Halaman Aktif

Selamat Datang

Belajar Perlindungan Tanaman adalah blog baru yang sedang dibuat untuk mendukung mahasiswa Faperta Undana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Pada saat ini blog belum selesai dikerjakan sehingga hanya menyedaiakan fitur layanan secara terbatas. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2018/2019, Anda wajib membaca materi sebelum mengikuti kuliah dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan singkat di dalam kotak komentar di bawah setiap tulisan. Baca tanggal tenggat penyampaian komentar di bagian bawah setiap materi kuliah.

Pemberitahuan

Diberitahukan bahwa pada Jumat, 8 Maret 2019, dosen Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D. tidak dapat hadir memberikan kuliah tatap muka karena bertugas ke luar kota. Kuliah dengan materi 2.3. Berbagai Jenis OPT Golongan Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif akan diberikan oleh dosen Ibu Ethin Namas, SP, MSi. Mahasiswa diminta mengikuti perkuliahan dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah selambat-lambatnya pada Jumat, 15 Maret 2019. Mahasiswa yang tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan melewakti batas waktu tersebut tidak akan memperoleh nilai softskill.

Senin, 29 Oktober 2012

Mahluk Hidup Begitu Beraneka Ragam, lalu Bagaimana Mempelajarinya dalam Perlindungan Tanaman?

Print Friendly and PDF
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire Bila ada yang bertanya kepada Anda, berapa banyak jenis mahluk hidup yang ada di muka bumi ini, bagaimana kira-kira Anda akan menjawabnya? Dahulu hampir tidak mungkin dapat menjawab pertanyaan seperti ini, tetapi sekarang, berkat Internet dan mesin pencari Google, saya berharap Anda bisa menjawabnya. Tapi apa sebenarnya yang dimaksudkan dengan jenis dalam pertanyaan ini? Kata jenis dalam bahasa sehari-hari dapat berarti berbagai hal. Dalam bahasa sehari-hari kita bisa mengatakan jenis jagung lokal, tetapi dalam bahasa ilmiah jenis berarti spesies. Dalam hal jagung, dengan demikian, terdapat hanya satu jenis, yaitu Zea mays L. Jagung lokal hanyalah galur, suatu pengelompokan yang secara ilmiah bersifat lebih khusus dari jenis.

Dalam mempelajari perlindungan tanaman kita perlu mengenali berbagai jenis organisme yang berpotensi menjadi pengganggu tumbuhan. Bila jenis mahluk hidup di muka bumi ini begitu banyaknya, lalu dari mana kita harus mulai? Tentu saja Anda tidak harus mulai dari nol, sebab sejak di bangku SMP tentu Anda sudah mulai mempelajari mahluk hidup. Anda sudah mempelajari mata pelajaran biologi. Tapi bagaimana bila Anda bukan lulusan SMA jurusan IPA? Mungkin bekal pengetahuan biologi Anda tidak selengkap bekal pengetahuan biologi rekan Anda yang lulusan SMA IPA. Tapi jangan khawatir, bila Anda sadar bahwa Anda mempunyai bekal pengetahuan biologi yang kurang memadai, tentu seharusnya Anda harus berani belajar lebih giat.

Dalam mempelajari perlindungan tanaman, sebenarnya Anda tidak perlu menjawab pertanyaan berapa banyak jenis mahluk hidup yang ada di muka bumi ini. Yang perlu Anda ketahui sebenarnya adalah bagaimana mahluk hidup yang jumlahnya sangat banyak itu dikelompokkan sehingga lebih mudah dipelajari. Pengelompokan mahluk hidup dikenal dengan istilah klasifikasi, yaitu pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu ke dalam kelompok berperingkat yang dalam biologi disebut peringkat taksonomi. Terdapat peringkat taksonomi utama dan peringkat taksonomi tambahan. Peringkat taksonomi utama dari yang umum ke yang khusus digambarkan oleh Wikipedia sebagai berikut:
Delapan Peringkat Taksonomi Utama
Peringkat taksonomi tersebut, dalam bahasa Indonesia, berturut-turut adalah mahluk hidup, domain, kerajaan, filum (binatang) atau divisi (tumbuhan), rumpun, bangsa, suku, marga, dan jenis. Terjemahan dalam bahasa Indonesia ini harus diartikan sesuai dengan kriteria peringkat taksonomi, bukan diartikan dalam pengertian sehari-hari. Peringkat yang lebih umum dikelompokkan berdasarkan kriteria yang lebih sedikit, peringkat yang lebih khusus dikelompokkan berdasarkan kriteria yang lebih banyak. Untuk setiap peringkat taksonomi utama sebagaimana tampak pada gambar di sebelah kiri, dapat dibuat, dengan menggunakan kriteria tertentu, peringkat taksonomi tambahan. Anda dapat memeriksa semua peringkat taksonomi di SINI.

