bergejala penyakit tampak pertumbuhan patogen yang juga menyebabkan tampilan morfologis tumbuhan menjadi berubah; pertumbuhan patogen pada permukaan bagian tanaman bergejala penyakit disebut tanda (sign). Jadi, gejala berkaitan dengan tumbuhan inang, tanda berkaitan dengan patogen. Karena gejala dan tanda penyakit yang disebabkan oleh jenis patogen tertentu bersifat khas maka gejala dan tanda penyakit digunakan untuk member nama penyakit. Meskipun gejala bersifat khas, tetapi dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok utama: (1) gejala kematian jaringan (necrosis), (2) gejala pertumbuhan berlebihan (hyperplasia), dan (3) gejala pertumbuhan terhambat (hypoplasia). Gejala juga dapat dibedakan menjadi lokal bila terjadi hanya pada bagian tertentu tanaman atau sistemik bila terjadi pada individu tanaman secara keseluruhan.

Mengingat gejala dan tanda sering digunakan sebagai nama penyakit tumbuhan maka mempelajari penyakit tumbuhan dimulai dari mempelajari gejala dan tanda penyakit. Dua gambar berikut ini merupakan contoh gejala dan tanda penyakit:
Gejala penyakit bercak daun pada
daun kacang tunggak
Tanda penyakit tepung pada permukaan
bawah daun labu
Terdapat banyak macam gejala penyakit dan banyak macam tanda penyakit, silahkan pelajari terlebih dahulu sebelum meneruskan membaca tulisan ini. Penyakit yang gejalanya berupa bercak daun disebut penyakit bercak daun, penyakit yang tandanya berupa tepung pada permukaan bawah daun disebut penyakit tepung. Tetapi penyakit bercak daun juga bermacam-macam, demikian juga dengan penyakit tepung. Karena itu, untuk membedakannya, nama penyakit juga disertai dengan nama tanaman inang, misalnya penyakit bercak daun kacang tanah. Tetapi penyakit bercak kacang tanah dapat disebabkan oleh dua jenis patogen, masing-masing menimbulkan gejala pada awal pertumbuhan tanaman (bercak daun dini kacang tanah) dan menimbulkan gejala pada akhir pertumbuhan tanaman (bercak daun lambat kacang tanah). Juga, nama patogen dapat ditambahkan ke dalam nama penyakit, misalnya penyakit layu bakteri (disebabkan oleh bakteri) dan penyakit layu fusarium (disebabkan oleh jamur Fusarium). Patogen terdiri atas organisme golongan jamur (fungus, jamak fungi), bakteri, dan virus.

Di antara ketiga golongan organisme tersebut, jamur merupakan penyebab lebih dari 85% penyakit tanaman. Jamur juga sering disebut cendawan, tetapi dalam tulisan ini istilah cendawan digunakan sebabai padanan dari mushroom dan kapang sebagai padanan dari mold, keduanya merupakan kategori tertentu jamur. Dahulu jamur dikira merupakan kerabat dekat tumbuhan sehingga dipelajari dalam botani (ilmu mengenai tumbuhan), tetapi sekarang terbukti bahwa jamur lebih berkerabat dekat dengan binatang daripada dengan tumbuhan. Tubuh jamur terdiri atas sel yang telah mempunyai dinding inti (prokaryotik), bersifat uniseluler atau multiseluler. Jamur multiseluler terdiri atas sel-sel memanjang menyerupai benang yang disebut hifa, baik bersekat maupun tidak bersekat. Perkembangbiakan jamur berlangsung secara vegetatif maupun generatif dengan berbagai macam organ perkembangbiakan. Silahkan baca tulisan mengenai jamur untuk mempelajari secara lebih mendalam golongan organisme ini. Sebagaimana dengan golongan organisme lainnya, tidak semua jamur dapat berstatus sebagai OPT, banyak di antaranya justru menguntungkan manusia (sebagai bahan makanan, pengurai sampah dan serasah, membantu tanaman menyerap air dan unsur hara, dab.). Jenis-jenis jamur yang dapat berstatus sebagai OPT merupakan jenis-jenis yang memperoleh makanan dari tanaman, baik dengan cara memarasit sel tanaman hidup maupun dengan cara terlebih dahulu mematikan sel tanaman.

Golongan organisme yang juga dapat berstatus sebagai patogen tanaman adalah bakteri (bacterium, jamak bacteria). Jumlah jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit tumbuhan memang tidak sebanyak jumlah jenis jamur, tetapi penyakit yang disebabkan oleh bakteri pada umumnya merupakan penyakit yang mematikan. Bakteri merupakan organisme uniseluler yang intinya tidak diselaputi oleh dinding inti (prokaryotik), berkembang hanya secara vegetatif dengan cara membelah atau bertunas, menghasil keturunan yang merupakan klon dari induknya dengan sangat cepat. Meskipun berbiak hanya secara vegetatif, bukan berarti keturunan bakteri akan selalu sama dengan induknya. Bakteri mempunyai cara tersendiri dengan organisme lain dalam hal menghasilkan keturunan dengan sifat yang berbeda dari induknya, yang dikenal sebagai transfer gen horizontal (horizontal gene transfer) yang mencakup transformasi (transformation), transduksi (transduction), dan konjugasi (conjugation). Silahkan baca tulisan mengenai bakteri untuk mempelajari bakteri secara lebih rinci. Dengan mekanisme ini memungkinkan jamur mengembangkan kemampuan untuk memperbaiki kemampuannya menimbulkan penyakit pada tumbuhan, di samping kemampuan untuk hidup pada kondisi lingkungan yang sangat ekstrem. Bakteri penyebab penyakit tumbuhan menimbulkan gejala dan tanda penyakit khas yang berbeda dengan gejala dan tanda penyakit yang disebabkan oleh jamur.

