Halaman Aktif

Rabu, 09 Desember 2015

Mari Belajar Menyusun Matriks Kerangka Kerja Logis Program Perlindungan Tanaman

Setelah melakukan analisis masalah, analisis tujuan, dan analisis pemangku kepentingan sebagaimana yang telah Anda pelajari pada tulisan sebelumnya, sekarang Anda perlu menuangkan hasil analisis masalah, tujuan, dan pemangku kepentingan tersebut ke dalam rumusan program perlindungan tanaman. Penuangan hasil analisis masalah, tujuan, dan pemangku kepentingan ke dalam rumusan program perlindungan tanaman tersebut dapat Anda lakukan dengan menggunakan pendekatan kerangka kerja logis (logical framework approach). Anda perlu belajar agar dapat merumuskan program perlindungan tanaman dengan menggunakan kerangka kerja logis tersebut. Pemahaman cara merumuskan program ke dalam kerangka kerja logis tidak hanya bermanfaat untuk merumuskan program perlindungan tanaman, tetapi juga akan bermanfaat untuk merumuskan program pembangunan bidang lainnya.

Mari Belajar Merencanakan Program Perlindungan Tanaman dengan Menganalisis Masalah, Tujuan, dan Pemangku Kepentingan

Sesuai dengan ketentuan PP No. 6 Tahun 1995, perlindungan tanaman merupakan kewajiban bersama petani dan pemerintah. Sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut, pemerintah perlu terlibat langsung dalam melaksanakan perlindungan tanaman hanya bila terjadi eksplosi OPT. Namun demikian. dalam keadaan tidak terjadi eksplosi OPT, pemerintah tetap perlu menyiapkan program perlindungan tanaman sebagai langkah antisipasi. Di kalangan petani, perlindungan tanaman pada umumnya kurang terencana dan biaya untuk melakukan tindakan perlindungan tanaman tidak diperhitungkan sebagai biaya usahatani. Sebagai calon sarjana pertanian, mahasiswa perlu belajar melakukan perencanaan perlindungan tanaman agar, ketika nanti bekerja di pemerintahan atau ketika menjadi petani profesional, dapat merencanakan program perlindungan tanaman secara benar.

Perlindungan Tanaman dalam Genggaman: Aplikasi Ponsel Pintar Mengenai Perlindungan Tanaman

Mempelajari perlindungan tanaman pada era teknologi informasi dan komunikasi seharusnya tidak sama dengan mempelajari perlindungan masa lalu. Dosen dan mahasiswa seharusnya dapat memanfaatkan secara optimal teknologi informasi dan komunikasi yang dapat diakses bahkan tanpa biaya alias gratis. Yang diperlukan hanyalah akses Internet, komputer, dan ponsel pintar. Tapi seiring dengan maraknya penggunaan teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia, penggunaannya lebih banyak untuk tujuan silaturahmi. Katakan misalnya Facebook, penggunaan terbanyak adalah untuk ajang unjuk diri, belum banyak untuk ajang pembelajaran. Orang membuat akun Facebook untuk sekedar berbagi kabar berita, bahkan sering kabar berita yang tidak seharusnya diketahui oleh publik.

Senin, 07 Desember 2015

Mahasiswa DPT Semester Ganjil 2015/2016: Mari Kita Merangkum Seluruh Materi Kuliah DPT

Tidak terasa, ujian semester sudah dekat. Sebelum melanjutkan menyampaikan materi kuliah bagian akhir, mari kita merangkum apa-apa yang sudah Anda pelajari selama ini mengenai Dasar-dasar Perlindungan Tanaman. Matakuliah ini menghantarkan Anda semua untuk memahami permasalahan perlindungan tanaman, kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut, mengenal berbagai kategori dan jenis organisme pengganggu tanaman, cara dan strategi perlindungan tanaman, perencanaan dan pelaksanaan program perlindungan tanaman, dan antisipasi permasalahan perlindungan tanaman ke depan. Untuk menghantarkan Anda semua memahami perlindungan tanaman, materi kuliah dibagi ke dalam sejumlah kegiatan perkuliahan yang masing-masing disampaikan oleh para dosen pengampu.