Peringkat taksonomi diberi nama dengan aturan tertentu (tatanaman atau nomenclature). Di antara aturan tersebut, adalah aturan mengenai akhiran yang digunakan dalam nama peringkat taksonomi. Akhiran yang digunakan untuk setiap peringkat taksonomi berbeda antar mahluk hidup golongan bakteria, binatang, jamur, algae, dan tumbuhan. Anda dapat memeriksa akhiran nama peringkat taksonomi di SINI. Ketentuan mengenai nama peringkat taksonomi diatur melalui aturan tatanama internasional yang berbeda-beda antar golongan mahluk hidup. Tatanaman berkaitan dengan aturan memberikan nama, taksonomi berkaitan dengan penggolongan mahluk hidup ke dalam peringkat taksonomi. Keduanya merupakan hal yang berbeda, tetapi berkaitan satu sama lain).

Klasifikasi mahluk hidup dilakukan dengan menggunakan ciri sebagai dasar untuk melihat persamaan dan perbedaan. Ciri yang digunakan bisa bermacam-macam. Dahulu, ciri yang digunakan terutama adalah ciri morfologi, untuk menempatkan mahluk hidup dalam peringkat taksonomi tertentu. Kini, seiring dengan perkembangan, ciri yang digunakan adalah ciri genetik dan hubungan evolusi. Karena itu, terdapat bermacam-macam sistem klasifikasi, dari sistem klasifikasi kuno sampai sistem klasifikasi modern. Dalam klasifikasi mahluk hidup sistem Linnaeus, mahluk hidup yang berbeda dalam peringkat taksonomi dengan tingkatan yang sama ditempatkan dalam cabang terpisah dari titik yang sama. Bila percabangan digambarkan mulai dari seluruh mahluk hidup sebagai batang sampai marga dan spesies maka klasifikasi seluruh mahluk hidup menghasilkan gambar sebatang pohon yang mempunyai banyak cabang dari satu titik. Dalam hal ini, percabangan dibuat sekedar atas dasar perbedaan morfologi tanpa memperhatikan hubungan genetik, apalagi hubungan evolusioner. Hal ini dapat dimaklumi karena sistem ini dibangun jauh sebelum teori evolusi lahir.

Seiring dengan perkembangan di bidang genetika dan biologi evolusi, klasifikasi dilakukan secara filogenetik dengan berdasarkan atas metode kladistik. Dalam sistem klasifikasi ini, peringkat taksonomi dengan peringkat yang sama tidak harus selalu diposisikan sejajar, melainkan diposisikan dengan mempertimbangkan hubungan genetik dan evolusinya, menghasilkan 'pohon kehidupan' yang disebut pohon filogenetik. Perhatikan misalnya pohon filogenetik berikut ini:
Perhatikan kelompok mahluk hidup binatang (animals), tumbuhan (plants), dan jamur (fungi) pada pohon filogenetik di atas. Pohon filogenetik di atas menunjukkan bahwa nenek moyang bersama antara jamur dan binatang ternyata hidup lebih kemudian daripada nenek moyang bersama antara jamur dengan tumbuhan. Dengan kata lain, jamur berkerabat lebih dekat dengan binatang daripada dengan tumbuhan. Kini sedang disusun aturan tatanama filogenetik, the International Code of Phylogenetic Nomenclature, atau disingkat PhyloCode, dimaksudkan untuk mengatur penamaan clades. Dalam aturan tatanama filogenetik ini, peringkat taksonomi Linnaeus tetap dipertahankan, tetapi bersifat opsional.

