Pada tiga tulisan terakhir sebelum tulisan ini telah diuraikan OPT golongan binatang, OPT golongan patogen, dan OPT golongan tumbuhan. Setiap golongan OPT terdiri atas banyak jenis organisme yang menyerang banyak jenis tanaman. Untuk keperluan mengatasi permasalahan perlindungan tanaman, sebagaimana nanti akan diuraikan pada tulisan lainnya, diperlukan pengetahuan mengenai berbagai jenis OPT tersebut. Dengan demikian berarti bahwa perlu dikenali setiap jenis OPT yang terdapat pada setiap jenis tanaman. Mengingat begitu banyak jenis setiap golongan OPT, pertanyaannya kemudian adalah bagaimana mengenali mereka? Tulisan ini akan menguraikan jawaban terhadap pertanyaan yang tampaknya mudah tersebut, tetapi sebenarnya sangat sulit untuk menjawabnya, apalagi melaksanakannya.
Selamat Datang
Belajar Perlindungan Tanaman adalah blog baru yang sedang dibuat untuk mendukung mahasiswa Faperta Undana mempelajari mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Pada saat ini blog belum selesai dikerjakan sehingga hanya menyedaiakan fitur layanan secara terbatas. Silahkan kunjungi blog lama untuk memperoleh informasi mengenai fitur layanan yang akan diberikan melalui blog baru ini. Bila Anda adalah mahasiswa peserta mata kuliah Dasar-dasar Perlindungan Tanaman semester genap Tahun Ajaran 2018/2019, Anda wajib membaca materi sebelum mengikuti kuliah dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan singkat di dalam kotak komentar di bawah setiap tulisan. Baca tanggal tenggat penyampaian komentar di bagian bawah setiap materi kuliah.
Pemberitahuan
Diberitahukan bahwa pada Jumat, 8 Maret 2019, dosen Ir. I Wayan Mudita, M.Sc., Ph.D. tidak dapat hadir memberikan kuliah tatap muka karena bertugas ke luar kota. Kuliah dengan materi 2.3. Berbagai Jenis OPT Golongan Gulma, Tumbuhan Parasitik, dan Tumbuhan Invasif akan diberikan oleh dosen Ibu Ethin Namas, SP, MSi. Mahasiswa diminta mengikuti perkuliahan dan menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan mengenai materi kuliah selambat-lambatnya pada Jumat, 15 Maret 2019. Mahasiswa yang tidak menyampaikan komentar dan/atau pertanyaan melewakti batas waktu tersebut tidak akan memperoleh nilai softskill.
Kamis, 02 Maret 2017
2.4. Organisme Pengganggu Tumbuhan 3: Golongan Gulma
Pernah mendengar istilah "Jeruk makan jeruk"? Tumbuhan juga bersaing sesama tumbuhan. Bila tumbuhan yang disaingi adalah tumbuhan budidaya atau tanaman sedemikian sehingga pertumbuhan tanaman menjadi terganggu dan produksinya berkurang maka tumbuhan yang menyaingi disebut gulma (weed). Gulma menyaingi tanaman dalam memperoleh kebutuhan hidup yang mencakup ruang tempat tumbuh, air, unsur hara, dan sinar matahari. Selain menyaingi tanaman, gulma juga dapat mengontaminasi hasil tanaman dengan bijinya, mempercepat penguapan air melalui transpirasi, menghambat aliran air irigasi, menyediakan makanan alternatif bagi binatang hama dan inang alternatif bagi patogen, menyediakan tempat bersembunyi dan bersarang bagi binatang hama tertentu, dan bahkan memicu dan memacu kebakaran. Oleh karena itu, gulma juga didefinisikan sebagai tumbuhan yang tidak dikehendaki kehadirannya pada tempat dan waktu tertentu. Jenis-jenis tanaman pun, bila tumbuh pada tempat dan waktu yang tidak dikehendaki, juga dapat berstatus sebagai gulma.
2.3. Organisme Pengganggu Tumbuhan 2: Golongan Patogen
Mungkin Anda pernah mendengar dari radio dan televisi atau membaca
koran atau majalah, berita mengenai penyakit menyerang orang atau orang
diserang penyakit. Misalnya, sering ada berita mengenai penyakit
muntaber menyerang, penyakit demam berdarah menyerang, penyakit malaria
menyerang, dan seterusnya. Memang jarang ada berita mengenai penyakit
menyerang tanaman, tetapi seperti halnya manusia, tanaman juga dapat
sakit. Seperti juga manusia, kalau tanaman sakit maka sebenarnya yang
menyerang bukanlah penyakit, melainkan penyebab penyakit yang
bersangkutan. Penyebab penyakit secara umum disebut patogen (pathogen),
sedangkan organisme yang diserang disebut inang (host). Penyakit terjadi
sebagai tanggapan inang terhadap patogen sehingga sebenarnya merupakan
proses. Karena merupakan proses maka tidak mungkin penyakit menyerang.
Secara biologis, penyakit merupakan proses perubahan fisiologis tumbuhan
yang terjadi sebagai tanggapan tumbuhan terhadap kehidupan normalnya.
Secara ekonomis, penyakit tumbuhan menyebabkan tumbuhan tidak dapat
tumbuh dan berproduksi secara normal sehingga menimbulkan kerugian.