Virus merupakan golongan patogen yang juga tidak kalah penting. Mengingat virus bukan merupakan sel sedangkan sel merupakan satuan dasar organisme maka nmasih diperdebatkan apakah virus sebenarnya merupakan organisme atau bukan. Satuan dasar virus adalah hanya asam nukleat (nucleic acid), baik asam ribonukleat (ribonucleic acid atau RNA) maupun asam deoksiribonukleat (deoxyribonucleic acid atau DNA) sebagai virion atau partikel dasar yang diselaputi oleh lapisan protein yang disebut kapsid (capsid). Silahkan baca tulisan mengenai virus untuk mempelajari virus secara lebih rinci. Dengan struktur seperti itu, virus tidak dapat hidup secara mandiri, melainkan selalu harus berasosiasi dengan organisme lain melalui proses perkembangbiakan yang dilakukan dengan cara membajak RNA atau DNA organisme yang dibajaknya. Dengan demikian maka dapat dipahami bahwa virus hidup sebagai patogen, entah pada tumbuhan maupun pada organisme golongan lain. Pada tumbuhan, virus menimbulkan gejala penyakit khas yang berbeda dengan gejala yang ditimbulkan oleh jamur maupun oleh bakteri.

Perkembangan penyakit tumbuhan berlangsung melalui suatu proses yang disebut daur penyakit (disease cycle). Daur penyakit ini dimulai dari proses infeksi (infection), yaitu proses masuk dan bertumbuhnya patogen dalam tubuh tanaman inang. Terjadinya proses infeksi dapat dilihat dari timbulnya gejala awal yang disebut luka (lession) yang selanjutnya berkembang menjadi gejala yang dapat pula disertai dengan timbulnya tanda penyakit. Proses ini dilanjutkan dengan proses produksi organ pencar dalam berbagai bentuk, misalnya spora generatif, spora vegetatif, dan bahkan potongan RNA atau DNA. Proses produksi organ pencar ini ditandai dengan timbulnya tanda penyakit. Organ pencar ini, setelah nanti sampai pada tumbuhan inang, disebut inokulum (inoculum). Organ pencar patogen memencar dengan bantuan angin, air, tanah, peralatan pertanian, dan bahkan vektor. Inokulum pertama yang menginfeksi tanaman sehat disebut inokulum primer. Penyakit berkembang seiring dengan perkembangan gejala yang disebabkan oleh inokulum primer maupun oleh inokulum sekunder, yaitu inokulum yang diperoduksi dari tanaman yang terinfeksi oleh inokulum primer. Demikian seterusnya sehingga terjadi perkembangan penyakit (disease progress).

Jamur, bakteri, dan virus menimbulkan banyak penyakit pada berbagai jenis tanaman. Silahkan baca dan pelajari jenis-jenis penyakit yang terdapat pada tanaman tertentu. Baca dan pelajari jenis-jenis penyakit pada tanaman pangan pokok padi, jagung, cantel, ubi kayu, dan ubi jalar serta tanaman palawija seperti kacang hijau, kacang tanah, kacang turis, dan kedelai. Baca dan pelajari juga jenis-jenis penyakit pada tanaman perkebunan cengkeh, kakao, kapaskelapa, kopi, mente, tebu, dan vanili. Juga penyakit tanaman sayuran seperti kubis-kubisan dan labu-labuan serta penyakita tanaman buah-buahan seperti apokat, jeruk, mangga, nenaspepaya, dan pisang. Begitu banyak jenis penyakit tanaman, masing-masing dengan kemampuan merusak yang berbeda-beda, sehingga dapat dibayangkan berapa besar kerugian yang ditimbulkannya.

15 komentar:

  1. 1. dari bacaan di atas saya jadi lebih tau tentang gejala dan tanda penyakit pada tumbuhan dan tanaman, saya juga dapat mempelajari tentang virus dan bakteri serta gejala dan tanda penyakit yang di timbulkan oleh ke dua organisme tersebut

    BalasHapus
  2. Dari bacaan diatas saya sudah mengerti organisme pengganggu tanaman dalam patogennya. Saya ingin bertanya:
    1. Apakah ada perbedaan antara patogen (pathogen) dan inang (host)???
    2. Darimanakah penyakit tepung itu muncul pada permukaan bawah daun dan mengapa bisa disebut sebagai penyakit???