Pohon filogenetik yang digambarkan secara melingkar di atas juga dapat digambarkan seakan-akan sebagai sebatang pohon sebagaimana dilakukan pada situs Tree of Life berikut ini:
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire
Kedua cara penggambaran ini sebenarnya sama saja. Perhatikan pada gambar pohon di atas bahwa tumbuhan dan jamur terdapat pada cabang yang berlawanan. Bila Anda mengklik gambar Eucaryotes pada pohon filogenetik Tree of Life, kemudin dilanjutkan dengan mengklik Animals (Metazoa), Bilateria, Arthropoda, Hexapoda, Insecta, dan Pterygota, kita akan sampai pada kelompok Neoptera yang terdiri atas sejumlah rumpun (ordo) serangga dan dua kelompok yang disebut Hemipteroid Assemblage dan Endopterygota. Bila Anda mengklik kelompok Endopterigota, maka Anda juga akan memperoleh sejumlah rumpun (ordo) serangga. Perhatikan dua pohon filogenetik berikut ini:
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire
Neoptera
Simple, Free Image and File Hosting at MediaFire
Endopterygota
Dari kedua pohon filogenetik di atas tampak bahwa peringkat taksonomi rumpun (ordo) ditempatkan tidak lagi pada percabangan dari titik (dengan nenek moyang bersama) yang sama. Silahkan terus klik peringkat taksonomi rumpun (ordo) pada kelompok Endopterygota, maka Anda akan menemukan peringkat taksonomi bangsa (famili) yang juga tidak ditempatkan pada percabangan dari titik yang sama. Hal ini berbeda dengan sistem klasifikasi Linaeus yang menempatkan peringkat taksonomi yang sama pada percabangan dari titik yang sama, misalnya seluruh peringkat taksonomi rumpun (ordo) digambarkan sebagai cabang dari satu ttitik yang sama. Anda dapat menggabungkan atau memisahkan percabangan pohon filogenetik dengan menggunakan fasilitas yang disediakan pada situs iTOL (Interactive Tree of Life).

Dari berbagai kelompok mahluk hidup yang sedemikian beragam, mahluk hidup yang berpotensi menjadi OPT dapat berasal dari berbagai kelompok. Misalnya, Insecta merupakan kelompok mahluk hidup yang banyak anggotanya berpotensi sebagai OPT. OPT golongan binatang lainnya tergolong dalam kelompok yang berbeda, seperti tungau tumbuhan termasuk dalam kelompok Arachnida, keong dalam kelompok Molusca, dan cacing tumbuhan dalam kelompok Annelida. Jamur termasuk dalam kelompok Fungi, sedangkan bakteria dalam kelompok Eubacteria. Virus tumbuhan termasuk dalam kelompok Viruses yang tidak dikaitkan langsung dengan batang utama pohon filogenetik karena masih diperdebatkan apakah virus dapat dikategorikan sebagai mahluk hidup atau tidak. Gulma, karena merupakan tumbuhan, tentu saja dikelompokkan dalam kelompok yang sama dengan tanaman, yaitu Green Plants.

Dalam mempelajari perlindungan tanaman, seluruh OPT golongan binatang dikategorikan sebagai hama dalam arti sempit; jamur, bakteri, dan virus penyebab penyakit tumbuhan digolongkan sebagai patogen, dan tumbuhan yang tumbuh bersaing dengan tanaman digolongkan sebagai gulma. Sebagaimana diuraikan pada tulisan ini, organisme yang termasuk dalam ketiga kategori OPT ini berasal dari percabangan pohon filogenetik yang berbeda. Meskipun tampak rumit, dengan mempelajari asal-usul filogenetik ini kita akan lebih mudah memahami organisme yang kita kategorikan sebagai OPT sebenarnya berasal dari kelompok apa dan dengan asal-usul evolusi seperti apa. Untuk memulai, mungkin perlu terlebih dahulu membaca tulisan mengenai belajar menggunakan nama ilmiah mahluk hidup.

21 komentar:

