Halaman Aktif

Senin, 22 Desember 2014

Permaslahan Perlindungan Tanaman ke Depan dan Upaya untuk Mengantisipasi

Permasalahan perlindungan tanaman terjadi karena interaksi antar tiga komponen dasar, yaitu tanaman, OPT, dan lingkungan. Faktor keempat adalah manusia yang berada di atas ketiga faktor dasar tersebut. Ke depan, seiring dengan berbagai perkembangan yang terjadi saat ini, faktor lingkungan dan faktor manusia, dan lebih-lebih faktor manusia, akan menjadi faktor yang menyebabkan permasalahan perlindungan tanaman menjadi semakin kompleks. Untuk memahami hal ini pada Modul 6 ini akan diuraikan berbagai perubahan yang menjadi arus utama perubahan dewasa ini dan kemungkinan implikasi yang ditimbulkannya terhadap permasalahan perlindungan tanaman. Tidak semua perubahan dapat diuraikan, tetapi sebagai ilustrasi akan diuraikan pertumbuhan penduduk dan ketahanan pangan, perubahan iklim dan permasalahan OPT baru, globalisasi dan invasi OPT spesies asing, liberalisasi perdagangan dan OPT sebagai hambatan non-tarif, serta OPT pada era demokratisasi, desentralisasi, dan otonomi daerah.

Minggu, 21 Desember 2014

Menyusun Matriks Kerangka Kerja Logis Program Perlindungan Tanaman

Sesuai dengan ketentuan PP No. 6 Tahun 1995 bahwa perlindungan tanaman merupakan kewajiban bersama petani dan pemerintah maka perlindungan tanaman dapat dilakukan oleh petani maupun pemerintah. Sesuai dengan peraturan pemerintah tersebut, pemerintah perlu terlibat langsung dalam melaksanakan upaya perlindungan tanaman hanya bila terjadi eksplosi. Dalam keadaan tidak terjadi eksplosi, pemerintah tetap perlu menyiapkan program perlindungan tanaman sebagai langkah antisipasi. Pada tingkat petani, petani sebenarnya selalu melaksanakan upaya perlindungan tanaman, hanya saja pada umumnya kurang terencana dan biaya yang diperlukann untuk melakukan tindakan perlindungan tanaman sering tidak diperhitungkan sebagai biaya usahatani. Karena perlindungan tanaman memerlukan tenaga, waktu, dan baiaya maka untuk melakukannya perlu disertai dengan perencanaan yang matang.