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Patogen adalah organisme yang menyebabkan tanaman sakit, inang adalah tanaman yang sakit karena diserang oleh patogen tertentu, (2) Penyakit tepung muncul karena spora jamur terbawa oleh angin dari tempat jauh, disebut penyakit karena jamur membentuk haustoria untuk menghisap zat-zat makanan dari dalam sel daun sehingga mengganggu pertumbuhan dan produksi tanaman inang

      Hapus
  3. Dari bacaan diatas saya jadi lebih tau tentang penyakit-penyakit pada tumbuhan dan pada patogen dan inang tumbuhan dan bakteri yang tumbuhan

    BalasHapus
  4. Melalui tulisan ini saya menjadi tahu macam-macam gejala penyakit , macam-macam tanda penyakit dan jenis-jenis penyakit pada tanaman yang disebabkan oleh OPT golongan patogen. OPT golongan patogen terdiri atas jamur, bakteri dan virus. Jamur merupakan penyebab lebih dari 85% penyakit pada tanaman. Bakteri walaupun tidak banyak menyebabkan penyakit pada tanaman seperti jamur tetapi pada umumnya penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah penyakit mematikan. Virus tidak dapat hidup secara mandiri, melainkan harus berhubungan dengan organisme lain, sehingga virus menimbulkan gejala penyakit yang khas yang berbeda dengan gejala yang ditimbulkan oleh jamur dan bakteri.

    BalasHapus
  5. yang dapat saya pahami :
    - Bahwa pada kasus tanaman yang terserang penyakit,ada beberapa proses yang terjadi hingga terjadinya perkembangan penyakit pada tanaman tersebut.
    - Dengan banyaknya penyakit yang dapat menyerang tanaman,ini dapat menyebabkan petani mengalami kerugian,maka pengendalian penyakit golongan patogen sangat diperlukan agar produktivitas tanaman tetap baik.
    Pertanyaan :
    Dengan mengetahui bahwa ada jenis bakteri yang dapat bertahan hidup dalam kondisi lingkungan yang cukup ekstrim,bagaimana cara mengendalikan bakteri jenis seperti ini,agar tanaman tidak terserang bakteri?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pengendalian OPT akan dibahas pada bagian akhri kuliah. Pengendalian OPT golongan patogen dilakukan dengan menggunakan cara fisik, kimiawi, hayati, genetik, budidaya, dan perundang-undangan. Bakteri memang mampu bertahan hidup dalam lingkungan ekstrem tertentu, tetapi tidak ekstrem dalam semua aspek. Pengendalian dilakukan dengan mencari titik lemah dari bakteri patogenik yang bersangkutan.

      Hapus
  6. yang dapat saya pahami adalah:
    saya mengenal banyak banyak penyakit salah satunya adalah penyakit Gejala penyakit bercak daun pada daun kacang tunggak yang selama ini saya mengganggap bahwa itu adalah hal biasa yang sering terjadi padahal itu dapat merusak tanaman kacang tersebut.
    yang ingin saya tanyakan adalah:
    1. bagaimana cara mengatasi penyakit bercak daun dan penyakit tepung.
    2. apakah jamur mengalami proses fotosintesis.

    BalasHapus
    Balasan
    1. (1) Pengendalian patogen akan dibasa pada bagian akhri dari perkuliahan. Baca jawaban saya terhadap pertanyaan Daud Kondi. (2) Jamur tidak mempunyai klorofil sehingga tidak dapat melakukan fotosintesis. Karena tidak bisa memproduksi makanan melalui proses fotosintesis tersebut maka sebagian besar OPT merupakan golongan jamur.

      Hapus
  7. pak.... saya mempunyai tanaman budidaya " lombok rawit" pada tanaman yang saya budidayakan terserang pathogen yang menyebabkan timbul gejala penyakitnya bercak keputihan pada daun tanaman lombok rawit yang saya budidayakan sehingga menghasilkan produksinya menurun.
    yang ingin saya tanyakan adalah:
    1. bagaimana cara mengendalihkan pathogen yang menyebabkan penyakit bercak keputihan pada tanaman lombok rawit yang saya budidayakan?
    2. apa ada pestisida yang dapat membunuh pathogen tersebut? dan apa nama pestisidanya?

    BalasHapus
  8. Dari bacaan diatas saya ingin bertanya mengapa penyakit tepung putih itu harus tumbuh berada pada permukaan bawah daun??

    BalasHapus
  9. Sesuai materi ini saya ingin tanyakan bagaimana proses pengendalian yang lebih efektif atau cepat mengatasi OPT tersebut??

    BalasHapus
  10. dari materi yang di sajikan , saya sulit membedakan antara tanda penyakit dan gejala penyakit,kira-kira apa perbedaan yang mendasar dari gejala dan tanda tersebut.?

    BalasHapus
  11. Hi, I like your post really I have read first-time Thanks for sharing keep up the good work.


    banana-plant-diseases

    BalasHapus

Untuk mengomentari tayangan ini, silahkan tulis dan poskan di bawah ini ...

Daftar Istilah

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y,
Z, daftar istilah entomologi dari EartLife