  1. 5. Mahluk Hidup begtu beraneka ragam,lalu Bagaimana Mempelajarinya dalam perlindungan tanaman? Untuk mempelajari mahluk hidup yang beraneka ragam maka di perlukan pengertian atau pemahaman tentang berbagai mahluk hidup.memang mahluk hidup baraneka ragam karna itu mahluk hidup di bedakan atas beberapa klasifikasi berdasarkan ciri-ciri tertentu. Tujuan dari pngklasifikasian adalah:
    A.mengelompokan mahluk hidup berdasarkan ciri yang di miliki
    B.mengetahui beberapa ciri-ciri mahluk hidup agar dapat di bedakan dari mahluk hidup lainnya
    Ada juga pengklasifikasian berdasarkan urutan takson,yakni: Kingdom,Divisio,Clasis,Order,Familia,Genus,Species.degan pengklasifikasian ini kita semakin mudah membedakan opt misalnya OPT golongan binatang lainnya tergolong dalam kelompok yang berbeda, seperti tungau tumbuhan termasuk dalam kelompok Arachnida, keong dalam kelompok Molusca, dan cacing tumbuhan dalam kelompok Annelida. Jamur termasuk dalam kelompok Fungi, sedangkan bakteria dalam kelompok Eubacteria. Virus tumbuhan termasuk dalam kelompok Viruses yang tidak dikaitkan langsung dengan batang utama pohon filogenetik karena masih diperdebatkan apakah virus dapat dikategorikan sebagai mahluk hidup atau tidak. Gulma, karena merupakan tumbuhan, tentu saja dikelompokkan dalam kelompok yang sama dengan tanaman, yaitu Green Plants.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kehadiran internet sangat membuat mudah dalam mengakses informasi. Salah satunya dalam mempelajari perlindungan tanaman, dari informasi ini bisa di diambil pernyataan bahwa OPT sangat banyak di jumpai pada mahluk hidup yang berpotensi menjadi OPT dapat berasal dari berbagai kelompok. Misalnya, Insecta merupakan kelompok mahluk hidup yang banyak anggotanya berpotensi sebagai OPT. OPT golongan binatang lainnya tergolong dalam kelompok yang berbeda, seperti tungau tumbuhan termasuk dalam kelompok Arachnida, keong dalam kelompok Molusca, dan cacing tumbuhan dalam kelompok Annelida. Jamur termasuk dalam kelompok Fungi, sedangkan bakteria dalam kelompok Eubacteria. Dan secara garis besar seluruh OPT golongan binatang dikategorikan sebagai hama dalam arti sempit; jamur, bakteri, dan virus penyebab penyakit tumbuhan digolongkan sebagai patogen, dan tumbuhan yang tumbuh bersaing dengan tanaman digolongkan sebagai gulma.

      Hapus
  2. 5. Jenis organisme di dunia terlalu banyak. Dalam mempelajari perlindungan tanaman tentu saja kita perlu mempelajari berbagai jenis organisme pengganggu yang berpotensi mengganggu tumbuhan. Namun yang menjadi hambatannya adalah bagaimana mungkin mempelajarinya sedangkan organisme di muka bumi ini sangat banyak. Untuk engatasi hal itu sudah dilakukan pengelompokan mahlik hidup sehingga lebih mudah dipelajari, hal itu biasa disebut dengan klasifikasi mahluk hidup, yaitu pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu ke dalam kelompok berperingkat yang dalam biologi disebut peringkat taksonomi. Peringkat taksonomi tersebut, dalam bahasa Indonesia, berturut-turut adalah mahluk hidup, domain, kerajaan, filum (binatang) atau divisi (tumbuhan), rumpun, bangsa, suku, marga, dan jenis.

    BalasHapus
  3. Dengan cara Pengelompokan mahluk hidup yang dikenal klasifikasi, yaitu pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu ke dalam kelompok berperingkat yang dalam biologi disebut peringkat taksonomi. Dengan adanya penggelompkan tersebut dapat membantu kita dalam mempelajari makhluk hidup di bumi ini yang begitu dengan berbagai sifat dan ciri yang dimiliki. Dari berbagai kelompok mahluk hidup yang sedemikian beragam, mahluk hidup yang berpotensi menjadi OPT dapat berasal dari berbagai kelompok. Dalam mempelajari perlindungan tanaman, seluruh OPT golongan binatang dikategorikan sebagai hama dalam arti sempit; jamur, bakteri, dan virus penyebab penyakit tumbuhan digolongkan sebagai patogen, dan tumbuhan yang tumbuh bersaing dengan tanaman digolongkan sebagai gulma. Dalam OPT terbagi atas: binatang hama yang terdiri dari serangga hama,tikus,babi,sapi,tupai dan sebagainya. Pathogen yang terdiri dari jamur, virus dan bakteri. sedangkan gulma terdiri dari rumput dan teki. Bagaimana dari kita sebagai makhluk hidup yang mempelajari dan menjaga begitu banyak makhluk hidup di bumi ini dengan terus melestarikannya.

    BalasHapus
  4. Komentar saya untuk menyelesaikan tugas dari bapak. Saya setuju dengan cara dalam memepelajari perlindungan tanaman dengan makhluk hidup yang beraneka ragam ini. Yaitu kita harus memepelajari organisme yang dapat mengganggu tanaman lalu kelompokan organisme tersebut biasanya organisme yang paling mematikan yaitu hama serangga dan untuk melihat kesamaan dan perbedaan organisme itu dapat kita lihat dari klasifikasi makhluk hidup. yaitu dengan cara melihat ciri makhluk hidup dalam peringkat taksonomi, tetapi seiring dengan perkembangan tekhnologi saat ini kita juga dapat melihat dari ciri genetik dan hubungan evolusi itu sendiri, agar kita bisa mngetahui Ciri organisme apa yang paling mematikan cara menyerang tanaman seperti apa, itulah yang dapat kita lihat dari ciri taksonomi, genetik, dan hubungan evolusi.

    BalasHapus
  5. Mahluk hidup yang ada di dunia sangat beraneka ragam, tetapi yang dipelajari dalam perlindungan tanaman adalah mahluk hidup (organisme) yang merusak, mengganggu kehidupan dan menyebabkan kematian pada tumbuhan yang diserangnya. seperti seluruh OPT golongan binatang dikategorikan sebagai hama dalam arti sempit; jamur, bakteri, dan virus penyebab penyakit tumbuhan digolongkan sebagai patogen, dan tumbuhan yang tumbuh bersaing dengan tanaman digolongkan sebagai gulma.

    BalasHapus
  6. 5. Makhluk hidup di dunia ini sangatlah beraneka ragam dan sangatlah banyak, tidak mungkin kita dapat mempelajari semua jenis yang ada dengan mudah. Apalagi dari berbagai macam makhluk hidup tersebut ada yang berpotensi menjadi pengganggu tumbuhan. Tapi dizaman sekarang ini tidak sesulit dulu sebab sekaraqng sudah ada system pengelompokan makhluk hidup yang dikenal dengan istilah klasifikasi. Klasifikasi sendiri adalah pengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu ke dalam kelompok berperingkat yaitu biasa disebut dengan Taksonomi. Dalam bahasa indonesia, peringkat Taksonomi secara berturut adalah makhluk hidup, domain, kerajaan,filum(binatang) atau divisi (tumbuhan), rumpun, bangsa, suku, marga, jenis. System klasifikasi awalnya menggunakan persamaan ciri terutama ciri morfologi untuk menempatkan makhluk hidup ke dalam taksonomi, namun sekarang ini ciri yang digunakan adalah ciri genetik dengan hubungan evolusi. Dan dengan perkembangan di bidang genetika dan biologi evolusi, klasifikasi dilakukan secara filogenetik dengan berdasarkan atas metode kadistik

    BalasHapus
  7. 5. Dalam bahasa sehari hari kita bisa mengatakan jenis jagung local,dalam bahasa ilmiah jenis berarti lalu yang spesies.lalu yang menjadi pertanyaan orangmembingungkan saya bagaiman makluk hidup yang beraneka ragam mempelajarinya dalam perlindungan tanaman?Ternyata dalam mempelajari perlindungan tanaman kita harus mengenali berbagai jenis organism yang berpotensi menjadi pengganggu tanaman.pengelompokkan makluk hidup dikenal dengan istilah klasifikasi yaitu pengelompokkan makluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu kedalam kelompok berperingkat yang dalam biologi disebut peringkat taksonomi.ketentuan mengenai nama peringkat taksonomi diatur melalui aturan tatanama internasional yang berbeda beda antar golongan.makluk hidup yang berpotensi menjadi organisme pengganggu tumbuhan dapat berasal dari berbagai kelompok misalnya;Incesta merupakan kelompok makluk hidup yang banyak anggota berpotensi sebagai organism pengganggu tumbuhan

    BalasHapus
  8. Didunia ini terdapat makhluk hidup yang sangat banyak jumlah dan ragamnya, agar mempermudah dalam mempelajari mahluk hidup yang sangat beragam maka dibuatlah suatu system klasifikasi yang disebut Taksonomi. Peringkat Taksonomi dari yang umum sampai yang khusus yaitu Life, Domain, Kingdom, Phylum atau Divisio, Class, Ordo, Family, Genus, Spesies. Namun, seiring perkembangan di bidang genetika dan biologi evolusi, klasifikasi dilakukan secara filogenetik dengan berdasarkan atas metode kladistik. Dalam system klasifikasi ini, peringkat taksonomi dengan peringkat yang sama tidak harus selalu diposisikan sejajar, melainkan diposisikan dengan mempertimbangkan hubungan genetic dan evolusinya, menghasilkan ‘Pohon kehidupan’ yang disebut pohon filogenetik. Dari hal tersebut, maka akan diketahui makhluk hidup yang berpotensi menjadi OPT dan berasal dari mana kelompok makhluk hidup tersebut. Misalnya, Insecta merupakan kelompok makhluk hidup yang banyak anggotanya berpotensi sebagai OPT. Selain itu, dapat dikategorikan seluruh OPT yang termasuk tumbuhan atau binatang.

    BalasHapus
  9. Makhluk hidup di dunia ini memang sangat beranekaragam jumlahnya tetapi sangat mudah bagi kita jika untuk mempelajarinya dan mengenal jenisnya dalam kehidupan kita, jika yang pertama yang harus di lakukan adalah menggolongkan semuanya berdasarkan ciri-ciri dan memasukannya berdasarkan kingdom, class , dan lainya, bukan hanya dengan cara tersebut kita juga dapat melihat dan menemukan melalui sarana-sarana yang modern,seperti internet. sebagai mahasiswa juga harus selalu mengikuti perkembangan dunia yang modern dimana ada penemuan- penemuan baru oleh para ahli sehingga kita tidak tertinggal dan selalu menggunakan istilah- istilah yang lama untuk penamaan jenis-jenis tumbuhan dalam kehidupan kita,tetapi menggunakan yang terbaru dan bermanfaat bagi kita dalam berbagai bidang yang berkaitan.

    BalasHapus
  10. Makhluk hidup yang terdapat di permukaan bumi ini jumlahya dan terdiri dari berbagai jenis yang sangat banyak dan tak dapat di hitung secara cepat dengan mudah dalam keseharian. Namun dengan muda kita dapat menghitungnya dengan menggolongkannya berdasarkan persamaan cirri-cirinya dan kita dapat dengan muda mempelajarinya dalam disiplin ilmu kita. Seiring dengan perkembangan teknologi yang senantiasa beruba dan penemuan-penemuan para ahli. kita juga harus selalu mengikuti perkembangannya agar kita dapat mengetahui penemuan tumbuhan-tumbuhan yang baru dan juga system penamaannya yang terbaru melalui internet dan lain sebagainya. Karena semunya sangat membantu kita untuk mengembangkan dalam kehidupan kita sesuai dengan bidang-bidang yang terkait dan juga bermanfaat bagi banyak orang.

    BalasHapus
  11. komentar saya tentang bagaimana mempelajari beragam makluk hidup dalam perlindungan tanaman memang makluk hidup dimuka bumi ini sangat banyak tapi kalau di kaitkan dengan perlindungan tanaman sebaiknya cukup dilakukan klasifikasi pada makluk hidup yang mengganggu dan merusak tanaman saja, sehingga kita bisa tauh makluk hidup mana yang merusak tanaman dan makluk hidup mana yang tidak merusak tanaman. Sehingga dengan mengetahui hal ini saat menemukan makluk hidup yang tergolong merusak tanaman, sehingga kita dapat dapat lebih mudah melakukan persiapan - persiapan dalam melakukan pencegaha dan pengendalian terhadap makluk hidup pengganggu tanaman ini, sehingga makluk hidup ini tidak menganggu dan tidak menimbulkan kerusakan yang begitu luas areal penanaman pada tanaman yang di budidayakan sehingga tidak menimbulkan keruggian pada petani.

    BalasHapus
  12. Sebagai seorang mahasiswa yang berpendikan tinggi dalam mempelajari mahkuk hidup yang beranekaragam dan tersebar di bumi sangatlah rumit, tapai akan menjadi muda bagi kita, jika kita menerapkan beberapa prinsip untuk mempelajarinya. Hal-hal itu antara lain kita membuat ringkasan, dan menggolongkan makhluk berdasarkan ciri;ciri, dan sistem taksonominya,. Tidak hanya itu saja tetapi sebagai manusia yang lahir pada zaman moderenisasi kita juga tidak ketinggalan tetapi harus selalu mengikuti perkembangan yang ada di dunia maya, yang mana akan ada penemuan baru para ahli-ahli mengenai makluk-makluk hidup yang baru serta sistem penamaan yang terbaru, sehingga kita dapat menggunakannya sebegai bahan pembelajaran, dan dapat menerapkanya dalam bidang kita masing-masing di dalam kehidupan sehari-hari.

    BalasHapus
  13. Yuliana H.L Djami

    Untuk mengetahui mahkluk hidup dalam perlindungan tanaman, kita perlu mengenali berbagai jenis organisme yang berpotensi menjadi pengganggu tumbuhan dan bagaimana mahluk hidup yang jumlahnya sangat banyak itu dikelompokkan sehingga lebih mudah dipelajari. Pengelompokan mahluk hidup dikenal dengan istilah klasifikasi, yaitu pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu ke dalam kelompok berperingkat yang dalam biologi disebut peringkat taksonomi. Peringkat taksonomi dibedakan menjadi 2 yaitu: peringkat taksonomi utama dan peringkat taksonomi tambahan. Peringkat taksonomi tersebut, dalam bahasa Indonesia berturut-turut adalah mahluk hidup, domain, kerajaan, filum (binatang) atau divisi (tumbuhan), rumpun, bangsa, suku, marga, dan jenis. Peringkat yang lebih umum dikelompokkan berdasarkan kriteria yang lebih sedikit, peringkat yang lebih khusus dikelompokkan berdasarkan kriteria yang lebih banyak. Klasifikasi mahluk hidup dilakukan dengan menggunakan ciri sebagai dasar untuk melihat persamaan dan perbedaan. Ciri yang digunakan bisa bermacam-macam. Biasanya ciri utama yang digunakan adalah ciri morfologi, untuk menempatkan mahluk hidup dalam peringkat taksonomi tertentu. Kini, seiring dengan perkembangan, ciri yang digunakan adalah ciri genetik dan hubungan evolusi untuk mengetahui jenis mahkluk hidup.

    BalasHapus
  14. Dengan mempelajari dasar-dasar perlindungan tanaman ini, kita bisa mengenali organisme-organisme yang mengganggu tumbuhan, dalam mempelajari makluk hidup yang begitu beraneka ragam, yang paling utama kita ketahui adalah urutan taksonomi yang terdiri atas: life, domain, kingdom, phylum,class,order,family,genus serta species sehingga kita bisa mengelompokkan makluk hidup yang sangat beraneka ragam. Dulu kita menggunakan ciri dasar untuk melihat persamaan dan perbedaan pada makluk hidup adalah ciri morfologi sehingga bisa menempatkan peringkat taksonomi tersebut. Jaman dengan perkembangan jaman yang modern maka kita melihat ciri dasar dengan menggunakan ciri genetik dan hubungan evolusi, maka dalam peringkat taksonomi diberikan nama nomenclature(penamaan)pada makluk hidup. Nomenclature adalah penamaan-penamaan satuan yang di batasi klasifikasi. Pada komponen nama ilmiah pada tumbuhan diberika dua nama dan nama ilmiah pada binatang biasa diberikan sampai tiga nama dan nama yang pertama yang disebut dengan Genus dan yang kedua adalah Species serta nama ilmiah ini selalu dicetak miring.......

    BalasHapus
  15. Jumlah makhluk hidup di bumi ini sangat banyak dan tak dapat kita hitung jumlahnya secara langsung, tetapi jika kita melakukan penggolongan dan mengelompokannya berdasarkan kesamaan dari ciri-cirinya maka kita dapat menemukannya dengan mudah dan sangat cepat. Tidak hanya itu tetapi di zaman kita, kita dapat menemukan dengan mudah melalui media elektronik, seperti melalui internet dan lain sebagainya.seiring dengan penemuan-penemuan para ahli, kita juga jangan berdiam diri tetapi harus selalu mengikuti perkembangan agar kita bisa tahu penemuan makhluk hidup yang baru atau pergantian namanya dari lama menjadi yang baru, dan dapat kita terapkan untuk kehidupan kita dan bermanfaat untuk kepentingan pribadi maupun banyak orang.

    BalasHapus
  16. • Makluk hidup begitu beraneka ragam ,lalu bagaimana mempelajarinya dalam perlindungan tanaman
    Didalam muka bumi ini makluk hidup sangat beragam jenisnya sehingga susa di sebut secara terperinci ,maka dari itu perlu adanya klasifikasi untuk mudah dipelajari . suatu pengelompokan secara ilmiah bersifat lebih khusus dari jenis satu makhluk hidup agar kita dapat membedakan makhluk hudup yang dapan menguntungkan dan dapat merugikan bagi tanaman .peringkat taksonomi pertama dari yang umum ke yang khusus ,peringkat taksonomi dapat di bedakan menjadi dua jenis yaitu taksonomi utama dan taksonomi tambahan .dari kedua taksonomi tersebut merupakan hal yang berbeda tapi berkaitan satu sama lain ,klasifikasi makluk hidup dilakukan dengan menggunakan cirri sebagai dasar untuk melihat persamaan dan perbedaan .

    BalasHapus
  17. Dalam mempelajari perlindungan tanaman kita perlu mengenali berbagai jenis organisme yang berpotensi menjadi pengganggu tumbuhan.
    Yang perlu kita ketahui sebenarnya adalah bagaimana mahluk hidup yang jumlahnya sangat banyak itu dikelompokkan sehingga lebih mudah dipelajari. Pengelompokan mahluk hidup dikenal dengan istilah klasifikasi, yaitu pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu ke dalam kelompok berperingkat yang dalam biologi disebut peringkat taksonomi. Terdapat peringkat taksonomi utama dan peringkat taksonomi tambahan
    Klasifikasi mahluk hidup dilakukan dengan menggunakan ciri sebagai dasar untuk melihat persamaan dan perbedaan. Ciri yang digunakan bisa bermacam-macam. Peringkat taksonomi diberi nama dengan aturan tertentu (tatanaman atau nomenclature). Di antara aturan tersebut,ada aturan mengenai akhiran yang digunakan dalam nama peringkat taksonomi.
    Klasifikasi mahluk hidup dilakukan dengan menggunakan ciri sebagai dasar untuk melihat persamaan dan perbedaan. Ciri yang digunakan bisa bermacam-macam.

    BalasHapus
  18. makhluk hidup di dunia ini sangat banyak dan beragam. Untuk mempermudah dalam pengelompokan maka dibuatlah suatu sisyem klasifikasi makhluk hidup. Dimana Pengelompokan mahluk hidup dikenal dengan istilah klasifikasi, yaitu pengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri tertentu ke dalam kelompok berperingkat yang dalam biologi disebut peringkat taksonomi. Klasifikasi mahluk hidup dilakukan dengan menggunakan ciri sebagai dasar untuk melihat persamaan dan perbedaan. Ciri yang digunakan bisa bermacam-macam. Dahulu, ciri yang digunakan terutama adalah ciri morfologi, untuk menempatkan mahluk hidup dalam peringkat taksonomi tertentu. Kini, seiring dengan perkembangan, ciri yang digunakan adalah ciri genetik dan hubungan evolusi. Dari berbagai kelompok mahluk hidup yang sedemikian beragam, mahluk hidup yang berpotensi menjadi OPT dapat berasal dari berbagai kelompok. Misalnya, Insecta merupakan kelompok mahluk hidup yang banyak anggotanya berpotensi sebagai OPT.

    BalasHapus
  19. Kehadiran internet sangat membuat mudah dalam mengakses informasi. Salah satunya dalam mempelajari perlindungan tanaman, dari informasi ini bisa di diambil pernyataan bahwa OPT sangat banyak di jumpai pada mahluk hidup yang berpotensi menjadi OPT dapat berasal dari berbagai kelompok. Misalnya, Insecta merupakan kelompok mahluk hidup yang banyak anggotanya berpotensi sebagai OPT. OPT golongan binatang lainnya tergolong dalam kelompok yang berbeda, seperti tungau tumbuhan termasuk dalam kelompok Arachnida, keong dalam kelompok Molusca, dan cacing tumbuhan dalam kelompok Annelida. Jamur termasuk dalam kelompok Fungi, sedangkan bakteria dalam kelompok Eubacteria. Dan secara garis besar seluruh OPT golongan binatang dikategorikan sebagai hama dalam arti sempit; jamur, bakteri, dan virus penyebab penyakit tumbuhan digolongkan sebagai patogen, dan tumbuhan yang tumbuh bersaing dengan tanaman digolongkan sebagai gulma.

    BalasHapus
  20. Mantaps Broo Info nya.
    Gue demen bgt. Sukses ya Broo . . .

    BalasHapus

Untuk mengomentari tayangan ini, silahkan tulis dan poskan di bawah ini ...

Daftar Istilah

A, B, C, D, E, F, G, H, I, J, K, L, M, N, O, P, Q, R, S, T, U, V, W, X, Y,
Z, daftar istilah entomologi dari EartLife